Fadli Zon kembali membuktikan bahwa dia adalah striker jempolan dalam urusan menyerang Jokowi. Kali ini, Fadli Zon memprotes pelaksanaan bagi-bagi sepeda yang selama ini kerap dilakukan oleh Jokowi dalam berbagai kegiatan.
Menurut Fadli Zon, acara bagi-bagi sepeda yang dilakukan oleh Jokowi seharusnya dilarang, ia beranggapan bahwa acara bagi-bagi sepeda tersebut berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Hal ini mengingat status Jokowi yang selain sebagai seorang petahana, juga sebagai calon presiden peserta Pilpres 2019.
“Orang bisa melihatnya dia sebagai presiden sekaligus juga sebagai capres. Harusnya tidak bolehlah. Lagian mana ada sih di negara di seluruh dunia ada presidennya bagi-bagi sepeda,” kata Fadli.
Lebih jauh (dan juga lebih pedas), Fadli Zon mengatakan bahwa tugas seorang presiden seharusnya adalah mensejahterakan rakyat, bukan malah bagi-bagi sepeda.
“Coba sebut di mana gitu, di Amerika, di Afrika, di Liberia, di Lesoto di mana? nggak ada presiden bagi-bagi sepeda. Tugas presiden mengurangi kemiskinan, menyejahterakan rakyat, bukan bagi-bagi sepeda, itu Ketua RT aja disuruh bisa. Jadi hentikanlah itu, memalukan bangsa,” kata Fadli.
Jokowi sendiri sempat agak lama tidak bagi-bagi sepeda, sebelum akhirnya ia kembali melakukan “hobi”-nya tersebut pada acara penyerahan sertifikat tanah pada warga Depok di Lapangan Pemancar RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 27 September 2018 lalu.
Lantas, apakah acara bagi-bagi sepeda yang dilakukan Jokowi seharusnya dilarang karena bisa menimbulkan konflik kepentingan?
Usut punya usut, ternyata pembagian sepeda yang dilakukan oleh Jokowi sah-sah saja untuk dilakukan. Ia sama sekali tidak melanggar peraturan. KPU bahkan secara terang-terangan memperbolehkan.
“Sah-sah saja. Dia (Jokowi) berarti sedang bekerja sebagai kepala pemerintahan atau kepala negara, karena selain berkampanye pada masa kampanye, dia melakukan tugas sehari-hari (sebagai Presiden), kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Pernyataan Wahyu tersebut sekaligus menjadi bantahan atas protes Fadli Zon atas kegiatan bagi-bagi sepeda atas dasar konflik kepentingan.
Kelihatannya Fadli Zon-nya saja yang memang suka konflik, dan punya banyak kepentingan.
Atau jangan-jangan Mas Fadli dendam karena nggak pernah dikasih sepeda padahal sudah hafal nama-nama ikan?
Entahlah. Politik memang selalu sudah dimengerti. (A/M)