Dosen Psikologi UGM Sharing Soal ‘Insecure’ dan Cara Mengatasinya

insecure mojok.co

Ilustrasi perasaan insecure. (Mojok.co)

MOJOK.CO – Kamu pernah merasa insecure? Pengin tahu bagaimana cara mengatasinya? Dosen Fakultas Psikologi UGM, Acintya Ratna Priwati, S.Psi., M.A., menjelaskan soal problem ini dan tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Acintya memaparkan ada beragam bentuk perasaan insecure yang biasanya dihadapi oleh seseorang. Misalnya saja dalam relasi pertemanan akan ada perasaan untuk terus menerus membandingkan diri dengan orang lain.

Dalam relasi hubungan romantis, insecure pun bisa muncul. Biasanya dalam bentuk cemburu atau bergantung secara berlebihan kepada pasangan. Sementara itu dalam relasi hubungan kerja, perasaan insecure bisa muncul seperti selalu merasa kompetitif dalam berbagai bidang.

Perasaan-perasaan di atas jika tak diatasi tentu saja akan sangat mengganggu dan akan berdampak negatif. Untuk itu perlu adanya penyikapan jika kita cenderung mempunyai perasaan insecure.

Acintya menjelaskan bahwa secara umum insecure merupakan perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasaan akan tujuan, kemampuan maupun hubungan dengan orang lain.

Perasaan ini disebutnya bisa muncul dalam berbagai bentuk yang secara umum terkait dengan perasaan ditolak, tidak dicintai, merasa terisolasi dan lainnya. Secara alami manusia telah terbiasa membandingkan diri, memberikan penilaian, maupun mengevaluasi diri.

Pengalaman negatif di masa lalu juga bisa jadi trigger perasaan insecure seseorang. Biasanya ia pernah dapat komentar negatif dari orang yang dianggap penting ataupun melihat pengalaman orang lain yang kurang menyenangkan.

“Peristiwa ini terekam dalam memori tidak sadar dan membentuk pola perilaku tertentu pada diri kita maupun orang lain (critical inner voices),” kata Acintya seperti dikutip ugm.ac.id.

“Insecure ini juga timbul karena kepercayaan diri yang tidak tinggi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Acintya menjelaskan bahwa rasa insecure bisa berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Orang yang merasa insecure kurang bisa menerima diri sendiri karena tidak melihat keadaan secara objektif.

Selain itu, orang yang merasa insecure sangat bergantung pada penilaian orang lain. Kondisi ini muncul karena diri sendiri kurang mendapatkan suplai dukungan bagi diri sendiri.

Lantas bagaimana mengatasi perasaan insecure yang berdampak buruk? Acintya mengatakan perlunya untuk mengenali kondisi diri sebaik mungkin. Kapan diri dalam kondisi terbaik maupun terburuk. Termasuk mengidentifikasi saat diri cenderung melakukan perbandingan sosial.

Selanjutnya, menerima emosi dan perbandingan diri yang dilakukan oleh diri secara otomatis. Mencari umpan balik dari orang yang dapat dipercaya dan menyampaikan secara lugas.

“Jika kurang nyaman menyampaikan langsung maka bisa mengurai isi pikiran diselembar kertas bisa membantu menyalurkan emosi,” terangnya.

Belajar dari kesalahan dengan menguatkan self esteem maupun self confidence. Kemudian melakukan hal terbaik untuk mengejar tujuan personal. Selain itu, terbuka terhadap berbagai strategi pengembangan diri. Apabila dirasa membutuhkan bantuan maka bisa hubungi profesional (psikolog).

Sumber: ugm.ac.id
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Insecure dan Overthinking di Usia 20-an

Exit mobile version