Ada banyak kepalsuan yang beredar di Jakarta, dari mulai hape palsu, jaket palsu, sepatu palsu, janji palsu, sampai cinta palsu. Namun, dari semua kepalsuan yang ada, rasanyak tak ada yang lebih menarik untuk dibahas selain keberadaan pohon palsu.
Ya, orang-orang di Jakarta memang sedang dihebohkan dengan keberadaan pohon-pohon imitasi yang tersebar di beberapa titik strategis di Jakarta.
Keberadaan pohon palsu ini pertama kali dibahas secara masif dan terstruktur setelah gambarnya diupload di akun Instagram Koalisi Pejalan Kaki. Dalam postingan tersebut, si pemilik akun memprotes pemasangan pohon palsu yang berlokasi di ruas trotoar jalan MH Thamrin itu karena dianggap menganggu pejalan kaki.
“Pohon imitasi di trotoar. Sudah trotoarnya tidak terlalu lebar, sampai pejalan kaki harus memiringkan agar tidak terkena pohon imitasi. Bagaimana kalau disabilitas kursi roda melintas di lokasi ini?” tulis akun Koalisi Pejalan Kaki.
Postingan akun Koalisi Pejalan Kaki ini mendapat banyak dukungan dari netizen. Banyak yang mengkritik dan mengeluhkan keberadaan pohon palsu ini.
Belakangan diketahui bahwa pohon-pohon palsu ini dipasang oleh Dinas Perindustrian dan Energi. Tujuannya untuk city beautification menyambut Hari Raya Idul Fitri dan HUT Jakarta.
Tercatat sudah ada sekitar 48 pohon palsu yang sudah dipasang sejak hari Senin 28 Mei lalu di beberapa titik strategis di sepanjang trotoar jalan MH Thamrin, jalan Medan Merdeka Barat, juga jalan Jenderal Sudirman.
Setelah viral di akun Koalisi Pejalan Kaki dan mendapat banyak kritik serta keluhan, pohon-pohon palsu itu pun kemudian dicopot oleh pihak Suku Dinas Perindustrian dan Energi (Sudin PE).
“Pak Kadis langsung nyetop karena Pak Kadis melihat di sosial media beliau,” kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno. “Maksudnya memang baik akhirnya disetop dan mulai dicabut,” imbuhnya.
Yah, kasihan betul itu pohon, cuma sempat tumbuh tiga hari. Belum juga berbuah, sudah dicopot lagi.
Memang tepat apa kata orang, Ibukota lebih kejam dari ibu tiri.