Rasanya bukan rahasia lagi kalau pendukung Ahok atau akrab disebut sebagai Ahokers dianggap sepaket dengan pendukung Jokowi alias Jokowers. Ahokers dan Jokowers selalu layak untuk disebut dalam satu tarikan napas. Maklum saja, sejak duet Jokowi-Ahok di Pilgub Jakarta 2012 lalu, para pendukung Jokowi dan Ahok memang kemudian terhubung dalam semacam ikatan mesra yang membuat keduanya hampir selalu berada dalam satu barisan, bahkan setelah Jokowi kemudian naik posisi menjadi presiden. Ahokers dan Jokowers sudah seperti Youtube dan Iklannya. Nempel terus.
Karena itulah, ketika tangal 10 Agustus lalu Jokowi memutuskan untuk memilih Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi dirinya, banyak relawan dan pendukung Ahok yang kemudian kecewa berat.
Kekecewaan tersebut tentu saja bisa dimengerti, sebab Ma’ruf Amin yang juga ketua MUI merupakan salah satu saksi yang ikut memberatkan Ahok di persidangan dasum penodaan agama yang menjerat Ahok.
Kekecewaan tersebut membuat banyak pendukung Ahok yang menyatakan akan golput di Pilpres mendatang, beberapa bahkan sampai ada yang mengalihkan dukungan.
“Sebagian besar kecewa, ada juga yang ingin golput dan sebagainya, bahkan ada yang bilang ingin beralih dukungan juga,: kata Rudi Sinaga, salah seorang relawan dan pendukung Ahok.
Namun pada akhirnya, politik memang soal kompromi. Para pendukung Ahok akhirnya luluh juga dan menyatakan diri bakal tetap akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Sabtu, 25 Agustus 2018 lalu, para pendukung Ahok atau Ahokers berkumpul di Gedung Joeang, Jakarta, untuk mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Acara deklarasi bertajuk “Deklarasi Gerakan Jaga Indonesia bersama Ahokers” tersebut dihadiri oleh banyak tokoh pendukung Ahok.
“Kita sudah melebur jadi Jokowers,” ujar Panitia Deklarasi Gerakan Jaga Indonesia bersama Ahoker, Sisca Rumondor. “Di sini kami hadir support Pak Jokowi, kami tetap follow, kami jaga, dan kami janji untuk pak Jokowi.”
Budayawan Eros Djarot yang juga ikut tergabung dalam gerakan deklarasi tersebut menyatakan bahwa para pendukug Ahok akan mendukung Jokowi sepenuhnya.
“Seluruh Ahoker yang katanya sempat akan golput, saya rasa tak akan terjadi karena melihat urgensi kebutuhan Indonesia sekarang,” kata Eros.
Yah, slogan “Jokower-Ahoker satu hati” agaknya masih akan bertahan lama. (A/M)