Pilpres semakin dekat, waktu penyetoran nama pasangan capres dan cawapres pun semakin mendekati tenggat. Partai-partai politik bermanuver untuk membangun koalisi-koalisi terbaik mereka. Satu per satu partai menawarkan kader terbaiknya sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden yang nantinya akan bertarung di Pilpres 2019.
Sudah ada dua nama yang hampir pasti akan mau sebagai calon presiden, yakni Jokowi dan Prabowo.
Kepastian majunya dua nama tersebut kemudian menyisakan pertarungan seru dalam ajang pemilihan calon wakil presiden. Baik Jokowi maupun Prabowo beserta koalisi partai yang mengusung mereka sama-sama masih belum menentukan siapa calon wakil presiden yang bakal mendampingi mereka. Karena itulah, bola-bola liar tentang siapa cawapres mereka terus saja mengemuka.
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, sebagai sebuah partai baru tak mau ketinggalan ambil bagian dalam usaha meramaikan bursa cawapres ini. Partai yang sudah memutuskan untuk ikut mendukung Jokowi ini memang aktif memberikan usulan dan rekomendasi calon wakil presiden kepada Jokowi.
Yang paling anyar, PSI baru-baru ini merilis polling online terkait alternatif calon wakil Presiden Joko Widodo. Polling tersebut disebarkan PSI secara online melalui website resmi PSI dan bisa diikuti secara bebas oleh seluruh masyarakat.
Dalam polling PSI tersebut, Mahfud MD menempati urutan teratas.
“Polling ini menunjukkan ternyata menang preferensi masyarakat lebih suka jika Pak Mahfud menjadi cawapres Pak Jokowi untuk periode kedua,” ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam sesi jumpa pers di kantor DPP PSI, Minggu, 15 Juli 2018 lalu. “Dari para peserta polling yang jumlahnya 71.000 orang ini mayoritas mendukung Pak Mahfud MD sebagai cawapres Pak Jokowi.”
Dalam polling itu, Mahfud MD mendapat suara sebesar 32%. Ia menjadi yang teratas, mengalahkan tokoh-tokoh lain seperti Sri Mulyani Indarwati (14%), Luhut Binsar Pandjaitan (14%), Susi Pudjiastuti (10%), Moeldoko (6%), Din Syamsudin (4%), Rudi Kirana (3%), Said Aqil Siroj (3%), Yaqut Cholil Qoumas (3%), Chairul Tanjung (2%), Airlangga Hartarto (2%), dan Nadiem Makarim (1%).
Sebenarnya tak heran jika Mahfud MD menjadi pilihan teratas, sebab memang selama ini, Mahfud MD oleh banyak orang memang dianggap cocok untuk mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden. Ia dianggap punya kriteria yang membuatnya layak menjadi seorang wakil presiden, Mahfud MD punya banyak pengalaman kepemimpinan nasional dari mulai jabatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, ia juga pakar pakar hukum tata negara.
Yang tak kalah penting, Mahfud MD adalah tokoh yang paham ilmu agama. Ia santri, sarjana sastra arab, serta paham nglothok banyak kitab. Klop. Mahfud bisa menjadi semacam balancer bagi Jokowi maupun PDIP yang selama ini tak hanya dicitrakan “kurang” agamis, namun pada titik tertentu, juga kerap dianggap sebagai pendukung penista agama. (A/M)