MOJOK.CO – Jika kubu Jokowi dan Ma’ruf Amin bakal mengandalkan pengaruh kiai untuk merebut suara di 10 provinsi, Prabowo percaya dengan kekuatan milenial.
Kontestasi politik, salah satunya adalah bekerja keras merebut suara sebanyak mungkin. Lantaran sangat menentukan, terkadang, tiap-tiap kontestan melakukan segala cara untuk memenangkan hati para calon pemilih. Dipilih jurkam andal, tim sukses berbobot, dan menyusun gagasan-gagasan yang menarik.
Mendekati Pilpres 2019, masing-masing pasangan calon, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mendulang suara. Jokowi menggunakan pendekatan yang sangat agamis, sementara Prabowo mencoba mendekati generasi milenial.
Mengandalkan pengaruh dan kekuatan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Jokowi siap merebut suara di 10 provinsi. Tidak main-main, 10 provinsi ini adalah daerah-daerah dengan kantong suara yang besar. Dewan Pengarah JKSN, Khofifah Indar Parawangsa menegaskan, “Kami fokus pada sepuluh provinsi, kemarin di Jawa Barat, sekarang Jateng.”
Selain Jawa Barat dan Jawa Tengah, 10 provinsi yang “diincar” antara lain, DKI Jakarta, Jawa Timur, Lampung, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Cara kerja JKSN untuk merebut suara sebanyak mungkin adalah dengan mengadakan deklarasi di daerah-daerah. Deklarasi tersebut akan dihadiri oleh penggerak dari semua kabupaten atau kota. Suara yang diincar adalah mereka yang masih masuk dalam kategori swing voters sementara untuk internal ini adalah bentuk penguatan.
Khofifah sendiri mengharapkan mereka yang datang di deklarasi bisa menjadi influencer dan speaker. Tujuannya adalah untuk memerangi kampanye hitam dan hoaks, serta menyampaikan keberhasilan pemerintahan Jokowi.
Berbeda dengan Jokowi, kubu Prabowo akan mendekati milenial di 10 provinsi tersebut. Jumlah pemilih yang masuk kategori milenial memang cukup besar, mencapai 130 juta jiwa. Oleh sebab itu, kubu Prabowo yakin para milenial bisa menjadi penentu di kontestasi Pilpres 2019 ini.
“Saya yakin kalau milenial di 20 provinsi itu akfif dan mengajak melakukan perubahan, maka kami yakin Prabowo-Sandi akan menang,” tegas Ferdinand Hutahaean, juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Ferdinand juga menyatakan bahwa milenial sendiri menginginkan sebuah perubahan. (yms)