MOJOK.CO – Setelah upaya-upaya pemberantasan polio dilakukan di Indonesia, Kasus Luar Biasa (KLB) Polio ditemukan lagi. Penyakit yang berasal dari Virus Poliomyelitis itu menyerang sistem syaraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), virus polio liar (VPL) asli Indonesia terakhir diisolasi pada 1995. Rinciannya, virus tipe 1 di Provinsi Jawa Timur dan virus tipe 3 di Provinsi Sumatera Utara.
Sekitar 10 tahun setelahnya atau di tahun 2005 hingga 2006, ditemukan KLB polio tipe 1 importasi pertama. Virus polio yang berasal dari Timur Tengah itu ditemukan di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
KLB polio Cidahu pada saat itu menyebar di 47 kabupaten/kota di 10 provinsi di Indonesia. Virus menyerang sebanyak 205 orang, orang karenanya pemerintah menetapkannya sebagai KLB. Selain itu ditemukan 46 kasus Vaccine Derived Polio Virus (VDPV) atau kasus polio yang disebabkan oleh virus dari vaksin. Kasus ini bisa terjadi apabila banyak anak yang tidak diimunisasi. Pada saat itu, sebanyak 45 kasus terjadi di Pulau Madura dan satu kasus terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Asal tahu saja, dalam Peraturan Menteri Kesehatan 1501/2010 dijelaskan, status KLB diberikan pada kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Status KLB ini memungkinkan pemerintah untuk mengkoordinasikan seluruh lembaga kesehatan untuk menanggulangi wabah serta melakukan upaya-upaya luar biasa, seperti meliburkan sekolah dan menutup fasilitas umum.
Sejak tahun 2006, virus polio tidak lagi ditemukan di Indonesia. Oleh karenanya, Indonesia menerima sertifikat bebas vaksin dari World Health Organization pada tahun 2014. Sebenarnya, Indonesia sempat kembali waspada di 2018. Pada saat itu dilaporkan adanya kasus polio di negara tetangga, Papua New Guinea. Untungnya, virus tersebut tidak sampai di Indonesia.
Bebasnya Indonesia dari polio tidak lepas dari The Global Polio Eradication Initiative atau program pemusnahan polio dari bumi yang digerakkan oleh World Health Organization (WHO) yang memulai program sejak tahun 1998. Untuk memberantas polio, masing-masing negara menyusun program imunisasi secara rapi. Di Indonesia , Pekan Imunisasi Nasional (National Immunization Week) atau imunisasi terhadap balita rutin dilakukan.
Kendati sudah mengantongi status bebas polio, vaksinasi masih terus diberikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali wabah polio di Indonesia yang dibawa turis atau pendatang melalui perjalanan lintas negara.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi