Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang. Siap-siap Air Mata dan Kuota buat Video Call - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang. Siap-siap Air Mata dan Kuota buat Video Call

Redaksi oleh Redaksi
26 Maret 2021
0
A A
Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang. Siap-siap Air Mata dan Kuota buat Video Call mojok.co

Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang. Siap-siap Air Mata dan Kuota buat Video Call mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pemerintah resmi berikan larangan mudik lebaran 2021 mulai 6-17 Mei mendatang. Lagi-lagi kita perlu berhadapan dengan beratnya rindu kampung halaman.

Setahun yang lalu untuk pertama kalinya di Indonesia, mudik lebaran dilarang akibat pandemi Covid-19. Masyarakat yang tinggal di perantauan terpaksa berlebaran tanpa keluarga dan menahan kerinduan akibat jarak yang terbentang. Sayangnya, tahun ini kegundahan yang sama akan terulang kembali.

Pemerintah resmi membuat aturan pelarangan mudik lebaran mulai 6-17 Mei mendatang. Keputusan ini tentu didasarkan pada angka penularan Covid-19 yang masih tinggi. Pesan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Meski sebenarnya angka penularan Covid-19 berangsur menurun, Presiden Joko Widodo agaknya tidak ingin ambil risiko. Mudik lebaran dinilai bisa mengacaukan penurunan ini dan membuat pandemi tak kunjung selesai.

Pergerakan orang dan barang selama libur Idul Fitri 2021 nanti akan diatur oleh kementerian dan lembaga-lembaga terkait. Jangan heran bila kegiatan selama Ramadan pun akan banyak ditertibkan karena instruksinya memang demikian.

Jika mudik lebaran 2021 benar-benar tidak bisa kita lakukan sebagai ritual pulang kampung, genap dua tahun masyarakat bertahan di perantauan tanpa pulang ke kampung halaman. Membayangkannya saja sudah perih. Hilangnya tradisi mudik tahun lalu sudah terasa begitu sunyi, namun ramai dengan gimik dan romantisasi. Bertahan di perantauan demi tidak menularkan virus kepada keluarga tersayang nyatanya tidak begitu membantu. Sebab, lagi-lagi tahun ini perantau tidak boleh bosan untuk bersedih.

Baca Juga:

Vaksin Covid Booster Kedua untuk Nakes Dimulai Besok

Jamaah Haji Bawa Pancing dan Kasus Covid-19 Naik Lagi

Hadapi Kenaikan Kasus Covid-19, IDI Imbau Tes PCR dan Perketat Prokes

Sebelum dan sesudah tanggal larangan mudik lebaran 2021, menurut Muhadjir Effendy, pergerakan masyarakat juga dipantau. Semuanya diimbau untuk tidak keluar daerah kecuali dalam keadaan yang begitu mendesak. Benar-benar “Sh*t here we go again.”

Walau akhirnya perantau nekat mudik dengan diam-diam, mereka yang memiliki latar belakang pekerja pun akan kesulitan. Pasalnya, pemerintah sudah lebih dulu memangkas tiga hari jatah cuti bersama hari raya Idul Fitri yang sebelumnya ditetapkan pada 17, 18, dan 19 Mei 2021. Kalaupun berhasil menapakkan kaki di kampung halaman, mereka harus bergegas kembali untuk bekerja. Sebuah rencana yang tampak hampir mustahil dikerjakan karena yang pasti, transportasi bakal dibatasi.

Oleh karena itu, baiknya memang kita mempersiapkan kuota internet guna melepas rindu dengan keluarga lewat video call. Mudik lebaran kali ini, daring saja. Apalagi yang bisa kita lakukan kecuali bertatap muka melalui gawai? Selain itu, persiapkan air mata dengan baik, jangan biarkan mengering dulu. Air kesedihan ini akan meluap saat tangan kita benar-benar tak lagi “bisa berjabat”.

BACA JUGA Betapa Emosionalnya Mendengar Imbauan untuk Tidak Mudik dari Kemenhub dan artikel KILAS lainnya. 

Tags: COVID-19imbauan tidak mudikkebiajakan pemerintah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

vaksin booster mojok.co

Vaksin Covid Booster Kedua untuk Nakes Dimulai Besok

28 Juli 2022
Jamaah Haji Bawa Pancing dan Kasus Covid-19 Naik Lagi

Jamaah Haji Bawa Pancing dan Kasus Covid-19 Naik Lagi

6 Juli 2022
IDI mojok.co

Hadapi Kenaikan Kasus Covid-19, IDI Imbau Tes PCR dan Perketat Prokes

22 Juni 2022
who mojok.co

WHO: Anggapan Bahwa Pandemi Usai Salah dan Bisa Picu Risiko Baru

20 Juni 2022
menkes mojok.co

Menkes: Juli Puncak Covid Varian BA.4 dan BA.5

16 Juni 2022
lockdown china mojok.co

Jadi Penyebab Klaster Covid, Sebuah Bar di China Terancam Pidana

16 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Sebuah Seni untuk Memahami Kekuasaan

Sebuah Seni untuk Memahami Kekuasaan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang. Siap-siap Air Mata dan Kuota buat Video Call mojok.co

Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang. Siap-siap Air Mata dan Kuota buat Video Call

26 Maret 2021
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Terbaru

bakteri e-coli ada di sumur di Jogja

Sumur di Jogja Mengandung Bakteri E-Coli, Masyarakat Diimbau Olah Air dengan Benar

16 Agustus 2022
narapidana di lp wirogunan mojok.co

1.099 Warga Binaan Peroleh Remisi, Wajah LP Wirogunan Kini Lebih Humanis

16 Agustus 2022
Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

16 Agustus 2022
alfamart mojok.co

Karyawan Diancam UU ITE, Alfamart Tunjuk Hotman Paris sebagai Pengacara

15 Agustus 2022
Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

15 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In