Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

4 Fakta Anton Photo yang Balihonya Tersebar di Yogyakarta

Mutiara Tyas Kingkin oleh Mutiara Tyas Kingkin
27 Oktober 2022
A A
anton photo mojok.co

Anton Photo. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Warga DIY pasti tak asing lagi dengan baliho “Anton Photo”. Bertahun-tahun baliho tersebut eksis di jalanan Yogyakarta. Fotonya template: pria berkumis yang sedang memegang kamera dengan ekpresi datar.

Banyak masyarakat yang penasaran dengan sosok Anton Photo yang ikonik ini. Pertanyaan yang sering mengemuka adalah siapa dia dan mengapa fotonya tak pernah ganti sejak dulu.

Kru Mojok berhasil memewawancarai sang pemilik: H. Harianto, S.Pd, atau yang dikenal sebagai Anton Photo. Ia mengaku sudah lama menekuni dunia fotografi.

“Berkecimpung dalam fotografi sudah lama sekali, sejak kuliah di IKIP Negeri Yogyakarta yang sekarang namanya UNY,” ungkap Anton. Berikut ini adalah fakta-fakta unik yang terungkap hasil wawancara dengannya.

7 kali daftar PNS

Anton menggeluti dunia fotografi sejak mahasiswa. Mulanya ia mengikuti seleksi untuk menjadi senat mahasiswa di IKIP Negeri Yogyakarta namun tugas dokumentasi membawanya pada hobi fotografi. “Saya diminta menjadi seksi dokumentasi dalam acara seminar nasional, dari situ saya senang fotografi,” paparnya.

“Saya tekuni, saya langsung lulus, berusaha inovasi, berusaha menjadi pegawai negeri. Saya daftar 7 kali tidak keterima. Wah, saya mau jadi guru, pegawai negeri, saya senang sekali, tapi tidak diterima,” kata Anton.

Anton sempat menjadi guru honorer selama beberapa tahun. Namun, berkat ketekunannya di dunia fotografi, ia sering kali dipanggil dalam acara-acara hajatan untuk memotret.

Tepat pada tahun 2003, ia mulai membuka studio fotonya sendiri. “Saya buka studio kecil-kecilan di rumah,” tambahnya. Anton tinggal di Jalan Godean Ngapak, atau dikenal dengan Jalan Godean.

Filosofi gambar

Tidak sedikit yang merasa penasaran, kenapa baliho studio Anton Photo menggunakan gambar yang sama selama bertahun-tahun. “Anton Photo itu fotonya Anton yang sebenarnya. Lha dikenal dari Pak Anton Photo, Oh… ini fotonya Anton,” jelasnya menguak misteri penggunaan model foto dalam balihonya.

Foto Anton ternyata sudah terpasang sejak tahun 2003. “Sekarang badan saya itu sudah tambah gemuk tapi wajah saya kumisnya masih sama,” ujarnya sembari tersenyum.

Ia bercerita bahwa balihonya menyimpan filosofi. Ada gambar gunung, langit, dan sawah, ini menggambarkan kampung di mana Anton berasal.

“Saya itu orang kampung, saya berangkatnya dari kampung apa adanya. Tidak kehilangan identitas, berangkat dari orang kampung, orang Jawa asli. Aku orang desa rezeki kota,” jelasnya.

15 titik baliho

Ada 15 titik pemasangan baliho Anton Photo yang tersebar di Sleman, Bantul, Kulon Progo, bahkan hingga ke daerah Magelang. “Jogja dulu awalnya Mas Andi (Andi’s Photo). Saya nyoba satu dulu, di depan rumah, di Jalan Godean. Langsung nyoba pasang lagi di Sedayu, kok lumayan [hasilnya]. Setelah itu pasang di Kabupaten Magelang. Kok dari Magelang itu lumayan juga. Nah, dari itu bisa mengangkat nama Anton Photo,” terangnya.

Pemasangan baliho di banyak tempat ini pun mempunyai maksud agar nama Anton Photo mudah diingat orang. “Jadi yang punya baliho masih penting sekali sekarang. Orang itu lihat itu udah ingat, oh studio Anton Photo. Di Magelang ada 2, di Kulon Progo, Sleman, Bantul, itu biar ingat” tambahnya.

Iklan

Perkembangan teknologi

Anton mengikuti perkembangan zaman dalam melayani konsumennya. Ia awalnya menggunakan kamera film, namun kini beralih ke digital. “Era film itu dulu saya hari Minggu bisa moto manten di 12 tempat,” tuturnya.

Kemudian ia juga berinovasi dengan mengganti kamera. Dulu ia sempat kewalahan karena masih menggunakan kaset. Ia kini beralih ke era memory card dan memakai kamera SLR. Lalu, konsumen membutuhkan permintaan lain seperti menggunakan drone, maka Anton pun melayani permintaan tersebut.

“Saya harus bisa melayani konsumen” pungkasnya.

Penulis: Mutara Tyas Kingkin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Film Dokumenter Korupsi FIFA Akan Dirilis Jelang Piala Dunia

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2022 oleh

Tags: anton photofotofotografi
Mutiara Tyas Kingkin

Mutiara Tyas Kingkin

Magang Mojok

Artikel Terkait

Rana Budaya Mojok.co
Kilas

Rana Budaya: Merekam Jejak dan Merawat Ingatan Lewat Lensa

16 September 2025
Perjuangan Mahasiswa USD Jogja Kuliah dari Hasil Jualan Oleh-Oleh di Tempat Ziarah, Kini Sukses Jadi Fotografer MOJOK.CO
Kampus

Perjuangan Mahasiswa USD Jogja Kuliah dari Hasil Jualan Oleh-Oleh di Tempat Ziarah, Kini Sukses Jadi Fotografer

11 September 2024
Anang Batas Memotret Burung di Terpanjat Tak Terperanjat. MOJOK.CO
Kilas

Anang Batas Memotret Burung di Terpanjat Tak Terperanjat

13 Agustus 2023
Anang Batas: dari Raja Plesetan ke Raja Udang
Video

Anang Batas: dari Raja Plesetan ke Raja Udang

17 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.