MOJOK.CO – Siapa yang tak kenal dengan DayTrans Travel? Perusahaan jasa transportasi ini punya ribuan armada yang ada di berbagai kota. Ini perjalanan perusahaannya hingga berkembang seperti saat ini.
Salah satu jasa transportasi darat yang kerap orang gunakan saat berpergian ialah travel. Orang memilih travel lantaran pelayanannya yang memudahkan. Berbeda dari bus yang mengharuskan penumpang naik dan turun di terminal dan di jalan, travel menyediakan sistem jemput di rumah dan antar sampai lokasi tujuan.
Dari sekian perusahaan penyedia jasa travel, DayTrans termasuk yang populer. Tapi tahukah kamu sejarah dari perusahaan ini? Siapakah pemiliknya? Ini informasinya.
Sejarah
DayTrans merupakan anak perusahaan dari PT Panorama Transportasi, Tbk. Perusahaan ini bermula kala Adhi Tirtawisata membeli empat unit bus yang beroperasi sebagai angkutan pariwisata bernama “White Horse“. Nama ini terinspirasi dari kuda tunggangan Pangeran Diponegoro.
Bisnis perusahaan ini terus berkembang hingga berhasil mengakusisi beberapa perusahaan transportasi lain. Pada 2009, perusahaan transportasi ini mengakusisi PT APPLE yang menyediakan layanan angkutan Jakarta-Bandung. Nama PT APPLE kemudian berubah menjadi PT Day Trans.
Pada 2015, PT Panorama Transportasi, TBK berganti nama menjadi PT Weha Transportasi Indonesia, Tbk. Weha merupakan singkatan dari “White Horse”. Saat ini, posisi Direktur Utama PT Weha Transportasi Indonesia, Tbk. dijabat oleh Angreta Chandra.
Jenis armada yang dipakai
Awalnya, perusahaan ini hanya mengoperasikan 10 unit armada 36 jadwal keberangkatan. Namun, kini DayTrans mengoperasikan lebih dari 80 armada dan mampu melayani 280 jadwal keberangkatan setiap harinya. Kurang lebih dua ribuan penumpang ia antarkan per harinya.
DayTrans memiliki empat jenis shuttle atau armada. Pertama, HI ACE COMMUTER, merupakan armada berkapasitas 14 kursi dengan fasilitas reclining seat atau kursi seperti sofa. Lalu ada HI ACE PREMIO, armada minibus berkapasitas 8 kursi bertipe reclining seat dengan kelengkapan CCTV sebagai sistem keamanan.
Kemudian ada HI ACE PREMIO 14 SEAT, dengan fasilitas serupa HI ACE PREMIO namun dengan ruang duduk yang lebih lega sehingga kaki bisa sedikit berselonjor dan bagasi yang lebih luas.
Terakhir BIG BUS, DayTrans menyediakan armada dengan berbagai kapasitas, dari 27 hinga 59 kursi.
Setiap armada juga dilengkapi dengan GPS Tracking System yang memungkinkan penumpang mengetahui titik mereka berada dan durasi tempuh perjalanan.
Rute DayTrans dan tarif perjalanan
Seiring berjalannya waktu, DayTrans melebarkan sayapnya dengan membuka cabang di berbagai kota. Kini, kantornya sudah tersebar di lebih dari 10 kota. Di antaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Klaten, Karawang, dan Jepara.
Namun, kantor utamanya berlokasi di Jl Deplu Raya No.43 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Berikut daftar tarif perjalanan antarkota yang diakses pada saat artikel ini ditulis.
- Yogyakarta-Jakarta: Rp 275.000-Rp290.000
- Jakarta-Yogyakarta: Rp255.000-Rp285.000
- Semarang-Yogyakarta: Rp65.000-RP105.000
- Yogyakarta-Semarang: Rp59.900-Rp105.000
- Jakarta-Bandung: Rp79.900-Rp150.000
- Bandung-Jakarta: Rp89.900-Rp150.000
- Jakarta-Semarang: Rp89.900-Rp150.000
- Semarang-Jakarta: Rp89.900-Rp150.000
Informasi tarif perjalanan antarkota lainnya di bisa dicek di sini. Tarif perjalanan bisa lebih murah jika dipesan jauh-jauh hari. Semakin mepet jadwal, tarif semakin mahal.
Selain mengantarkan penumpang, PT DayTrans juga memiliki layanan pengiriman barang ke seluruh Indonesia bernama DayTrans Express. Cek di sini mengenai tarif pengiriman.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi