Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

4 Lagu Jadul yang Liriknya Red Flag Banget, kalau Dirilis Sekarang Mungkin Bakal Dikritik Habis-habisan

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
9 Agustus 2023
A A
lagu jadul mojok.co

Ilustrasi Lagu Jadul (mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Zaman berubah, manusia pun ikut berkembang. Lagu jadul yang dulu kita sukai bisa terasa sangat berbeda ketika kita dengarkan sekarang.

Pernahkah kalian termenung saat mendengarkan lagu jadul favorit? Saya sering. Selalu ada kesadaran baru yang saya dapat dari aktivitas tersebut. Dari kesadaran atas pemahaman lirik yang dimaksud penciptanya sampai pertanyaan tentang bagaimana jika lagu tersebut rilis di zaman sekarang.

Boom! Saya mendapati bahwa ada banyak lagu jadul populer yang sepertinya bakal terkena predikat red flag dari warganet jika dirilis hari ini. Berikut di antaranya.

1. Sabda Alam–Ismail Marzuki

Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar madu
Namun ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut di sudut kerling wanita

Lagu ini tercipta pada 1956. Dengan lirik yang maskulin, saya tidak yakin publik bakal menerima lagu ini begitu saja di tengah perjuangan kesetaraan gender yang semakin gencar hari ini. Dulu mungkin penulisnya ingin memaparkan realitas, tapi hari ini, pendengar jauh lebih kritis dan vokal.

2. Mata Indah Bola Pingpong-Iwan Fals

Jangan marah kalau kugoda
Sebab pantas kau digoda
Salah sendiri kau manis
Punya wajah teramat manis

Belakangan saat pendidikan seksual semakin meluas, kita tahu ada istilah catcalling dan gaslighting. Catcalling adalah tindakan yang bertujuan untuk menggoda lawan jenis. Aktivitas ini bagi bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi korban.

Sedangkan gaslighting merupakan bentuk manipulasi yang dilakukan seseorang yang memiliki kuasa dengan cara membuat korbannya tidak yakin dengan dirinya sendiri. Di lirik tersebut, penggoda meyakinkan tergoda kalau perilakunya wajar sebab si tergoda manis.

Bagaimana jika “penggoda” diganti dengan “pemukul” apakah tindak pemukulan bisa dibenarkan? Tentu tidak. Boleh atau tidak, yang berhak memutuskan adalah si terpukul, bukan pemukul. Atau dalam konteks lirik, yang berhak memutuskan pantas atau tidak, ya si tergoda bukan penggoda.

Baca halaman selanjutnya…

3. Surti Tejo–Jamrud

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2023 oleh

Tags: lagulagu jadullagu lawasred flag
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Mahasiswa teknik ITS sering dianggap red flag. MOJOK.CO
Kampus

Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Teknik, Susah Dapatkan Nilai Bagus hingga Kepercayaan di Hati Cewek

17 Maret 2025
Orang Solo Alami Culture Shock dengan Trans Jogja: Armada Tak Layak Pakai, Rute Bikin Mumet, Sopirnya pun Red Flag. BST Masih Jauh Lebih Unggul.mojok.co
Liputan

Orang Solo Alami Culture Shock Saat Naik Trans Jogja: Armada Tak Layak Pakai, Rute Bikin Mumet, Sopirnya pun Red Flag. BST Masih Jauh Lebih Unggul

8 Februari 2024
silampukau mojok.co
Kilas

Silampukau Rilis Single ‘Lantun Mustahil’, Bercerita tentang Badai dan Lautan

19 Mei 2022
Pojokan

Red Flag dalam Sesatnya Anggapan Sembrono tentang Hubungan Dua Insan

4 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.