Ketika Netizen Beramai-ramai Menghujat Tiktokers yang Dianggap Keterlaluan dalam Membikin Konten

MOJOK.COBoleh bikin konten Tiktok, tapi ingat, jangan sampai ada orang lain yang dirugikan.

Menjadi kreator konten di Tiktok tentu saja adalah hal yang menyenangkan. Dengan serangkaian template, efek, dan aneka musik latar yang danceable, orang-orang memang bisa dan mudah sekali berkreasi menciptakan video-video lucu dan menghibur di Tiktok.

Seiring dengan makin banyaknya pengguna Tiktok di Indonesia (per September 2020, tercatat setidaknya ada lebih dari 30 juta pengguna Tiktok di Indonesia), peluang untuk mendulang follower pun semakin terbuka lebar. Banyak pemain media sosial yang mulai meluaskan kanalnya di Tiktok. Bahkan tak sedikit yang kemudian malah betah di Tiktok dan mulai meninggalkan kanal media sosial lamanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, selayaknya media sosial lainnya, mulai banyak nyinyiran yang dialamatkan kepada kreator konten Tiktok, utamanya terkait cara mereka membikin konten yang dianggap abai terhadap orang lain.

Salah satu kasus yang cukup menjadi perhatian banyak orang tentu saja adalah konten Tiktok dari akun Rachmad Arief (@pangeranarief) tentang kisah dirinya yang akhirnya ditinggal nikah oleh kekasihnya. Ia datang ke acara resepsi nikahan mantannya tersebut. Selain itu, ia juga menyertakan video kebersamaan panjang yang sudah terjalin antara dirinya dengan kekasihnya itu di masa lalu.

Namanya juga kisah tragis, apalagi yang berhubungan dengan asmara, tentu saja banyak orang yang kemudian membagikan kontennya. Banyak yang bersimpati, lebih banyak lagi yang memberinya semangat.

Belakangan baru diketahui bahwa yang menikah itu ternyata bukan kekasihnya, melainkan sepupunya sendiri. Dan video Tiktok yang ia bikin itu ternyata hanyalah konten.

Gara-gara konten tersebut, sepupunya yang baru saja menikah itu akhirnya dibanjiri oleh komentar-komentar buruk. Suami si sepupu sampai harus memposting klarifikasi atas konten Tiktok tersebut.

“Halo teman-teman, saya mau klarifikasi, kalau ada yang lihat video viral yang lagi rame tentang cowo yang pacaran lima tahun trus ditinggal nikah, itu berita bohong yaaa, karena sebenernya itu adalah sepupu dia, dan tanpa sepengetahuan kami dijadikan cerita Tiktok bohong seperti itu,” terang Tirta Saky, suami dari sepupunya Rachmad Arief. “Waktu acara nikah dia emang sempat bilang mau bikin konten Tiktok, saya pribadi mikirnya ya cuma konten joget joget aja kalau di tiktok, karena saya sendiri bukan orang yg suka main tiktok.”

Tirta mengatakan bahwa gara-gara konten Tiktok tersebut, istrinya mengalami mendapatkan bully secara online.

Yang tak kalah bikin heboh, kasus video Tiktok dari akun @julio.ioio yang memposting video tentang pelayanan staf gerai iBox Senayan City yang menurutnya “Nggak welcome” karena ia berbelanja dengan mengenakan pakaian yang seadanya.

Video pengalaman berbelanjanya itu kemudian viral dan sampai juga ke tangan pihak iBox.

Pihak iBox pun langsung mereview video yang dibikin oleh @julio.ioio dan mencocokkan dengan kamera CCTV yang ada di gerai iBox bersangkutan.

Tak berselang lama, iBox kemudian merilis surat pernyataan dan menyebut bahwa staf iBox sudah menjalankan prosedur pelayanan sesuai dengan standard yang berlaku.

iBox menyatakan sudah menghubungi pemilik akun @julio.ioio untuk meminta keterangan dan bersilaturahmi. Namun sampai tanggal 26 Desember 2020 lalu, tanggal saat surat pernyataan dari iBox dirilis, pemilik akun @julio.ioio belum juga memberikan balasan.

Komedian Ernest Prakasa sampai ikut memberikan komentar atas kasus tersebut. “Enak banget silaturahmi, yang begitu enaknya mah disomasi. Kampret amat jadi anak,” ujarnya melalui akun Twitter miliknya.

Yang paling anyar, konten Tiktok dari akun Tami Tumiwa. Di Tiktok, ia membagikan konten berisi foto pelaku kasus asusila sesama jenis yang terjadi di lingkungan RSDC Wisma Atlet yang memang pemberitaannya sedang sangat ramai.

“Jadi ini yang lagi rame di wisma atlet,” tulisnya.

Belakangan, foto yang diunggah oleh pemilik akun Tami Tumiwa tersebut ternyata bukanlah pelaku. Melainkan orang lain.

Ade Riantan, lelaki yang fotonya diunggah dengan caption yang membuat dirinya seolah adalah pelaku aksi asusila tersebut tentu saja muntab dan tidak terima.

Ade kemudian membuat klarifikasi di akun Twitter miliknya dan meminta Tami Tumiwa menghapus postingannya.

Postingan Tiktok tersebut pada akhirnya memang sudah dihapus, namun tentu saja nama baik Ade Riantan yang fotonya diunggah sembarangan itu sudah kadung buruk dan akan sangat susah untuk dibersihkan.

Sederet kasus tersebut tak pelak membuat banyak orang meluapkan emosinya terhadap orang-orang yang mengabaikan orang lain hanya demi konten Tiktok. Demi kepopuleran dan keviralan, orang-orang rela mengambil jalan pintas.

Yah, sekali lagi, bikin konten di Tiktok bahkan bisa viral tentu saja adalah hal yang menyenangkan. Namun jangan sampai konten tersebut dibikin dengan sembarangan dan justru merugikan orang lain.

Ingat, menjadi viral itu mudah. Yang sulit itu membersihkan nama baik.

tiktokers

BACA JUGA Alasan Kenapa Orang-orang Sekarang Kecanduan TikTok, Padahal Bukan Narkoba dan artikel KILAS lainnya.

Exit mobile version