8 Kampus Negeri di Jogja selain UGM dan UNY

kampus negeri di jogja mojok.co

Ilustrasi wisuda sarjana (Mojok.co)

MOJOK.CO – Kampus negeri di Jogja tak hanya UGM dan UNY. Mojok telah merangkum beberapa kampus negeri yang bisa jadi alternatif selain dua kampus unggulan tersebut.

Yogyakarta populer sebagai kota pelajar. Hal ini bukan tanpa sebab. Melansir laman resmi pemerintah provinsi DIY dalam jogjaprov.go.id, ada lebih dari 100 perguruan tinggi yang ada di kota ini. Institusi pendidikan tinggi tersebut terdiri dari universitas, institut, akademi, politeknik, maupun sekolah tinggi, baik negeri maupun swasta.

Untuk universitas negeri, terdapat dua kampus yang bersebelahan: Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dua kampus ini menjadi pilihan favorit sekaligus yang paling populer mengingat reputasi, animo, dan alumni yang sudah nggak kaleng-kaleng.

Bahkan, berdasarkan indeks UniRank 2022, dua kampus ini berada daftar paling atas untuk kampus terfavorit di Jogja. UGM berada di peringkat 1 Jogja (peringkat 2 nasional dari 582 kampus), sedangkan UNY peringkat 2 Jogja (16 di nasional).

Namun, buat kalian yang ingin melanjutkan studi ke kampus negeri lain di Jogja selain UGM-UNY, jangan khawatir. Di Jogja, masih ada delapan lagi kampus negeri termasuk institut, akademi, maupun politeknik yang bisa kalian masuki sesuai dengan passion.

Berikut ini Mojok telah merangkum daftarnya:

#1 UIN Sunan Kalijaga

Alamat: Jalan Marsda Adisucipto No. 1, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga atau UIN UIN Suka, merupakan salah satu perguruan tinggi Islam pertama yang ada di Indonesia. Nama “Kalijaga” sendiri diambil dari salah satu wali penyebar agama Islam di Jawa, yaitu Sunan Kaliaga.

Sebagai informasi, UIN Suka dulunya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Yogyakrta. Barulah pada tahun 1965 nama “Sunan Kalijaga” masuk.

Sementara sejak 2004, IAIN Suka bertransformasi menjadi UIN Suka. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan dan melakukan interkoneksi antara keilmuan agama dengan keilmuan umum untuk mengikuti perkembangan zaman. Perubahan nama ini juga mengikuti langkah nyata mereka dengan munculnya pilihan fakultas dan jurusan umum yang ada di kampus ini.

Hasilnya, saat ini UIN Suka telah memiliki delapan fakultas dan pascasarjana, yaitu Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Syariat dan Hukum, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Pascasarjana.

#2 UPN Veteran Yogyakarta

Alamat: Jalan SWK Ring Road Utara No. 104, Ngropoh, Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNV) Yogyakarta masuk dalam daftar kampus negeri selain UGM dan UNY di Jogja.

Mengutip laman resmi upnyk.ac.id, universitas ini didirikan pada 2 Oktober 1958 dengan nama awal “Akademi Pembangunan Nasional (APN) Veteran”. Saat awal pendirian, kampus ini berstatus kedinasan.

Barulah pada  1 April 1965, APN mengalami perubahan dari status kedinasan menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Status PTS disandang kampus ini hingga awal Oktober 2014.

Pada 6 Oktober 2014, universitas tersebut akhirnya mendapatkan status negeri atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Saat ini, UPNV Yogyakarta memiliki 5 fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Mineral (FTM), Fakultas Teknik Industri (FTI), Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

#3 Institut Seni Indonesia

Alamat: Jalan Parangtritis km.6, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika dua kampus negeri sebelumnya merupakan universitas, PTN yang berikut ini adalah institut.  Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau ISI Jogja, merupakan perguruan tinggi yang mengkhususkan diri pada pendidikan di bidang seni.

Menurut laman resmi isi.ac.id, dalam sejarahnya, ISI Jogja dibentuk berdasarkan penggabungan atas tiga pendidikan tinggi seni yang sudah ada sebelumnya, yaitu Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Akademi Musik Indonesia (AMI), dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) pada 1984.

Kini, rumpun pendidikan seni yang ada di ISI Jogja terkelompok ke dalam tiga fakultas. Antara lain Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Seni Media Rekam. ISI Jogjajuga telah membuka Program Pascasarjana yang memiliki program S-2 dan S-3 untuk konsentrasi jurusan Penciptaan Seni dan Pengkajian Seni.

Jadi, ISI Jogja merupakan pilihan yang cocok buat kamu yang ingin menjadi praktikus seni, seperti musisi, pelukis, aktor, hingga sutradara.

#4 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Alamat: Jalan Tata Bumi No.3, Area Sawah, Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Kampus Pusat).

Perguruan tinggi yang berikut adalah berbentuk politeknik. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta, atau sering disebut “Polkesyo” sendiri merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan berstrata Diploma III, Sarjana Terapan, dan Profesi, di bawah naungan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Polkesyo resmi berdiri pada tahun 2001 sesuai dengan SK Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Republik Indonesia.

Buat kalian yang berminat menjadi tenaga kesehatan, Polkesyo menjadi opsi terbaik mengingat ada beragam akademi yang ditawarkan. Antara lain:

Sebagai informasi, Polkesyo memiliki empat kampus yang tersebar di Jogja. Selain di Kampus Pusat, terdapat kampus-kampus lain yang di antaranya Kampus Ngadinegaran (Jl. Ngadinegaran MJ III/No 62, Kota Yogyakarta), Kampus Mangkuyudan (Jl.  Mangkuyudan MJ III/304, Mantrijeron, Kota Yogyakarta), dan Kampus Pingit (Jl. Kiyai Mojo No. 56, Bener, Kecamatan Tegal Rejo, Kota Yogyakarta)

#5 Politeknik ATK Yogyakarta

Alamat: Tarudan, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Kampus Pusat).

Selain Polkesyo, ada politeknik negeri lain di Jogja yakni Politeknik Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta. Kampus ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan kulit di Asia Tenggara.

Mengutip laman resminya, ATK Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI. Awalnya, ATK memiliki nama “Lembaga Pendidikan Tinggi di bidang Teknologi Kulit”. Barulah pada 15 Januari 1959 nama kampus ini berubah menjadi Politeknik ATK Yogyakarta.

Terdapat tiga program studi yang ditawarkan oleh ATK Yogyakarta. Ketiga program studi tersebut adalah Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik (TPKP), Teknologi Pengolahan Kulit (TPK), dan Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK).

#6 MMTC Yogyakarta

Alamat: Jalan Magelang No.6, Kutu Patran, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekolah Tinggi Mutimedia (STMM) MMTC Yogyakarta merupakan salah satu kampus negeri di Jogja yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Meski demikian, MMTC tidak termasuk kampus kedinasan karena lulusannya nanti tidak diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mengutip mmtc.ac.id, MMTC Yogyakarta dulunya bernama Diklat Ahli Multi Media yang diresmikan pada 31 Juli 1985 oleh Presiden Suharto di bawah Departemen Penerangan. Awalnya, lembaga ini merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk mengikuti Diklat Ahli Multi Media, yang nanti bakal menjadi PNS di Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) seluruh Indonesia.

Namun, seiring berkembangnya zaman, pada 2001 Diklat Ahli Multi Media mencoba meningkatkan kuantitas mahasiswanya. Mereka memutuskan untuk tidak hanya menerima calon mahasiswa yang berstatus PNS RRI dan TVRI saja saja, melainkan juga membuka penerimaan mahasiswa baru yang berasal dari PNS Pemerintah Daerah dan masyarakat umum lulusan yang sederajat dengan SMA atau SLTA.

Akhirnya, pada 21 April 2014 terbitlah Pepres Nomor 33 Tahun 2014 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Multi Media. Mengingat STMM berada di bawah naungan Kementerian Kominfo, maka Perpres itu ditindak lanjuti dengan menerbitkan Permenkominfo Nomor 29 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Multi Media dan Nomor 37 Tahun 2014 tentang Statuta Sekolah Tinggi Multi Media sebagai dasar operasional penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Tinggi Multi Media.

Kini, MMTC Yogyakarta memiliki program S-1 dan Diploma dengan tiga jurusan, yaitu Manajemen Produksi Pemberitaan (Manarita), Manajemen Teknik Studio Produk (Matekstosi), dan Manajemen Produksi siaran (Manaprodsi)

#7 Politeknik Teknologi Nuklir Yogyakarta

Alamat: Jalan Babarsari Kotak POB 6101/YKKB, Ngentak, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Politeknik Teknologi Nuklir Yogyakarta merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah, yaitu Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Berdiri pada tahun 1985, kampus ini punya sejarah panjang dalam pendiriannya. Sebelum berstatus Politeknik, perguruan tinggi kedinasan ini sempat menyandang status Sekolah Tinggi di awal pembentukannya. Bahkan, beberapa orang masih akrab menyebut politeknik ini dengan sebutan lama: Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir atau STTN Yogyakarta.

Adapun, Politeknik Teknologi Nuklir Yogyakarta menyelenggarakan tiga program studi dan dua jurusan. Antara lain yaitu Jurusan Teknokimia Nuklir, Jurusan Teknofisika Nuklir, Program Studi Elektronika Instrumentasi, Program Studi Elektromekanik, dan Program Studi Elektronika Instrumentasi, dan Elektromekanik. Saat ini, STTN Yogyakarta memiliki akreditasi B.

#8 AAU Yogyakarta

Alamat: Jalan Raya Solo-Yogyakarta, Maredan, Sendangtirto, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kampus yang terakhir dalam daftar ini adalah Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Kampus ini merupakan sekolah sekolah pendidikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang nantinya bakal mencetak perwira-perwira TNI AU.

Akademi ini berdiri pada 1945 dengan nama awal Lembaga Pendidikan Pertama Perwira TNI-AU. Ia punya sejarah panjang sekaligus mengesankan terbentuknya perguruan tinggi kedinasan ini merupakan bagian dari momentum saat bangsa Indonesia Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Sebagain informasi, selama proses belajar AAU Yogyakarta, mahasiswa hanya diberikan satu kali kesempatan untuk mengulang kelas atau tingkat. Apabila, di tahun berikutnya mahasiswa tersebut tinggal kelas lagi, maka konsekuensinya akan langsung dikeluarkan dari pendidikan karena dianggap tidak mampu dalam mengikuti pendidikan.

Sistem tersebut berlaku karena setelah lulus dari AAU Yogyakarta nantinya Presiden Republik Indonesia akan melantiknya untuk menjadi Perwira Remaja dengan pangkat Letnan Dua atau LETDA, serta mendapatkan gelar Sarjana Terapan Pertahanan atau S. Tr.

Adapun, program studi yang ada di AAU Yogyakarta, yaitu Program Studi Teknik elektronika, Teknik Manajemen Industri, dan Teknik Aeronautika.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 5 Jalur Masuk UGM di PMB 2023 untuk Kuota 9.302 Mahasiswa

Exit mobile version