Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Cara Pemkot Semarang Merespons Keluhan Masyarakat Jadi Sorotan, Diapresiasi tapi Tetap Introspeksi

Redaksi oleh Redaksi
26 Agustus 2025
A A
Kinerja Wali Kota Semarang, Agustina diapresiasi akademisi Universitas Diponegoro MOJOK.CO

Kinerja Wali Kota Semarang, Agustina diapresiasi akademisi Universitas Diponegoro. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Cara Pemerintah Kota Semarang merespons keluhan masyarakat menjadi sorotan sejumlah akademisi dari Universitas Diponegoro.

Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Firmansyah menilai Agustina selaku Wali kota Semarang menerapkan kepemimpinan yang responsif. Salah satunya ditunjukkan melalui program kebersihan dan pengelolaan sampah.

Persoalan sampah memang menjadi masalah di akar rumput. Menurut Firmansyah, Pemkot Semarang sudah meresponsya dengan menggagas program kebersihan sampah. Hanya memang masih perlu ditingkatkan.

“Manajemen sampah masih dapat ditingkatkan lebih baik lagi karena masih menjadi persoalan di sini dan berpotensi menurunkan tingkat kepuasan bila tidak segera ditangani secara sistematis,” jelas Firmansyah.

Upaya atasi sampah di Kota Semarang bisa kolaborasi dengan kampus

Untuk lebih meningkatkan manajemen pengelolaan sampah, Firmansyah menyebut, Pemkot Semarang sedianya bisa memanfaatkan inovasi dikembangkan oleh kampus. Misalnya oleh Universitas Diponegoro.

Universitas Diponegoro diketahui memiliki inovasi meliputi pemisahan sampah, pemanfaatan ayam untuk mengurai sampah, hingga pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar gasoline.

“Edukasi pemisahan sampah dari rumah tangga juga perlu ditingkatkan dengan masif,” tutur Firmansyah.

Sinkronisasi pusat dan daerah

Respons Pemkot Semarang atas keluhan masyarakat pada akhirnya membuat masyarakat merasa puas. Karena selain keluhan mereka didengar juga dicarikan solusinya.

Survei Litbang Kompas mencatat, awal Agustus 2025 menunjukkan 77,4% warga Kota Semarang puas dengan kinerja pasangan Wali kota Semarang dan Wakil Wali Kota (Agustina dan Iswar Aminuddin).

Bagi Firmansyah, capaian ini merupakan awal yang positif bagi pemerintahan yang baru berjalan beberapa bulan.

Meski begitu, Firmansyah tetap menekankan pentingnya sinkronisasi antara RPJMD Kota Semarang dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi. Termasuk program nasional seperti makan bergizi gratis dan koperasi merah putih. Tujuannya, tidak lain agar dampaknya dapat langsung dirasakan masyarakat.

Apresiasi untuk program Rp25 juta pertahun per-RT

Guru besar Universitas Diponegoro yang lain, FX Sugiyanto juga memberi penilaian serupa.

Akan tetapi, ada catatan yang harus diperhatikan oleh Pemkot Semarang. Yakni, agar setiap program bisa dirasakan manfaatnya secara lebih luas, maka harus ada perhatian terhadap proses komunikasi, keterlibatan mitra strategis seperti DP2K, dan keberlanjutan birokrasi.

Sebab, bagi Sugiyanto, aspek-aspek itu menjadi kunci penting untuk memperkuat fondasi pemerintahan yang inklusif, efektif, dan akuntabel.

Iklan

“Yang paling diapresiasi adalah program bantuan Rp25 juta untuk setiap RT per tahun,” ungkap Sugiyanto.

Hanya saja, menurutnya, ada batasan penggunaan anggaran yang dinilai belum tersosialisasi dengan baik, sehingga masih banyak RT yang bingung dan ragu memanfaatkan karena tidak memahami risikonya.

PR bagi Pemkot Semarang

Terlepas dari tingginya tingkat kepuasan masyarakat, Sugiyanto mengingatkan, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian serius, antara lain banjir dan lapangan kerja.

“Terutama banjir, yang apabila terjadi langsung dirasakan oleh masyarakat yang terkena bencana. Ini perlu mendapat perhatian sangat serius. Juga masalah penanganan sampah,” beber Sugiyanto.

Introspeksi dan evaluasi

Sementara itu, Agustina menyatakan bahwa survei Kompas ibarat “nilai rapor” bagi pemerintah kota.

“Hasil survei ini menjadi bahan introspeksi dan evaluasi. Kami tidak boleh cepat puas, justru harus bekerja lebih keras lagi untuk warga,” ujarnya.

Agustina menyadari, masih ada lubang-lubang yang perlu ditambal. Oleh karena itu, dia menegaskan akan terus memperkuat komunikasi dengan masyarakat dan mitra strategis, termasuk akademisi guna merumuskan kebijakan yang partisipatif.

“Dengan kerja sama semua pemangku kepentingan, kami ingin menjadikan Semarang sebagai kota yang mampu menyeimbangkan pembangunan, lingkungan, dan keselamatan warga,” katanya.***(Adv)

BACA JUGA: Menjauhkan Kota Lama Semarang dari Kesemrawutan, Parkir Liar Harus Dibereskan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2025 oleh

Tags: kota semarangSemarangUniversitas Diponegoro
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.