Kalau Anda adalah salah satu pihak yang merindukan kelanjutan drama Setya Novanto yang sempat terhenti selama beberapa waktu terakhir ini, maka betapa beruntungnya Anda, sebab, potongan-potongan lanjutan soal drama Setya Novanto ini ternyata masih bisa Anda saksikan. Bukan lewat Setya Novanto sih, tapi melalui mantan pengacaranya, Fredrich Yunadi.
Beberapa waktu yang lalu, Fredrich Yunadi yang ikut menjadi terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan perkara kasus dugaan korupsi e-KTP datang membawa bakpao dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis 12 April lalu.
Usut punya usut, ia rupanya kesal karena selama ini sering diejek olah banyak orang soal pernyataannya yang menyebutkan benjolan Setya Novanto sebesar bakpao sewaktu dirawat di rumah sakit usai kecelakaan mobil.
Fredrich sengaja membawa salah satu jenis bakpao berukuran kecil untuk membuktikan pada jaksa, hakim ataupun saksi bahwa besar bakpao tidak melulu besar seperti yang diledekkan oleh banyak orang. Bakpao yang ia maksud selama ini adalah bakpao kecil.
“Saksi ditanya JPU (jaksa penuntut umum), bagaimana keadaan lukanya, katanya melihat televisi. Di mana saya selalu diejek JPU seperti bakpao. Ini adalah bakpao, kalau mengatakan sepiring ini. Anda tahu bakpao ini? Dimaksud bakpao apa?” kata Fredrich pada saksi yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Medika Permata Hijau dr Francia Anggreni.
Fredrich juga memperlihatkan bakpao kecil yang ia bawa kepada hakim.
“Berita itu saya bilang segede bakpao, tidak bilang bakpao super, Pak. Kalau orang Surabaya (besar bakpaonya) ini. Ada yang lebih kecil lho, ada yang kecil dan besar,” ujar Frederich sembari memperlihatkan bakpao kecilnya pada hakim.
Seperti diketahui, gara-gara pernyataannya soal benjolan sebesar bakpao itu, nama Fredrich kemudian langsung menjadi bahan guyonan dan ledekan banyak orang. Fredrich pun merasa nama baiknya tercemar karena selalu disangkutpautkan dengan bakpao. Bahkan, sampai ada yang menyebut dirinya sebagai “Pengacara Bakpao”.
Yah, Pak Fredrich ini memang pengacara yang luar biasa lucu.
Ia ingin menghilangkan image ledekan bakpao yang selama ini melekat padanya tapi justru benar-benar membawa bakpao ke persidangan. Hal yang sebenarnya justru semakin menguatkan citranya sebagai “pengacara bakpao”.
Pantas saja kalau Pak Fredrich dipilih menjadi pengacara Setya Novanto. Sebab, tersangka yang lucu memang sebaiknya didampingi oleh pengacara yang lucu pula.
Hehehe. Ampun lho pak Bakpa… eh Pak Fredrich.