MOJOK.CO – Bos baru Twitter, Elon Musk, berencana mengubah sistem verifikasi akun Twitter. Salah satunya dengan memberlakukan biaya langganan bagi para akun centang biru.
Mengutip laporan The Verge, pengguna Twitter yang telah terverifikasi (ditunjukkan dengan centang biru) harus membayar 4,99 dolar AS atau sekitar Rp77 ribu tiap bulan untuk berlangganan Twitter Blue. Menurut Twitter, layanan premium ini akan memberikan fitur eksklusif bagi penggunanya.
Pengguna Twitter centang biru sendiri nantinya akan diberikan tenggat waktu 90 hari untuk berlangganan Twitter Blue. Jika tidak, mereka akan kehilangan centang biru yang sudah dimilikinya.
Lebih lanjut, The Verge juga melaporkan bahwa Musk akan menaikkan harga berlangganan Twitter Blue secara signifikan ke depannya; menjadi 19,99 dolar atau sekitar Rp300 ribu per bulan.
“Biaya berlangganan Twitter Blue sebelumnya sudah naik, dari 2,99 menjadi 4,99 dolar AS per bulan, seperti sekarang ini,” tulis laporan tersebut.
Elon Musk diketahui telah meminta para karyawannya untuk mengurus proyek ini dengan batas waktu hingga 7 November 2022 mendatang. Jika target tidak tercapai, pemecatan siap menanti mereka.
Sebagai informasi, Twitter Blue sendiri diluncurkan Juni 2021 lalu sebagai layanan berlangganan pertama. Layanan tersebut menawarkan “akses eksklusif ke fitur premium”, termasuk fitur edit tweet.
Fitur edit tweet sendiri telah tersedia awal bulan ini, setelah Musk mendesak menggunakan survei pada bulan April dan menanyakan apakah mereka ingin tombol edit. Sebanyak lebih dari 70 persen mengatakan ingin fitur tersebut.
Selain centang biru berlangganan, bos SpaceX itu juga dilaporkan akan mengubah tampilan bagi para pengguna yang log out. Nantinya, di sana akan ada tampilan laman explore dengan tweet yang sedang tren.
Sejak resmi menjadi pemilik Twitter, Kamis (27/10/2022) lalu, Musk memang secara terang-terangan ingin memperbaiki sistem verifikasi akun dan mengatasi akun-akun bot. Hal tersebut diambil dengan berbagai pertimbangan.
“Seluruh proses verifikasi sedang dirombak saat ini,” kata Musk, dikutip Senin (31/10/2022).
Meski baru tiga hari menjabat, ia telah bergerak cepat untuk mengubah Twitter. Langkah pertamanya adalah mengubah tampilan halaman beranda atau homepage Twitter, bagi para pengguna yang sudah log out.
Selain itu, untuk menyukseskan visi-visinya, sejumlah nama besar dari Tesla ikut diboyong Musk ke Twitter sebagai penasihat. Perombakan ini berdampak pada pemberhentian massal sejumlah petinggi Twitter, mulai dari CEO Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, hingga Kepala Kebijakan dan Legal Vijaya Gadde.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi