KPU Menolak Usulan Debat Capres-Cawapres Menggunakan Bahasa Inggris

Polemik soal usulan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris ternyata meluncur dengan liar bagaikan bola salju.

Usulan yang awalnya disampaikan oleh Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto ini oleh banyak pihak dsebut sebagai salah satu strategi untuk mengandaskan pihak Jokowi yang memang terkenal plegak-pleguk saat berbicara bahasa Inggris.

Banyaknya pihak yang bersuara tentang usulan konsep debat bahasa Inggris ini pada akhirnya membuat usulan ini sampai juga di telinga KPU sebagai pihak penyelenggara Pemilu.

KPU menyatakan bahwa lembaga pemilu ini siap menampung dan juga mempertimbangkan seluruh saran dan juga masukan terkait dengan penyelenggaraan rangkaian proses pemilihan umum, tak terkecuali dengan usulan konse debat capres-cawapres.

Kendati demikian, khusus untuk usulan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris, KPU secara halus menolaknya.

Komisioner KPU Viryan Azis menyatakan bahwa debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris tidak efektif untuk mampu menyampaikan gagasan-gagasan kepada seluruh masyarakat, sebab memang tak banyak orang Indonesia yang paham bahasa Inggris.

“Satu hal yang perlu juga kita ketahui bersama bahwa yang menyaksikan ini seluruh rakyat Indonesia. Maka Pertanyaan dasarnya adalah berapa persen dari seluruh rakyat Indonesia yang menguasai bahasa selain bahasa Indonesia,” kata Viryan.

Satu dukungan dengan Viryan, anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi menilai bahwa konsep debat yang ada saat ini sudah mantap dan sudah menjadi konsep terbaik.

“Format saat ini sudah sangat mantap,” ujar Pramono.

Ditolaknya penggunaan bahasa Inggris dalam debat capres-cawapres juga sesuai dengan UU 24/2009 Pasal 32 yang memang secara tegas menyatakan bahwa dalam forum forum resmi yang bersifat nasional wajib menggunakan bahasa Indonesia.

Wah, sayang sekali. Padahal kalau debat jadi menggunakan bahasa Inggris, pasti bakal bagus, sebab orang-orang tidak akan mudeng dengan debatnya. Semakin banyak yang nggak mudeng, maka semakin sedikit bahan yang bisa dieksploitasi buat tema ribut-ribut soal debat capres di facebook dan twitter.

Kalaupun ada yang ribut, paling juga anak Jaksel.

Ah, KPU ini mikirnya kurang panjang deh. Hehehe (A/M)

Exit mobile version