Gerakan Solidaritas Papua Berhasil Kumpulkan Uang untuk Bayar Dana Beasiswa Veronica Koman

veronica koman

MOJOK.COMasyarakat Papua secara kolektif berdonasi mengumpulkan uang untuk membantu pengembalian dana beasiswa Veronica Koman, aktivis isu pelanggaran HAM di Papua.

Kita semua tentu masih ingat dengan aktivis HAM Veronica Koman yang beberapa waktu yang lalu diminta untuk mengembalikan dana beasiswa LPDP-nya sebesar 773 juta oleh Kementerian Keuangan karena dianggap tidak melaksanakan komitmen perjanjian beasiswa untuk kembali ke Indonesia dan berkarya atau berkontribusi bagi negara.

Veronica mengatakan bahwa hukuman finansial tersebut merupakan salah satu bentuk tekanan dari pemerintah agar dirinya berhenti mengadvokasi isu-isu pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.

Kini, kasus permintaan pengembalian dana beasiswa Veronica Koman tersebut telah memasuki babak baru. Tim Solidaritas Rakyat Papua diketahui telah berhasil mengumpulkan uang sebanyak 773 juta (tepatnya Rp.773.876.918,-) yang akan digunakan untuk membantu membayar pengembalian dana beasiswa Veronica Koman.

Uang sejumlah 773 rupiah itu terkumpul melalui penggalangan dana yang dilakukan selama dua bulan terakhir.

Penggalangan dana untuk membantu pengembalian uang beasiswa Veronica Koman dilakukan di banyak tempat di Papua, utamanya di pasar-pasar tradisional, di beberapa titik jalan, juga di posko-posko penggalangan dana solidaritas oleh para aktivis Papua.

Ambrosius Mulait, salah seorang perwakilan Tim Solidaritas Rakyat Papua, mengatakan bahwa uang tersebut bukan hanya berasal dari penggalangan dana solidaritas nasional, namun juga internasional. Penggalangan dana tersebut dilakukan murni sebagai bentuk dukungan untuk Veronica Koman yang selama ini memang dikenal vokal dan aktif bersuara dalam advokasi isu-isu pelanggaran HAM di Papua.

“Karena ini menyangkut harga diri orang Papua, Veronica Koman membela kami. Rakyat Papua hargai orang yang membela harkat dan martabatnya. Jadi, biaya yang diminta negara akan dikembalikan,” terang Ambrosius seperti dikutip oleh Tirto.

Rencananya, uang tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan pada hari ini, 16 September 2020, pukul 13.00 WIB.

Veronica Koman sendiri mengaku terharu dengan penggalangan dana yang dilakukan oleh orang-orang Papua yang mendukungnya.

“Saya merasa sangat terharu. Awalnya sempat down akibat persekusi tanpa henti yang menganggu kerja advokasi. Tapi persekusi yang ini justru jadi kesempatan saya melihat bahwa ternyata kerja saya selama ini dihargai,” terang Veronica kepada Tirto. “Ini menjadi petunjuk jalan bagi saya, di tengah lautan cercaan sebagai pengkhianat, ternyata jalan saya sudah benar di mata kebanyakan rakyat Papua.”

Uang 773 juta rupiah bagi Kementerian Keuangan boleh jadi merupakan jumlah yang kecil. Namun solidaritas yang terbangun dari gerakan pengembalian dana beasiswa tersebut tentu saja nilainya jauh lebih besar dari sekadar 773 juta rupiah.

Banyak yang menganggap bahwa momentum pengembalian uang beasiswa Veronica Koman yang berasal dari donasi masyarakat Papua merupakan tamparan yang keras bagi pemerintah. Dan tampaknya, itu memang benar adanya.

BACA JUGA Membaca Masalah Papua dari Imigran di Tanah Papua atau artikel KILAS lainnya.

Exit mobile version