Suman Fest 2024: Wadahi Kreativitas Anak-anak Panti Asuhan di Jogja lewat Seni dan Sastra

Lewat Suman Fest 2024, IMM UNY wadahi kreativitas anak-anak panti asuhan Jogja. (Dok. IMM UNY)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja mengadakan acara Suman Fest 2024. Acara yang memang khusus untuk mewadahi kreativitas anak-anak panti asuhan di Jogja.

Siang itu, Minggu (29/9/2024) suasana terlihat riuh di Akademi Bahagia EA, Ngaglik, Sleman, Jogja, lokasi Suman Fest 2024 berlangsung.

Konsep Suman Fest adalah rangkaian lomba yang digelar oleh IMM Komisariat UNY dalam bidang seni dan sastra. Pesertanya terdiri dari anak-anak panti asuhan Muhammadiyah di seluruh Jogja, dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Seni dan sastra tak selalu bersinggungan dengan agama

Suman Fest diambil dari nama Sutan Mansur, seorang tokoh dan pemimpin Muhammadiyah. Ini bukan pertama kalinya Suman Fest digelar. Beberapa tahun belakangan, IMM UNY sudah menjadikan acara ini sebagai program kerja tahunan.

Lewat Suman Fest 2024, IMM UNY Wadahi Kreativitas Anak Panti Asuhan Jogja MOJOK.CO
Para peserta Suman Fest 2024 di halaman Akademi Bahagia EA. (Dok. IMM UNY)

Syifa (21), selaku koordinator acara mengungkapkan, acara ini harus terus digelar demi menggali kreativitas anak-anak panti asuhan di Jogja. Terutama dalam bidang seni dan sastra.

“Acara ini baru pertama kali diadakan offline. Kalau tahun lalu, offline-nya cuma pas acara puncak,” ujar mahasiswi semester 7 itu, Minggu (29/9/2024) sore WIB.

Suman Fest 2024 bertajuk “Art, Soul, and Love” (seni, jiwa, dan cinta). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Suman Fest 2024 memberi kebebasan tema pada peserta untuk unjuk kreasi, tak harus mengandung unsur Islami.

“Tahun ini kita coba angkat yang benar-benar sastra tanpa batasan tema. Karena, ya, agar mereka bisa mengekspresikan kreativitas sebebas-bebasnya,” tambahnya.

Anak-anak panti asuhan ungkapkan cintanya pada Jogja lewat puisi

Suman Fest 2024 yang diadakan oleh IMM UNY ini diikuti oleh 58 peserta. Mereka berangkat dari delapan panti asuhan Muhammadiyah di seluruh Jogja. Yang paling jauh adalah peserta dari salah satu panti asuhan di Wates, Kulon Progo, Jogja.

Para peserta diadu kreativitasnya lewat tiga perlombaan: cipta baca puisi, melukis, dan penampilan karya. Dalam lomba cipta baca puisi, anak-anak panti diharuskan menulis tentang keistimewaan Jogja yang pernah dijumpai.

Peserta membacakan puisi di Suman Fest 2024. (Dok. IMM UNY)

“Sehingga lewat cipta baca puisi ini, harapannya anak-anak panti bisa mengekspresikan kecintaannya terhadap Jogja lewat puisi,” jelas Syifa.

Sementara dalam lomba melukis, anak-anak panti diberikan celengan kaleng. Mereka melukiskan apa yang disyukuri hari ini. Lalu, berbagai penampilan karya diuji kreativitasnya. Ada yang menampilkan suaranya lewat menyanyi, jurus beladiri, hingga drama tentang perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Suman Fest akan terus mewadahi kreativitas seni anak-anak panti asuhan Jogja

Noven (22) sebagai ketua IMM UNY menegaskan akan terus berusaha menjadikan Suman Fest sebagai ajang kreativitas untuk anak-anak panti asuhan di Jogja.

Sebab, mayoritas peserta Suman Fest 2024 merasa bahwa acara tersebut memiliki daya tarik luar biasa.

“Alhamdulillah, di tahun ini dapat banyak respons positif dari para peserta dan juga pendamping. Meskipun cuaca panas, tapi mereka tetap semangat,” ujar Noven.

Penampilan peserta di Suman Fest 2024. (Dok. IMM UNY)

“Acaranya sangat menarik, karena kita di sini bisa terhibur, lalu mendapat teman-teman baru. Kita juga mendapat kesan dari penampilan tadi untuk terus melestarikan budaya Jogja dan mengisi kemerdekaannya dengan hal-hal yang positif,” tutur Denis, salah satu peserta.

Noven berharap di tahun depan kegiatan Suman Fest akan terus berjalan dan berkembang. Sehingga, anak-anak panti asuhan bisa terus belajar dan berkembang. Sementara mahasiswa juga dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Muhammad Ridhoi
Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Cerita Rarasmudo Budoyo dan Batari, Sanggar Seni di Jogja yang Manfaatkan Jalanan untuk Berkesenian

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Exit mobile version