MOJOK.CO – Setelah dijuluki sebagai The King of Lip Service, presiden angkat suara. Daftar julukan Jokowi ternyata lumayan banyak ya.
Menanggapi polemik The King of Lip Service dengan another lip service itu sudah biasa. Jokowi memang akhirnya angkat bicara. Polemik julukan Jokowi yang satu ini memang lagi hangat dan memunculkan kubu pro-kontra. BEM UI pun seolah-olah los dol, setelah dikata-katai oleh banyak pendukung Jokowi, mereka nggak gentar.
Setelah menyaksikan pidato Jokowi kemarin, kita perlu napak tilas lagi julukan-julukan Jokowi sebelumnya. Julukan ini setidaknya sudah di–notice sama beliau sendiri dan bisa dikatakan “berhasil” menggoyang negeri.
Saya menghargai setiap kritik. Dan sikap kritis itu justru bagus untuk negara demokrasi. pic.twitter.com/CM2PWybHuS
— Joko Widodo (@jokowi) June 29, 2021
Julukan Jokowi #1 Klemar-klemer
Julukan Jokowi yang satu ini tidak spesifik disebut oleh satu orang atau lembaga tertentu. Yang jelas julukan ini banyak muncul pada awal pertarungan Jokowi vs Prabowo pada Pilpres 2014. Sebagian kubu pendukung Prabowo tidak memilih Jokowi karena Jokowi dianggap sebagai sosok yang klemar-klemer. Dalam bahasa Jawa klemar-klemer bisa diartikan sebagai lamban, tidak tegas, dan tidak cenderung malas-malasan. Cara bicara Jokowi yang kayak slow motion diduga jadi salah satu pemantik munculnya sebutan ini.
Banyak kubu pendukung Prabowo yang kemudian sering sambat, “Presiden kok klemar-klemer.” Dan, ternyata julukan ini “diakui” atau masih diingat Pak Jokowi sampai sekarang. Mantap, mungkin insiden ini sangat menancap di benak blio.
Julukan Jokowi #2 Plonga-plongo
Hampir sama dengan julukan klemar-klemer, Jokowi juga sempat dibilang plonga-plongo. Tepatnya julukan ini muncul setelah blio jadi presiden dan dianggap nggak cepat tanggap memberikan kebijakan. Setiap ada polemik yang harus diselesaikan, beberapa masyarakat menganggap Jokowi tampak “kebingungan” untuk memberikan keputusan sehingga muncullah istilah plonga-plongo.
Plonga-plongo dalam bahasa Jawa artinya bisa jadi bingung, berpikir terlalu lama sampai ngawang. Meski sudah menjabat sebagai presiden, kita tahu pasti kubu oposisi Jokowi masih vokal banget dan tidak segan-segan melakukan sikat miring.
Julukan Jokowi #3 Otoriter
Julukan ini bukan sekadar ejekan kayak klemar-klemer dan plonga-plongo. Sejumlah kajian dan naskah-naskah dari pengamat asing menyepakati bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin yang dinilai telah berubah menjadi otoriter. Sebutan ini muncul setelah Jokowi melakukan pembubaran terhadap HTI, pembubaran #2019GantiPresiden, dan pelepasan instrumen-instrumen politik yang diduga dilakukan demi mempertahankan kekuasaan. Pada Pilpres 2019, Jokowi bakal kembali melawan Prabowo dan sebagai calon incumbent, Jokowi dianggap memanfaatkan keleluasaannya sebagai pemimpin untuk kembali memenangkan pertarungan.
Tim Lindsey dari University of Melbourne bahkan menyebut Jokowi sebagai neo-new order. Ia menganggap sebenarnya Indonesia belum terlepas dari bayang-bayang orde baru setelah pemerintahan Jokowi gagal membereskan urusan HAM dan membungkam kritik dengan kriminalitas palsu. Serasa deja vu bukan? Inilah yang bikin julukan Jokowi sebagai pemimpin otoriter menguar pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
Selain itu, pada 2020, YLBHI juga mencatat 28 kebijakan pemerintahan Jokowi sejak 2015 yang dianggap mencerminkan otoritarianisme. Beberapa poin yang banyak dibahas adalah mengenai kebijakan mengembalikan Dwi Fungsi Aparat Pertahanan dan mengembalikan Dwi Fungsi Aparat Keamanan Polri.
Julukan Jokowi #4 Bebek lumpuh
Nah ini dia yang paling unik. Di sela-sela perseteruan Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Amien Rais panutan kita semua menyatakan bahwa Jokowi bakal jadi presiden yang kayak bebek lumpuh. Julukan kepada Jokowi ini disematkan langsung melalui pidatonya di depan orang banyak karena blio optimis Prabowo bakal menang dan di selang waktu kemenangan Prabowo sampai pelantikannya nanti, Jokowi nggak akan bisa ngapa-ngapain. Julukan bebek lumpuh yang disebutkan eyang Amien kemudian disambut dengan tawa orang-orang yang mendengarnya.
Mungkin kejadian ini sempat menyentil sanubari dan kesabaran Pak Jokowi, makanya blio masih mengingatnya.
Julukan Jokowi #5 Bapak bipang
Kalau yang ini sih belum lama. Masih segar di ingatan kita betapa nama makanan ini jadi pembahasan seantero negeri. Ketika berpidato untuk mengucapkan selamat Lebaran sekaligus menyampaikan larangan mudik, Pak Jokowi menyampaikan beberapa trivia soal oleh-oleh lebaran khas daerah. Salah satunya adalah bipang Ambawang. Masalahnya, bipang Ambawang merupakan bapi panggang yang memang terkenal enak dan berasal dari Ambawang. Masyarakat menilai konteksnya jadi rancu karena presiden sedang menyampaikan selamat Lebaran kepada umat Muslim yang dilarang makan babi.
Beberapa pihak sempat ngeles bahwa bipang yang dimaksud Jokowi itu bukan babi panggang, tapi cemilan lain. Hmmm, bisa jadi memang begitu kali ya. Yang jelas polemik kocak ini melahirkan julukan Jokowi versi bapak bipang.
Julukan Jokowi #6 The king of lip service
Yang paling baru julukan sebagai seorang raja lip service atau dalam bahasa yang mudah Jokowi dibilang “ngomong doang” tapi nggak menghasilkan apa-apa. Julukan Jokowi yang satu ini diberikan oleh mahasiswa di BEM UI yang setelahnya didebat oleh Ade Armando sebagai salah satu dosen di Kampus Kuning. Polemik ini sampai sekarang masih ramai, bahkan BEM UI juga bikin meme susulan versi Firli Bahuri dan tampaknya ini belum berakhir. Meski sempat diretas dan diminta untuk takdown konten, BEM UI tidak menginjak rem. Julukan Jokowi yang terakhir ini sekaligus membuat blio bersuara dan menanggapi polemik ini meskipun jawabannya masih terbilang normatif.
BACA JUGA Jokowi Raja Lip Services, Konten BEM UI yang Serba Salah. Mahasiswa Ngonten Dibilang Sepele, Turun ke Jalan Lagi Covid dan tulisan KILAS lainnya.