Pesona Jan Ethes, cucu pertama Jokowi, ternyata bukan pesona biasa. Selain mampu mengundang teriakan histeris dari banyak orang, utamanya kaum remaja putri dan ibu-ibu muda karena saking gemesnya, Jan Ethes ternyata juga mengundang komentar kritis dari para lawan politik Jokowi. Bagi mereka, Jan Ethes menjadi representasi pelibatan anak-anak dalam kegiatan politik Jokowi.
Putra pertama pasangan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda tersebut memang kerap ikut Jokowi dalam berbagai kegiatan.
Politisi PKS sekaligus wakil ketua dewan penasehat BPN Prabowo-Sandi Hidayat Nur Wahid melalui akun twitternya sempat memprotes hadirnya Jan Ethes sebagai bagian dari kampanye.
“Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg ‘Artis’ ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?” Begitu tulis Hidayat.
Pada kesempatan yang lain, Anggota BPN Ferdinand Hutahaean pernah mengatakan kepada CNN Indonesia tentang polemik pelibatan Jan Ethes dalam kampanye politik Jokowi.
“Tidak baik dan jelas itu dilarang oleh Undang undang. Pelibatan anak kecil untuk politik itu ada sanksi pidananya. Kasihan Jan Ethes nanti kalau jadi korban bully akibat politik,” ujar Ferdinand.
Lebih lanjut, Ferdinand juga menyebut Jokowi egois jika terus memanfaatkan Jan Ethes.
“Kepada Jokowi, jangan egois hanya untuk tujuan politik membawa anak kecil ke kancah politik yang keras.”
Terkait dengan tuduhan kubu Prabowo tentang pelibatan Jan Ethes dalam kampanye, kubu Jokowi pun langsung angkat suara.
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Usman Kansong, menyebutkan bahwa yang sering menggunakan anak-anak dalam kampanye justru kubu Prabowo.
Secara eksplisit, Usman langsung menyebut PKS.
“Ini istilahnya lempar batu sembunyi tangan. Mereka yang melakukan tapi kita yang dituduh. Saya kira bisa diperiksa PKS melibatkan anak-anak, kemarin ada itu anak kecil bawa bendera PKS pakai mobil bak terbuka,” ujar Usman. “Kami tegaskan Pak Jokowi maupun tim kampanye tidak pernah melibatkan Jan Ethes dalam kampanye. Justru yang sering menggunakan anak-anak dalam kampanye itu PKS.”
Seperti diketahui, kader-kader PKS khususnya ibu-ibu memang kerap membawa anak-anak mereka dalam kegiatan partai. Ketua DPP PKS Ledia Hanifah mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah kesengajaan.
“Dan kita tidak sengaja bawa (anak saat kampanye). Biasanya di PKS itu kalau ada yang bawa karena nggak ada yang nungguin di rumah. Biasanya begitu. Jadi pilihannya adalah, mau ditinggalin kan nggak mungkin, tapi kita tidak membolehkan membawa anak di dalam kampanye ataupun proses kampanye,” ujar Ledia.
Dari sekian tanggapan dari kubu Jokowi, yang paling nylekit boleh jadi adalah komentar dari Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto.
Ia menyindir Prabowo agar membawa serta anak dan istrinya.
“Gampang aja kalau mereka protes bawa aja anaknya pak Prabowo, selesai. Bawa Istri pak Prabowo selesai.”
Waduuuuuuh, nylekit banget, Bhaaaaaang.
Wah, panas nih…