Perjalanan Karoseri New Armada, Perusahaan Asal Magelang yang Terinspirasi Cerutu

perusahaan karoseri new armada mojok.co

Skylander R22 @pandawa87bus Hino RM 280 (IG @newarmada.official)

MOJOK.CO Karoseri New Armada berusia hampir 50 tahun. Perusahaan ini sudah mencatatkan perjalanan panjang. Pabriknya yang seluas puluhan hektar itu berangkat dari bengkel rumahan.

Cikal bakal perusahaan karoseri asal Magelang itu berawal dari bengkel mungil milik orang tua David Herman Jaya, pendiri New Armada. David kecil kerap membantu orang tuanya di bengkel yang terletak di rumahnya. Pada 1974, David membuat pick up Mitsubishi Colt T120 menjadi minibus untuk membawa barang dagangan ke luar kota. Sebelum menjadi pebisnis karoseri, David terlebih dahulu berdagang pakaian dan payung di Pasar Rejowinangun. 

Awal mula New Armada berdiri

Kreativitas David Herman menyulap pick up menjadi minibus ternyata menarik perhatian banyak orang. Minibus yang awalnya hanya untuk kepentingan pribadi itu kemudian banyak yang pesan. Melihat peluang bisnis, David langsung merekrut 30 orang yang sudah terampil dari Madiun. Menggandeng pamannya, perusahaan karoseri New Armada pun berdiri. 

Bisnis terus berkembang. Pada 1977 New Armada melakukan perluasan lahan menjadi 2 hektar dengan kapasitas sekitar 200 unit per bulan. Awalnya New Armada hanya memproduksi karoseri dari Mitsubishi T120 pick up menjadi minibus. Walau tergolong perusahaan baru, New Armada sudah memanfaatkan sistem press body untuk menghasilkan bodi yang lebih presisi dan berkualitas internasional. 

Ketiban berkah, New Armada dipercaya memproduksi mobil-mobil pemilu yang digunakan di seluruh kecamatan Indonesia. Kapasitas produksinya pun meningkat jadi 400-500 unit per bulan. Perusahaan kemudian ikut meningkatkan tambahan fasilitas penunjang seperti spray booth, mesin press, spot welding, dan teknologi-teknologi lainnya. 

Dengan kapasitas dan fasilitas produksi yang mumpuni, tidak heran kemudian New Armada dilirik pasar luar negeri. Pada 1992 perusahaan berlogo jangkar bernuansa biru itu menjangkau Brunei Darussalam, Cyprus, Sri Lanka, dan Arab Saudi. 

Kini perusahaan yang terletak di Jl. Mayjen Bambang Soegeng No.7, Kedungdowo, Mertoyudan itu menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Area produksinya mencapai 33 hektar dengan jumlah pekerja mencapai 2.400 pegawai. Dalam sebulan setidaknya 1.000 kendaraan bisa diproduksi. Produknya tidak hanya minibus, tapi juga kendaraan penumpang, kendaraan komersial, hingga kendaraan khusus. 

New Armada terus tertantang melakukan inovasi. Yang terbaru, perusahaan ini akhirnya membuat karoseri bus rebahan alias sleeper bus untuk pertama kalinya. Ulasan yang beredar, karoseri bus ini mirip dengan hotel berjalan saking mewahnya. 

Terinspirasi dari merek cerutu

Dahulu terdapat pabrik cerutu legendaris di Magelang bernama Ko Kwat Ie & Zonen Sigarenfabriek. Pabrik cerutu yang berdiri pada 1908 itu bisa memproduksi hingga 5,5 juta batang cerutu di masa kejayaannya. Pasarnya tidak hanya meliputi Hindia-Belanda, tetapi mencapai mancanegara. Pabrik ini juga berperan pada masa kemerdekaan Indonesia dengan memasok senjata bagi pejuang. 

Pabrik itu  itu memproduksi beberapa jenis cerutu seperti  Deli Havana, Panama Steer, Missigit Deli, Carnaval dan Armada. Saking legendarisnya, salah satu jenis cerutu yang diproduksi disebut-sebut yang  menginspirasi pemberian nama usaha karoseri yang didirikan David sehingga menjadi “New Armada”. Bahkan, New Armada sempat menempati bekas pabrik cerutu ternama itu sebelum pindah ke lokasi yang lebih besar. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Sukses Ajak Ribuan Orang Bersihin Pantai Terkotor di Lampung, Siapakah Pandawara Group?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Exit mobile version