MOJOK.CO – SMA Pradita Dirgantara mendapat perhatian setelah siswanya, Ryura Assyifa Ramadhina, diterima oleh 10 perguruan tinggi top dunia. SMA yang terletak di Boyolali ini baru berdiri sejak 2018 namun sudah menorehkan sejumlah prestasi gemilang.
Ryura berhasil lolos seleksi di beberapa perguruan tinggi bergengsi dunia seperti Monash University, University of California, University of Toronto, hingga University of Sydney. Bidang studi yang Ryura inginkan berkaitan dengan aerospace dan aerospace structure and material.
Saat melakukan wawancara dengan sejumlah media, Ryura mengaku berhasil karena melakukan persiapan panjang beserta program khusus dari sekolahnya. SMA Pradita Dirgantara ternyata memiliki program persiapan bagi mereka yang ingin kuliah di luar negeri.
Sejak masuk kelas 11, para siswa akan mengelompok sesuai minat studi di perguruan tinggi kelak. Mulai dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN), sampai kedinasan.
Bagi mereka yang ingin masuk ke kampus luar negeri, ada guru khusus yang akan memberikan bimbingan. Mulai dari persiapan esai, wawancara, dan sejumlah langkah penting lain dalam proses seleksi PTLN.
Pada 2022 lalu, Ardian Hafizh Annafi siswa sekolah ini juga berhasil lolos seleksi di tujuh PTLN sekaligus. Menunjukkan bahwa program pendampingan menunjukkan hasilnya.
Selain program persiapan tersebut, ada sejumlah fakta menarik dari sekolah ini. Salah satunya tentang kurikulumnya yang sudah menganut kurikulum Cambridge yang berpadu dengan IB Diploma Programe.
SMA Pradita Dirgantara ternyata pernah mendapatkan Rekor MURI pada 2021 untuk kategori lulusan angkatan pertama terbanyak diterima lewat SBMPTN.
Pada 2022 lalu, SMA Pradita Dirgantara juga menduduki peringkat ketiga dari daftar 1.000 SMA terbaik yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di bawah Kemendikbudristek. Pada penilaian yang sama, sekolah ini menduduki peringkat pertama di provinsi Jawa Tengah.
Selanjutnya, pada UTBK 2022 lalu, SMA Pradita Dirgantara memiliki rata-rata skor tertinggi di Indonesia untuk kategori sosial humaniora. Sementara itu, untuk kategori saintek masuk ke peringkat empat terbaik di seluruh Indonesia.
Gratis biaya sekolah dengan seleksi yang ketat
Mengingat memiliki sejumlah prestasi mentereng, seleksi masuk SMA Pradita Dirgantara pun terbilang ketat. Seleksi terdiri dari dua tahap yakni seleksi daerah dan seleksi pusat.
Seleksi awal merupakan tahap administrasi yang berlanjut dengan seleksi akademik menggunakan Computer Based Test (CBT). Pada CBT ini mata pelajaran yang menjadi bahan uji adalah matematika, IPA, dan bahasa Inggris. Tahap selanjutnya yakni tes psikologi, kesehatan umum, hingga penelitian personil.
Jika lolos, calon siswa akan mengikuti selesi pusat di SMA Pradita Dirgantara. Sistem tes berupa bootcamp selama beberapa hari dengan beragam sesi seperti wawancara mendalam. Calon siswa sekolah ini juga wajib memiliki skor IQ minimal 115.
Sekolah ini juga memberikan menggratiskan biaya pendidikan seperti SPP dan uang gedung bagi para siswanya. Setiap siswa membayar biaya untuk beberapa fasilitas penunjang saja seperti laptop.
Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi