Kongres Ulama Perempuan II, Ini Rekomendasinya
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Kilas Kotak Suara

8 Rekomendasi Kongres Ulama Perempuan II: Sorot Isu Kekerasan Terhadap Perempuan, Lingkungan, Hingga Kemanusiaan

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
6 Desember 2022
0
A A
kongres ulama perempuan mojok.co

Ilustrasi perempuan (Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II menghasilkan delapan rekomendasi yang diserahkan ke pemangku kepentingan. Dari delapan poin ini, isu yang disorot adalah seputar kekerasan terhadap perempuan, lingkungan, dan kemanusiaan.

Perhelatan KUPI II resmi ditutup pada Sabtu (26/11/2022) lalu. Selama empat hari berturut-turut, peserta kongres yang berlangsung di Ponpes Hasyim Asy’ari, Jepara, ini memberikan masukan dalam berbagai sesi diskusi, musyawarah keagamaan, dan refleksi paralel. Dari diskusi tersebut, dihasilkan delapan rekomendasi yang dibacakan bersamaan dengan penutupan KUPI II.

Ketua pelaksana Kongres Ulama Perempuan II, Nyai Masruchah, menyatakan bahwa rekomendasi tersebut mereka sampaikan sebagai masukan bagi pemerintah. Selain itu, rekomendasi ini sekaligus untuk mengimbau masyarakat secara umum, khususnya jaringan KUPI, agar berkomitmen dalam mengamal dan membawa misi KUPI ke wilayah dakwah masing-masing.

“Tugas kita semua bagian dari KUPI adalah memastikan bagaimana pengetahuan yang didapat di sini dibagikan ke ruang-ruang di mana kita berada,” ujar Nyai Masruchah, dikutip dari laman resmi KUPI.

Adapun, dari delapan rekomendasi ini yang pertama adalah rekognisi KUPI sebagai gerakan ulama perempuan telah diterima oleh masyarakat secara luas. Oleh karena itu, menurut kongres, negara harus melibatkan KUPI dalam kerja-kerja strategis dan menjadikan KUPI sebagai mitra kerja pemerintah.

Kedua, terkait kasus kekerasan seksual dan perkosaan, yang acapkali membuat penyintas tersudut, terstigma, dan terdiskriminasi oleh narasi patriarki. Alih-laih mendapatkan bantuan hukum, korban justru semakin terpinggirkan dan dikucilkan di tengah beban psikologis yang dialami. Oleh karena itu, KUPI merekomendasikan agar negara memprioritaskan regulasi yang berpihak pada korban.

Baca Juga:

penyekapan pekerja migran

PMI Disekap, Christina Aryani Bilang Pekerja Perlu Lebih Hati-hati

30 Januari 2023
eva sundari parpol

Eva Kusuma Sundari Ungkap Alasan di Balik Tumpulnya Kebijakan Pro Perempuan

30 Januari 2023

Adapun, dalam konteks ini, KUPI menyebut UU TPKS sebagai salah satu perantara untuk merubah mindset kuno dan mulai membuka kesadaran untuk berpihak pada korban.

Ketiga, KUPI juga menyorot soal isu lingkungan. Menurut mereka, sampah bukan hanya permasalahan perempuan, tapi juga permasalahan global. Maka, negara perlu menjadikan isu sampah sebagai salah satu isu strategis negara. Masyarakat sipil juga diimbau untuk mulai menyadari bahaya sampah dan mengedukasi masyaraat di sekelilingnya.

“KUPI dan jaringannya juga harus banyak memproduksi pandangan keagamaan berkaitan dengan sampah,” seru KUPI.

Sementara yang keempat terkait gerakan ekstrimisme dan radikalisme, yang meletakkan perempuan sebagai korban. KUPI mendorong negara harus melindungi seluruh warga negaranya dari bahaya ekstrimisme, salah satunya dengan pendekatan moderasi beragama.

Kelima, KUPI menyoroti pemaksaan perkawinan anak yang mereka sebut sebagai “kezaliman bagi perempuan”. Maka, menurut kongres, negara harus bisa memastikan adanya sebuah regulasi untuk menghentikan praktik perkawinan anak.

Keenam, terkait P2GP atau Praktik Pemotongan dan Pelukaan Genetalia Perempuan tanpa ada pertimbangan medis mengandung mudharat bagi perempuan. Bagi mereka, negara hendaknya menyusun regulasi yang tegas untuk melarang P2GP tanpa pertimbangan medis.

Adapun yang ketujuh, KUPI menyorot soal krisis kemanusiaan di negara-negara konflik seperti Iran, Afghanistan, Myanmar, dan negara lainnya. Mereka pun mendorong negara harus terlibat aktif dalam membangun perdamaian dunia.

“Jaringan KUPI juga harus aktif menyuarakan narasi keagamaan tentang perdamaian untuk menjaga kemaslahatan masyarakat dan guna mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin,” sambungnya.

Sementara dalam rekomendasi yang terakhir, KUPI menyebut bahwa mereka tidak bekerja di wilayah elitis, tapi juga menyentuh gerakan di masyarakat lokal. Dengan demikian, pelibatan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong tumbuhnya gerakan ulama perempuan di daerah.

“Pendekatan pengetahuan dan pengalaman perempuan tidak boleh pandang bulu dan harus berlaku untuk semua lini gerakan,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Ini Alasan Representasi Perempuan di Parlemen Minimum 30 Persen

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2022 oleh

Tags: kekerasan seksualkongres ulama perempuanPemilu 2024perempuan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Kontributor Mojok.co

Artikel Terkait

penyekapan pekerja migran
Kilas

PMI Disekap, Christina Aryani Bilang Pekerja Perlu Lebih Hati-hati

30 Januari 2023
eva sundari parpol
Kotak Suara

Eva Kusuma Sundari Ungkap Alasan di Balik Tumpulnya Kebijakan Pro Perempuan

30 Januari 2023
ratu kalinyamat
Kotak Suara

Lestari Moerdijat Perjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional

30 Januari 2023
tsamara erick thohir
Kotak Suara

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
akad nikah kesang-erina mojok.co

Amankan Akad Nikah Kaesang-Erina, Polda DIY Turunkan 500 Personel

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
kongres ulama perempuan mojok.co

8 Rekomendasi Kongres Ulama Perempuan II: Sorot Isu Kekerasan Terhadap Perempuan, Lingkungan, Hingga Kemanusiaan

6 Desember 2022
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

penyekapan pekerja migran

PMI Disekap, Christina Aryani Bilang Pekerja Perlu Lebih Hati-hati

30 Januari 2023
eva sundari parpol

Eva Kusuma Sundari Ungkap Alasan di Balik Tumpulnya Kebijakan Pro Perempuan

30 Januari 2023
Mina Padi: Kesuksesan Budidaya Ikan Dan Padi Barengan, Hasilkan Banyak Keuntungan!

Mina Padi: Kesuksesan Budidaya Ikan dan Padi Barengan, Hasilkan Banyak Keuntungan!

30 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penisnya MOJOK.CO

Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penis Mereka

30 Januari 2023
atlantis dan lemuria di indonesia mojok.co

Ngobrol dengan Aktivis Lintas Peradaban, Benarkah Atlantis di Indonesia?

30 Januari 2023
ratu kalinyamat

Lestari Moerdijat Perjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional

30 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In