MOJOK.CO – Bus masih menjadi pilihan transportasi favorit ketika berpergian. Baik jarak jauh maupun dekat. Apalagi, kini semakin banyak bus yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Melansir berbagai sumber, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sempat memberikan penilaian dan rating terhadap PO yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2016. Aspek yang menjadi perhatian dan dinilai adalah sisi keselamatan, kenyamanan, keramahan SDM, dan menjalankan bisnis. Skornya mulai dari 0-100 persen. Ini lima PO bus yang mendapat skor tertinggi.
Sinar Jaya (81,43 Persen, rating bintang 5)
Sinar Jaya menduduki posisi nomor satu. PO bus yang satu ini memang sudah banyak mendapat penghargaan. Bahkan, MURI pernah menobatkan Sinar Jaya sebagai PO bus dengan penghargaan terbanyak.
Sinar Jaya sudah mewarnai dunia transportasi di Indonesia sejak 18 November 1982. Perusahaan ini didirikan oleh Herman Rusly dan Rasidin Karyana. Keduanya mempunyai pengalaman di bidang transportasi sejak 1969.
PO bus yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat itu terus berkembang. Saat ini Sinar Jaya menyediakan pelayanan bus AKAP, bus AKDP, bus wisata, bus antar jemput karyawan, dan bus kota. Kabar terbaru menurut website resminya, Sinar Jaya mendirikan PT Sinar Jaya Prima Niaga untuk pengadaan komponen baik untuk Sinar Jaya Group maupun pihak lain.
DAMRI (81,43 Persen, rating bintang 5)
DAMRI adalah perusahaan pelat merah yang cikal bakalnya dimulai sejak 1943 ketika Indonesia masih diduduki Jepang. Dilansir dari laman resmi DAMRI, pada saat itu terdapat transportasi usaha yang melayani angkutan barang dan penumpang bernama Jawa Unyu Zigyosha dan Zidosha Sokyoku. Dua usaha itu akhirnya melebur menjadi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) pada 1946. Tugas utamanya menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor.
DAMRI terus berkembang hingga kini melayani beberapa segmen seperti angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan bandara, angkutan travel/ pariwisata, dan angkutan logistik. Tak terkecuali segmen yang jarang dijamah oleh perusahaan bus komersial seperti angkutan perintis dan angkutan lintas batas negara.
Sebagai angkutan perintis, DAMRI melayani daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Selain itu, DAMRI juga melayani trayek-trayek ke luar negeri seperti Pontianak (Indonesia) tujuan Kuching (Malaysia) dan tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei). Saat ini DAMRI sedang merintis rute antara negara lain seperti Timor Leste dan Papua Nugini.
Gunung Harta (79,63 persen, rating bintang 4)
PO Gunung Harta yang dirintis pada 1993 di Bali. Awalnya, perusahaan yang dimiliki oleh I Wayan Sutikna itu hanya melayani rute Denpasar-Gilimanuk saja. Pada 1995, Gunung Harta kemudian mengembangkan sayapnya menjadi bus AKAP. Bisnisnya terus bertumbuh hingga memiliki 147 armada dan melayani 247 rute di Jawa, Bali, dan Lombok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sempati Star (79,53 persen, rating bintang 4)
PO bus Sempati Star awalnya bernama Bintang Sempati. Bus ini sudah eksis sejak 1990-an. Perubahan nama itu terjadi setelah Bintang Sempati yang sudah tidak beroperasi selama satu tahun diambil oleh Sepakat Group yang dimiliki oleh H. Muchlis Yunus. Akhirnya PO Bus itu mulai beroperasi kembali dengan nama Sempati Star pada 2012.
Berawal dari 6 unit armada, PO bus yang banyak melayani rute di wilayah Sumatera dan Aceh itu kini sudah memiliki 71 unit bus dan 4 unit shuttle atau microbus. Adapun beberapa rute yang dilayaninya seperti Medan menuju Banda Aceh, Meulaboh, Takengon, Sigli, dan Bireuen. Sementara dari Banda Aceh, Sempati Star melayani jasa transportasi menuju tujuan Sigli, Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon, Langsa, dan Binjai.
Maju Lancar (79,52 persen, rating bintang 4)
PO Maju Lancar berasal dari Wonosari, Yogyakarta. Awalnya, PO bus yang dirintis oleh H. Sutrisno dan Hj. Sri Hartati itu hanya mempunyai dua unit bus yang melayani trayek AKDP Wonosari- Yogyakarta.
Bisnis yang terus berkembang mendorong Maju Lancar menjadi bus AKAP pada 1991 dengan empat unit bus. Pada saat itu Maju Lancar membidik pasar perantau dari Gunungkidul ke kawasan Jabodetabek. Melalui trayek Wonosari-Jakarta PP itulah Maju Lancar meraup banyak keuntungan.
PO bus ini terus mengembangkan bisnis dengan menambah armada yang dimiliki. Di awal 2000-an, PO Maju Lancar sudah mempunyai 64 unit bus. Saat ini Maju Lancar tidak hanya menyediakan layanan bus AKAP dan AKDP, Maju Lancar juga memperluas pasarnya dengan melayani bus pariwisata.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi