Fadli Zon Ikuti Jejak Jokowi Blusukan, eh, Incognito ke Kampung Nelayan Tambak Lorok

fadli zon

MOJOK.CO – Seakan ingin membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah hal yang biasa dan tidak istimewa.


Dari sekian banyak politisi yang ada di Indonesia, agaknya Fadli Zon menjadi salah satu politisi yang punya manuver yang unik, aneh, dan tak terduga.

Rabu, 20 Februari 2019 kemarin, tanpa diketahui oleh banyak orang, Fadli Zon ternyata diam-diam kampung nelayan di Desa Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Kunjungan diam-diam (yang belakangan lebih akrab dengan sebutan incognito) ini baru diketahui oleh banyak orang setelah diposting sendiri oleh Fadli Zon di akun Twitternya.

“Incognito ke Tambak Lorok, Semarang, siang ini. Memang bukan tengah malam. Ngobrol dengan nelayan,” begitu tulis Fadli Zon di akun Twitternya disertai dengan dua foto saat dirinya berada di Tambak Lorok.

Kunjungan ke Tambak Lorok mungkin adalah kunjungan yang biasa saja. Namun menjadi luar biasa sebab sebelumnya Jokowi juga mengunjungi kampung tersebut awal Februari lalu. Itulah kenapa banyak pihak yang kemudian menganggap Fadli meniru gaya Presiden Jokowi.

Usut punya usut, kunjungan Fadli Zon ke Tambak Lorok selain untuk mengetahui bagaimana kondisi nelayan dan kondisi kampung di sana, juga untuk mengetahui, apa saja yang bisa ditinjau di sana.

“Ya kan ada alasannya untuk mengecek bahwa pertama apa sih yang ditinjau di sana,” ujar Fadli. “Kemudian saya ingin tahu juga masalah nelayan. Kebetulan saya lagi di sekitar wilayah itu, dekat, jadi saya mampir saja sebentar.”

Menurut Fadli, kunjungan senyap yang ia lakukan ini sekaligus membuktikan apa yang dilakukan oleh Jokowi bukanlah hal yang istimewa, sebab semua orang bisa melakukannya.

“Enggak ada yang spesial juga dari kunjungan-kunjungan seperti itu. Itu yang mau saya tunjukkan. Siapa saja bisa begitu,” kata Fadli.

Ah, Mas Fadli Zon ini memang tipikal politisi yang tak mudah ditebak. Tiba-tiba sudah blusukan, eh, incognito kayak Jokowi. Tiba-tiba bikin puisi, walau puisinya blas nggak ada bagus-bagusnya.

Benar-benar politisi aliran akrobatik.

Exit mobile version