MOJOK.CO – Pendaftaran mahasiswa baru kembali bergulir. Tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) menawarkan 91 program studi (prodi), beberapa di antaranya tergolong baru. Prodi apa dan bagaimana persaingannya?
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka sebanyak 91 program studi (prodi). Rinciannya, 70 prodi Sarjana 1 (S1) dan 21 prodi Sarjana Terapan (D4). Calon mahasiswa bisa masuk ke prodi-prodi itu melalui Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT), dan seleksi mandiri ujian tulis.
Di antara prodi-prodi yang ditawarkan itu, terdapat tiga prodi S1 yang tergolong baru. Dilansir dari laman resmi UGM, tiga prodi yang dimaksud adalah prodi teknik biomedis, prodi ilmu aktuaria, dan prodi teknik infrastruktur lingkungan.
Prodi Teknik Biomedis
Prodi yang berada di bawah Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik UGM itu baru dibuka pada 2020. Teknik Biomedis memiliki selektivitas 1:30 dengan daya tampung hingga 40 kursi. Saat ini prodi itu mengantongi akreditasi peringkat baik.
Teknik Biomedis merupakan bidang multidisiplin, gabungan antara bidang kedokteran, biologi, elektronik, teknologi informasi, dan berbagai ilmu dasar, dan terapan.
Lulusan prodi ini diharapkan bisa memecahkan masalah kesehatan dengan prinsip-prinsip matematika, fisika, dan keteknikan dengan merancang alat-alat kedokteran atau sistem kesehatan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, untuk digunakan secara luas baik di rumah maupun di rumah sakit.
Di dunia kerja, lulusan prodi ini dibutuhkan sebagai:
– Design Engineer pada industri alat-alat kesehatan dan farmasi
– Engineer pada Rumah sakit dan Laboratorium klinik
– Software Engineer pada Industri perangkat lunak khususnya di bidang kesehatan
– Dosen dan peneliti pada dunia akademik ASN atau Pegawai Negeri Sipil di instansi pemerintah
– Wirausaha atau mendirikan start-up company.
Prodi Ilmu Aktuaria
Ilmu Aktuaria baru dibuka pada 2019. Prodi ini berada di bawah Departemen Matematika, FMIPA, UGM. Walau masih baru, selektivitas prodi ini cukup ketat yakni 1:33. Adapun daya tampungnya sebanyak 50 kursi. Saat ini prodi ilmu aktuaria mengantongi akreditasi dengan peringkat baik.
Bidang ilmu aktuaria menggunakan teori probabilitas, matematika, statistika, dan ekonomi untuk mengukur dan menghitung dampak finansial atas kejadian tak tentu di masa yang akan datang. Lulusannya diharapkan mampu menguasai teori bidang aktuaria, prinsip siklus kerja aktuaria dan memiliki kemampuan yang setara dengan Aktuaris atau ASAI (Associate of the Society of Actuaries of Indonesia) sesuai dengan standar PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia).
Lulusan prodi ini dapat bekerja sebagai:
– Aktuaris yang bekerja di perusahaan asuransi maupun lembaga penjaminan risiko (asuransi jiwa, asuransi umum dan asuransi kesehatan)
– Peneliti dan dosen dalam bidang Ilmu Aktuaria,
– Seorang yang bekerja di bidang pengelolaan risiko (risk management) maupun investasi,
– Seseorang yang bekerja untuk menyusun dan mengelola imbalan kerja (employee benefit), dana pensiun di suatu perusahaan maupun institusi,
– Seseorang yang bekerja dalam bidang regulasi (misalnya OJK),
– Aktuaris konsultan.
Teknik Infrastruktur Lingkungan
Prodi yang berada di bawah Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM ini baru dibuka pada 2022. Selektivitas prodi ini termasuk ketat, sebesar 1:39 dengan daya tampung 60 kursi. Saat ini prodi terbaru di UGM itu mengantongi peringkat akreditasi baik.
Prodi Teknik Infrastruktur Lingkungan sangat cocok bagi calon mahasiswa yang berminat menciptakan lingkungan hidup melalui pembangunan yang sustainable sehingga tercipta kesejahteraan. Beberapa mata kuliah yang dipelajari dalam prodi ini adalah pengantar teknik lingkungan, teknologi beton, dan mekanika tanah. Termasuk beberapa mata kuliah lain yang terkait langsung dengan infrastruktur lingkungan yaitu seperti perancangan infrastruktur penyediaan air minum, infrastruktur pengelolaan limbah, infrastruktur penanganan sampah, infrastruktur drainase, dan pengelolaan pencemaran secara umum.
Secara karir, prodi Teknik Infrastruktur Lingkungan cukup terjamin mengingat banyaknya isu lingkungan hidup yang belum dapat ditangani dengan maksimal. Beberapa pekerjaan yang bisa dijalani seperti bidang pengendalian pencemaran lingkungan, konsultan, kontraktor, peneliti, guru atau dosen, pegawai pemerintah, di perusahaan instansi swasta atau pemerintah terutama di Kementerian PUPR dan KLHK, LSM dalam bidang lingkungan, LIPI, dll.
Di atas sedikit dari banyak prodi S1 yang ditawarkan UGM. Apabila kalian ingin mengetahui selektivitas dan prodi UGM lain secara total, bisa periksa laman um.ugm.ac.id.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA 8 Perguruan Tinggi di Jogja yang Punya Akreditasi A selain UGM dan informasi menarik lainnya di kanal Kilas.