MOJOK.CO – Kanye West atau yang kerap disapa Ye, mengalami pemutusan kontrak bisnis dengan sejumlah brand besar karena kontroversinya belakangan ini. Ye sebelumnya memang dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi hingga dirinya mendapatkan julukan “King of Drama.”
Sejak awal Oktober 2022, Ye sudah berulah dengan mengenakan kaus yang bertuliskan “White Lives Matter”. Ia menggandeng beberapa model berkulit hitam untuk menggunakan busana serupa di Paris Fashion Show.
Publik menilai Istilah “White Lives Matter” dianggap sebagai ujaran kebencian karena merupakan antitesis dari Gerakan “Black Lives Matter” yang sejak tahun 2015 digaungkan untuk melawan kampanye supremasi kulit putih.
Tak hanya itu, Ye juga membuat cuitan-cuitan yang kemudian dituduh sebagai anti-Semit. “Lucunya saya sebenarnya tidak bisa menjadi anti-Semit karena orang kulit hitam sebenarnya adalah orang Yahudi. Anda Juga telah mempermainkan saya dan mencoba menghitamkan siapun yang menentang agenda Anda” tulisnya yang kemudian kicauan itu dihapus, dan membuat media sosialnya yakni Instagram dan Twitternya diblokir.
Anti-Semit dilansir dari Ensiklopedia Holocaust, memiliki arti prasangka atau kebencian terhadap Yahudi. Holocaust pembantaian dan pembunuhan terhadap kaum Yahudi Eropa yang didukung oleh pemerintah Nazi Jerman dan kolaboratornya antara tahun 1993 dan 1945, yang merupakan contoh anti-Semistisme paling ekstrem dalam sejarah.
Aksi-aksi yang dilakukan Kanye West membawa dampak buruk pada bisnisya. Rapper ini langsung kehilangan pendapatannya dalam sekejap karena diputus kontraknya oleh beberapa brand.
Imbasnya Ye terdepak dari daftar salah satu miliarder dunia versi Forbes. Pada 25 Oktober, Forbes membuat laporan bahwa kekayaan Kanye West menurun setelah kontraknya Adidas terputus.
Berikut Mojok rangkum brand dan agensi yang memutus kontrak dengan Ye dilansir dari berbagai sumber:
#1 Adidas
Adidas tidak lagi memberi dukungan pada merk sneaker milik Kanye West: YZY atau Yeezy. Pemutusan kontrak ini karena kelakuan Ye dianggap sudah melampaui batas dan melanggar nilai-nilai keberagaman, inklusivitas, dan keadilan. Adidas tak menoleransi sikap anti-Semit serta ujaran kebencian lainnya yang bertentangan dengan nilai inklusivitas.
“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, perusahaan telah membuat keputusan untuk segera mengakhiri kemitraannya dengan Ye, menghentikan produksi produk bermerek Yeezy, dan mengentikan semua pembayaran kepada Ye dan perusahaannya. Adidas akan segera menghentikan bisnis adidas Yeezy,” tulis Adidas melalui situs resminya.
#2 Gap
Perusahaan retail, Gap, mengaku sudah menghapus semua produk Yeezy dari semua toko akibat pernyataan anti-Semit Kanye West. “Pada September, Gap mengumumkan mengakhiri kemitraan Yeezy Gap,” tulis perusahaan ini dalam pernyataan resminya.
“Pernyataan dan perilaku mantan mitra kami baru-baru ini semakin menggarisbawahi alasannya. Kami mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari toko kami dan kami telah menutup Yeezygap.com,” tambahnya.
Sehubungan dengan ini, Gap berpartisipasi untuk memerangi kebencian dan diskriminasi dengan menggandeng organisasi yang sejalan dengan visinya.
#3 Balenciaga
Hal yang sama dilakukan oleh rumah mode ternama asal Perancis yaitu Balenciaga. Mereka mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan Kanye West imbas pernyataan kontroversialnya.
“Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini,” tulis perusahaan dikutip dari People.
#4 Creative Artist Agency (CAA) dan MRC Entertainment Agency
Dua agensi ini mengakui telah memutus kerjasamanya dengan Kanye West. MRC Entertaiment sebetulnya sedang menjalin proyek film dengan Ye. Namun karena komentarnya yang sudah berlebihan, agensi ini memutuskan untuk berhenti bekerjasama dengannya.
Selain itu, MRC Entertaiment juga akan mencekal semua karya Ye yang berada di dalam naungannya sebagai perwujudan penolakan tindakan Ye. MRC Entertainment mengatakan bahwa keputusan ini sudah sangat tepat.
Penulis: Mutiara Tyas Kingkin
Editor: Purnawan Setyo Adi