Besok di TBY, Ziarah Sarkem, Dulu, Kini dan Nanti

Ziarah Sarkem, Dulu, Kini dan Nanti MOJOK.CO

Ziarah Sarkem, Dulu, Kini dan Nanti MOJOK.CO

Sebuah berita di Mojok.co yang mengulas tentang Sarkem membuat Nano Suharno, sutradara muda dari Komunitas Young Artis From Yogyakarta (YAFY) penasaran. Dalam berita itu, ia melihat ada banyak hal yang sebelumnya ia tidak tahu menjadi tahu. 

Misalnya, kisah Rumiyati, seorang PSK di Sarkem yang ternyata juga seorang mata-mata pejuang. Rasa penasaran itu yang kemudian membuat ia bersama tim, datang ke Sarkem untuk mencari tahu tentang kisah-kisah di dalamnya. 

“Sejak 18 Agustus 2024, saya bersama awak YAFY blusukan ke Sarkem. Menyusuri gang-gang becek dan lorong-lorong pengap untuk mendapat gambaran lebih jelas dan lebih dekat tentang nasib, PSK dari dekat,” kata Nano Suharno. 

Hasil dari riset itu lah yang akan ditampilkan oleh Nano Suharno dalam sebuah karya pertunjukkan dalam bentuk eksperimen yang akan berlangsung dalam Parade Teater Taman Budaya Yogyakarta LINIMASA#7 (Kota, Arsip, dan Teks yang Terpinggirkan). Pertunjukkan Dokumenter Film Teater tersebut mengusung tajuk “POV Ziarah Sarkem, Dulu, Kini dan Nanti” di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu 19 Oktober 2024, mulai pukul 19.00 WIB. 

Menurut Nano, di Sarkem ia menemukan kompleksitas, kedalaman dimensi, dan multi-sisi dari eksistensi di tempat itu. Nano mengatakan, pilihan pada bentuk film dokumenter yang dipadukan dengan pertunjukan teater, karena menjadi media ungkap yang paling mampu meladeni gagasan penciptaan. Selain itu, dengan cara ini, selaku Sutradara, Nano ingin menguji seluruh pengetahuan dan keterampilannya menekuni dua media ini. 

Dalam “POV Ziarah Sarkem, Dulu, Kini dan Nanti,” pertunjukan teater akan banyak disajikan dengan musik sesuai dengan cerita yang diambil dari sudut pandang seorang LC.  

Panggung tidak hanya diisi dengan adegan-adegan teaterikal, melainkan dipadukan dengan cuplikan-cuplikan scene atau adegan film dokumenter dan video mapping melengkapi pemeristiwaan dalam versi panggung. 

Pertunjukan yang didukung Dana Keistimewaan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. (*)

BACA JUGA Sarkem Jogja Experience: Malam Panjang Bersama LC di Tempat Prostitusi

Penulis: Muchamad Aly Reza

Editor: Agung Purwandono

Exit mobile version