Kantor Kemenkes Jadi Klaster Kantor Kementerian dengan Kasus Corona Terbanyak

MOJOK.COKementerian Kesehatan ternyata menjadi kantor yang punya jumlah kasus terbanyak di antara kantor-kantor kementerian lainnya.

Virus corona tentu saja tak pernah pandang bulu. Ia menyerang siapa saja. Tak peduli PNS atau bukan. Mangkanya, bukan hanya pekerja kantor swasta yang bisa dihantam, kantor-kantor kementerian pun juga bisa jadi klaster corona.

Berdasarkan data dari situs resmi penanggulangan corona Provinsi DKI Jakarta, setidaknya ada 17 kantor kementerian yang menjadi klaster penyebaran corona.

Dari seluruh kantor kementerian di Jakarta yang menjadi klaster corona, Kementerian Kesehatan tercatat sebagai kantor kementerian dengan kasus corona terbanyak.

Dari data yang dimutakhirkan per 7 September 2020 lalu, setidaknya terdapat 139 kasus corona yang berasal dari klaster kantor Kemenkes

Jumlah 139 kasus ini unggul jauh dari peringkat kedua kantor kementerian dengan kasus terbanyak yang ditempati oleh Kementerian Perhubungan dengan 90 kasus.

Masuknya kantor Kemenkes sebagai klaster ini tentu saja memunculkan gelombang kritik yang cukup deras. Maklum saja, sebagai kementerian yang tentu saja bergiat dalam isu kesehatan, Kementerian Kesehatan seharusnya bisa punya lebih banyak instrumen dan sumber daya dalam upaya prevensi terhadap penanunggalangan penyebaran corona.

Banyak yang kemudian meragukan mekanisme protokol kesehatan di lingkungan kantor Kemenkes.

“Kenapa kok bisa tinggi? Pertanyaan saya protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat baik enggak di kantor yang membuat protokol itu,” kata epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono kepada CNN Indonesia. “Protokol tidak diterapkan dengan baik karena mungkin karyawannya tidak diajarkan edukasi. Jadi janganlah mentang-mentang karyawan di Kemenkes, otomatis tahu semua.”

Senada dengan Pandu, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman pun juga meragukan hal yang sama.

“Klaster perkantoran saat ini banyak dari Kemenkes membuktikan ada sesuatu yang salah dalam penerapan protokol yang harus dievakuasi oleh Kemenkes sendiri,” terang Dicky.

Yah, memang dunia ini penuh dengan ironi. Urusan kesehatan tak selalu sehat. Kemenkes sudah membuktikan itu.

Wong obat nyamuk pun pada akhirnya tidak mengobati nyamuk, namun justru membunuhnya.

BACA JUGA Nama Baik Menkes Terawan Memang Harus Dijaga karena Hanya Itu yang Blio Punya, Eh, Bisa atau artikel Kilas lainnya. 

Exit mobile version