Ganjar Pranowo Lulusan SMA Bosa Yogyakarta, Tempat Lahirnya Akademi Militer 

Ganjar Pranowo bersama alumni SMA Bosa.

Ganjar Pranowo bersama alumni SMA Bosa. (Instagram Ganjar Pranowo/Mojok.co)

MOJOK.CO SMA BOPKRI I atau lebih dikenal dengan SMA Bosa merupakan salah satu sekolah tua di Yogyakarta. Sebagai sekolah lawas, SMA Bosa sudah memiliki banyak alumni, beberapa di antaranya bahkan menjadi figur publik di Indonesia. Salah satunya Ganjar Pranowo, bakal calon presiden 2024 dari PDIP. 

Belum lama ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri reuni akbar ke-77 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, Sabtu (5/8/2023). Ganjar merupakan angkatan 1987 di sekolah tersebut. Pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu melanjutkan pendidikan di Yogyakarta selepas SMP. Ia masuk SMA Bosa kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil Jurusan Hukum. 

Bosa merupakan salah satu SMA tua di Yogyakarta yang berdiri pada 1 Agsutus 1946.  Tidak heran, selain Ganjar ada banyak figur publik senior lain yang pernah mengenyam pendidikan di sana. Salah satunya, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo yang sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1998-1999. Subagyo merupakan alumni angkatan 1962. 

Di bawah naungan yayasan Kristen

SMA Bosa merupakan sekolah swasta yang berada di bawah naungan Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia (BOPKRI). Yayasan pendidikan ini menginduk pada Gereja Kristen Jawa (GKJ). 

SMA Bosa saat ini menempati bangunan lawas yang terawat dengan baik di Jalan Wardhani No.2, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta. SMA Bosa mempertahankan bentuk asli bangunan dengan gaya arsitektur kolonial.

Salah satu tandanya adalah penggunaan jendela berukuran besar, banyaknya ventilasi udara pada bangunan, dan penggunaan batu alam pada permukaan dinding dari dasar kaki bangunan sampai batas ambang bawah jendela (rubble wall).

Sebelum menjadi SMA Bosa, sekolah ini bernama Christelijke MULO /Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, sekolah setingkat SMA untuk siswa Kristen yang berdiri pada 1922. Bangunan ini pernah digunakan sebagai cikal bakal Akademi Militer Nasional yang kini bertempat di Magelang. Penanda bahwa bangunan ini adalah lokasi awal akademi militer terdapat pada sebuah monumen prasasti yang terletak di depan SMA Bosa hingga saat ini.

Bangunan SMA Bosa cikal bakal Akademi Militer

Pada saat pendudukan militer Jepang di Yogyakarta pada 1942, SMA Bosa sempat menjadi tangsi militer. Selanjutnya, digunakan sebagai tempat Akademi Militer Republik Indonesia pada 1945. Akademi militer di Yogyakarta terbentuk karena terjadi pembubaran akademi militer di Jakarta oleh pihak Jepang.

Dalam insiden tersebut banyak kadet yang gugur termasuk Daan Mogot sebagai tokoh pemrakarsa pendirian akademi tersebut. 

Kepala Staf Umum TKR saat itu, Letnan Jenderal Urip Sumoharjo, kemudian memerintahkan untuk membentuk akademi militer di Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945. Pada awalnya nama akademi ini adalah Militer Akademi, kemudian tahun 1957 berubah menjadi Akademi Militer Nasional sekaligus kedudukannya pindah ke Magelang dan masih berfungsi sampai saat ini.

Saat menjadi pusat pendidikan militer, asrama para kadet terletak di Normal School yang saat ini menjadi SMP Negeri 5 Yogyakarta. Lokasinya tepat berada di seberang gedung ini. Bangunan dimanfaatkan sebagai akademi militer hingga 1950 dan sudah meluluskan dua angkatan.

Di tahun tersebut, akademi militer tutup sementara karena kendala teknis. Lalu gedung dipakai oleh SMA Negeri 5 selama satu tahun. Mulai 1951 gedung lawas itu menjadi SMA Bosa hingga sekarang.

Saat ini bangunan SMA Bosa masuk sebagai cagar budaya melalui Per.Men Budpar RI No. PM25/PW.007/MKP/2007. Secara fisik, bangunan sekolah ini memang memiliki korelasi spasial dengan keberadaan kawasan cagar budata Kota Baru.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Raharja Waluyo Jati Tutup Usia, Mantan Aktivis PRD yang Jadi Korban Penculikan

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version