Pria Harus Tahu! Berikut Ini Karakteristik Bentuk Penis yang Normal dan Sehat

bentuk penis normal dan tidak

bentuk penis normal dan sehat

MOJOK.COSebagai salah satu organ reproduksi yang dimiliki seorang laki-laki, kesehatan penis tentu harus diperhatikan. Organ yang punya nama lain “kontol” ini punya fungsi penting, baik dalam hubungan seks maupun untuk memperoleh keturunan. Karenanya laki-laki harus tahu, salah satunya bisa dilihat dari bentuk penis, normal atau tidak.

Dengan demikian, bagi seorang laki-laki, memiliki bentuk penis yang sehat tentu saja bisa bikin performa di ranjang lebih baik. Sekaligus, memperbesar peluang dapat membuahi dan memiliki keturunan.

Akan tetapi, nyatanya masih banyak laki-laki yang kurang peduli atau memperhatikan kondisi penis  yang dimilikinya. Padahal jika kondisi penis tidak sehat, bisa mengakibatkan terganggunya fungsi reproduksi.

Bahkan, kondisi tersebut juga tidak menutup kemungkinan bakal membuat seorang laki-laki sulit mendapatkan momongan.

Lantas, apa saja karakteristik yang harus diperhatikan untuk mengidentifikasi bahwa bentuk penis seorang laki-laki normal dan sehat? Berikut ini Mojok telah merangkumnya.

#1 Ukuran

Karakteristik pertama yang harus diperhatikan untuk memastikan apakah penis Anda sehat atau tidak adalah melalui ukuran.

Melansir Medical News Today, bentuk dan ukuran penis setiap laki-laki bervariasi. Di Amerika Serikat, misalnya, ukuran penis ereksi rata-rata adalah 5 sampai 7 inci (12-17 cm), dengan keliling sekitar 4 inci (10 cm) dan diameter hingga 2 inci (5 cm). Sementara saat tidak ereksi, penis berukuran 1 hingga 4 inci (2,5-10 cm).

Ini berarti, penis beberapa laki-laki semakin panjang saat ereksi, bertambah satu atau dua inci. Sementara saat dingin, penis sebenarnya bisa melesak ke dalam tubuh dan akan memanjang saat lebih hangat. Semua ini normal, dan menjadi ciri penis yang sehat.

Selain itu, beberapa penis juga secara alami menggantung ke satu sisi atau yang lain. Sedangkan, beberapa penis ada yang sedikit bengkok, bahkan saat ereksi. Kondisi tersebut terbilang normal dan tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika bengkok sudah dialami sejak bayi.

Namun, jika bentuk penis Anda berubah dari lurus menjadi bengkok, kemungkinan Anda menderita penyakit Peyronie, yang merupakan penumpukan plak yang tidak berbahaya.

#2 Tekstur

Karakterisitik bentuk penis sehat yang lainnya dapat dilihat dari teksturnya. Sebagai informasi, idealnya tekstur penis tidak mulus sempurna. Pembuluh darah di permukaan penis, biasanya akan terlihat dan bahkan sedikit menonjol, terutama saat ereksi.

Banyak bentuk penis juga memiliki folikel rambut di batangnya, yang terasa seperti benjolan kecil. Selama benjolan itu kecil dan tidak terlalu merah atau iritasi, bisa jadi ini hanya folikel rambut jinak atau benjolan alami, seperti papula penis mutiara atau bintik-bintik fordyce.

Papula penis mutiara sendiri merupakan benjolan kecil dan halus di kepala penis. Mereka umumnya muncul di masa dewasa, yang mana sekitar 25 persen pria memilikinya. Benjolan ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak dapat ditularkan secara seksual.

Sementara bintik fordyce adalah benjolan kecil berwarna merah muda atau berwarna kulit pada batang atau skrotum. Benjolan ini terjadi pada setidaknya 50 persen pria. Benjolan ini alami, tidak berbahaya, dan tidak dapat ditularkan secara seksual.

Akan tetapi, benjolan yang lebih besar dan teriritasi dapat menandakan infeksi menular seksual (IMS), seperti kutil penis. Mungkin juga timbul ruam pada penis Anda yang bukan disebabkan oleh IMS. Sabun yang keras dan bahkan terlalu banyak gesekan dari seks atau masturbasi dapat menyebabkan iritasi kulit.

Hubungi dokter jika Anda khawatir.

#3 Warna

Karakteristik ketiga selain bentuk penis adalah dilihat dari warna penis. Dokter pengobatan keluarga, Stacy Sampson, menyebut bahwa kebanyakan penis memiliki warna yang mirip dengan kulit orang tersebut.

“Namun dalam beberapa kondisi, banyak laki-laki memiliki penis yang lebih gelap, dengan tampilan kecokelatan atau kemerahan. Mungkin juga warna penis lebih cerah daripada kulit di bagian tubuh lainnya,” sebut Stacy, dikutip dari Healthline.

“Ereksi juga dapat menyebabkan penis terlihat lebih gelap untuk waktu yang singkat,” sambungnya.

Stacy menandaskan, secara umum jika bentuk penis laki-laki memiliki warna tertentu “selama yang Anda ingat”, maka itu mungkin baik-baik saja. Namun, jika ada “perubahan warna disertai rasa sakit”, terutama dengan kemerahan dan bengkak, disarankan untuk menemui dokter.

#4 Ejakulasi

Salah satu hal yang paling penting adalah, perhatikan saat Anda ejakulasi. Idealnya, jumlah air mani saat ejakulasi kurang dari satu sendok teh, meskipun ini bisa bervariasi. Warnanya keputihan, tapi ada yang kekuningan.

Selama dari jumlah dan warna masih ideal, artinya penis Anda normal. Namun, jika ada rasa sakit saat ejakulasi (atau tidak dapat ejakulasi), bisa jadi ini masalah. Bahkan, ketika ejakulasi disertai darah atau berwarna kehijauan, Anda harus diperiksa dokter.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Jangan Asal Berhubungan Seks Saat Haid, Pahami Risiko dan Manfaatnya

Exit mobile version