Usai menghadiri acara Hospitality Training Program di destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur pada Selasa (16/12/2025), Johan Wahyudi (32), salah satu pamong cerita di sana menyadari, ada banyak hal yang masih perlu ia pelajari. Khususnya dalam berpenampilan hingga melayani tamu.
“Ternyata kesuksesan seorang pamong cerita itu adalah bagaimana ia menyampaikan cerita ke pengunjung, kejelasan pengucapan, intonasi saat bercerita, sehingga wisatawan bisa menangkap dan berkesan dengan cerita yang kami sampaikan,” kata Johan lewat keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).
Petugas di Borobudur melayani tamu sepenuh hati
Hospitality Training Program merupakan pelatihan untuk para petugas layanan wisatawan atau pamong cerita di destinasi TWC Borobudur dari InJourney Destination Management (IDM). Pelatihan ini guna meningkatkan performa layanan mereka sekaligus upaya eskalasi pengalaman bermakna bagi pengunjung yang datang ke destinasi wisata.
Direktur Komersial IDM Gistang Panutur mengatakan pelatihan ini merupakan komitmen InJourney Destination Management dalam melayani sepenuh hati dengan memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan yang datang, serta bagian menumbuhkan cerita bermakna yang mempengaruhi kepuasan dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Hospitality as the Heart of the Experience. Melayani sepenuh hati dengan Indonesian Hospitality adalah upaya menghadirkan pengalaman yang tidak hanya informatif, tetapi juga hangat dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap wisatawan,” kata Gistang.
“Oleh karena itu, diperlukan penguatan dan penajaman kompetensi layanan agar memiliki standar kualitas pelayanan yang selaras.” Lanjutnya.
Tak hanya pamong cerita, hingga kini, program pelatihan tersebut telah diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari frontliner atau petugas layanan di lapangan, seperti petugas keamanan, operasional, dan ticketing di destinasi. Upaya ini mencakup penguatan pemahaman prinsip layanan unggul yang terdiri dari service mindset, service skills & hospitality standard dan service leadership.
Begini prinsip layanan unggul yang benar
Group Head Human Capital IDM, Doni Asriadi mengatakan lewat pelatihan tersebut peserta didorong untuk menumbuhkan service mindset atau pola pikir yang berorientasi pada pelayanan. Artinya, seseorang bisa menempatkan kebutuhan, kenyamanan, dan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan dan keputusan.
Peserta juga dituntut untuk bisa menghadirkan service leadership yang berfokus pada melayani orang lain terlebih dahulu, baik karyawan, tim, maupun pelanggan, untuk menciptakan budaya kerja yang kolaboratif, berempati, dan berorientasi pada pelayanan prima.
“Hal ini kami dorong dengan penerapan service skills dan hospitality standard sebagai seperangkat keterampilan layanan dan pedoman baku yang menjadi dasar terciptanya pelayanan pada pelanggan yang ramah, profesional, konsisten, dan berkesan, sesuai dengan nilai Indonesian Hospitality,” ucap Doni.
Doni berharap, khususnya pada frontliners seperti yang hadir dapat semakin siap berperan sebagai representasi perusahaan yang profesional, ramah dan bisa memberikan pesona keramahtamahan yang bermakna di tiap kunjungan.
Pamong cerita wajib tahu sejarah cagar budaya
InJourney Destination Management juga menghadirkan Hospitality & Up Skill for Guide untuk peningkatan kualitas pelayanan dan kompetensi pemandu wisata atau pamong cerita di destinasi TWC Borobudur. Program ini diikuti oleh 80 orang pamong cerita dan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain Museum dan Cagar Budaya (MCB) Borobudur serta Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Magelang.
Pelatihan yang terdiri dari materi pelestarian cagar budaya serta basic manner dan public speaking ini bertujuan untuk memperkuat penerapan hospitality, sekaligus meningkatkan kapasitas pamong cerita dengan semangat Melayani Sepenuh Hati.
Materi cagar budaya dihadirkan agar materi yang disampaikan pamong cerita sesuai dengan upaya pelestarian dan nilai-nilai luhur Candi Borobudur. Sementara, materi tentang basic manner dan public speaking merupakan bagian peningkatan kapasitas pamong cerita dalam menyampaikan materi yang berkesan bagi wisatawan.
Pengalaman berharga dari pamong cerita
Commercial Experience Group Head IDM Galuh Indah menjelaskan pelatihan tersebut menjadi ruang refreshment bagi pamong cerita terhadap peran dan tanggung jawab mereka sebagai garda terdepan dalam mendampingi wisatawan. Hal itu termasuk pesan dan pengalaman yang perlu disampaikan serta dibawa pulang oleh setiap pengunjung.
“Melalui semangat Melayani Sepenuh Hati, para pamong cerita diharapkan mampu memberikan nilai dan pengalaman berkesan bagi wisatawan. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya datang sekali, tetapi memiliki keinginan untuk kembali berkunjung,” ucapnya.
Commercial Head Group PT TWC AY Suhartanto menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini sebagai sarana penyegaran kembali bagi para pamong cerita, khususnya dalam aspek hospitality dan peningkatan kompetensi.
“Ini yang perlu kita hadirkan, bagaimana pengunjung itu terkesan. Tidak hanya terkesan terhadap objeknya saja, tetapi justru terkesan dengan narasi cerita dan layanan yang bapak Ibu berikan,” ujarnya.***(Adv)