Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Uji SIM C Polres Bantul Tanpa Zig-zag Angka Delapan: Bantul Memang Beda

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
29 Juni 2023
A A
Uji SIM C Polres Bantul Tanpa Zig-Zag Angka Delapan MOJOK.CO

Ilustrasi Uji SIM C Polres Bantul Tanpa Zig-Zag Angka Delapan. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Polres Bantul melahirkan ide brilian terkait uji SIM C. Mereka ingin menghapus uji zig-zag dan angka delapan. Ini ide yang bagus banget! Parah!

Kemarin sore saya membaca dua artikel dari Mojok tentang ide Polres Bantul perihal ujian SIM C. Selesai membaca dua artikel tersebut, secara spontan saya berteriak. “Ha mbok dari dulu!” Maklum, uji SIM C, khususnya yang baru mau bikin atau perpanjangan, bisa menjadi momok tersendiri.

Momok itu bernama ujian zig-zag dan angka delapan. Intinya, sih, pengendara diuji keseimbangannya di atas sepeda motor. Saya sering membatin polisi ini mau menguji pengendara as a badut ketangkasan di sebuah sirkus atau menjadi pengendara yang baik dan paham aturan, sih? 

Selain itu, uji SIM C yang kayak gitu nggak banyak berguna di kehidupan sehari-hari. Buat apa pengendara punya keseimbangan seperti pendekar, tapi nggak tertib pakai helm? Ngapain pengendara jago zig-zag tapi kalau keluar dari gang menuju jalan utama nggak berhenti lalu lihat kanan-kiri? Nanti kalau “kena sundul” dari belakang malah teriak paling kencang. Brengsek betul.

Mengapresiasi Polres Bantul untuk ide baru uji SIM C

“Ide ini berangkat dari keresahan kami akan tingginya angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Bantul. Setiap tahunnya berkisar 1.500 kasus laka lantas,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Senin (26/06/2023), seperti dikutip Mojok.

Jadi, Polres Bantul sendiri sudah melakukan kajian terkait lakalantas selama lima tahun. Hasilnya, dari kajian tersebut kita bisa mengetahui bahwa lakalantas paling banyak melibatkan kendaraan roda dua. Sebanyak 51% faktor penyebab adalah faktor manusianya. “Ini terkait pengetahuan tentang rambu, kemudian kurangnya konsentrasi, dan kecerobohan dalam berkendara,” tambah Ihsan. 

Nah, menggunakan hasil kajian tersebut, Polres Bantul siap menerapkan perbaikan uji SIM C. “Selain itu, saat ini ujian teori tidak linear dengan ujian praktik. Jadi, di teori mengajarkan terkait rambu kemudian marka jalan dan sebagainya. Namun, saat praktiknya, hanya lebih ke skill bagaimana keterampilan melewati angka delapan kemudian zig-zag sehingga ini tidak linear dengan teori,” tegas AKBP Ihsan.

Ide dari Polres Bantul ini sangat wajib mendapatkan dukungan. Kalau warga DIY boleh mendukung lewat petisi, saya akan tanda tangan pertama, deh. Apalagi saya mendengar kalau ide ini belum mendapatkan “lampu hijau” dari Mabes Polri.

Ide brilian Polres Bantul ini bisa mengurangi kegilaan para calo SIM C

Saya sangat mendukung ide baru uji SIM C dari Polres Bantul ini karena menyimpan potensi yang sangat luhur. Mengapa? 

Karena uji SIM C yang zig-zag dan angka delapan itu berpotensi besar menggugurkan peserta uji SIM. Kenapa?

Kamu harus tahu bahwa keseimbangan setiap pengendara itu berbeda-beda. Ini bukan berarti peserta nggak bisa seimbang sama sekali ketika membawa motor. Namun, di sisi lain, pengetahuan soal rambu, kapan harus menyalakan lampu sein, tertib menunggu lampu hijau, kesadaran memakai helm bisa dipelajari dan diterapkan oleh semua pengendara.

Potensi kegagalan yang besar dari uji SIM C yang aneh itulah yang menyuburkan keberadaan calo. Ah, sudahlah, mari kita mengakui bersama bahwa ada masanya ketika uji SIM itu soal berani bayar berapa ke calo. Peserta rela membayar lebih banyak hanya demi menghindari uji praktik yang super aneh itu. Konon, calo-calo ini sudah diberantas. Jadi saya nggak tahu bagaimana kondisi saat ini hehe.

Oleh sebab itu, akan sangat aneh jika Mabes Polri tidak memberikan izin atas ide Polres Bantul ini. Sekali lagi, potensi dari ide brilian ini sangat besar dan “lebih manusiawi”.

Baca halaman selanjutnya….

Bantul kerap dianggap paling miskin di DIY

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2023 oleh

Tags: Bantulpolres bantulsim csim motoruji praktik sim cuji sim angka delapanuji sim c
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Anggota LKS SAPADIFA di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Jogja belajar menganyam bambu. MOJOK.CO
Liputan

Penyandang Disabilitas di Bantul Manfaatkan Pohon Bambu yang Melimpah di Desanya Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

31 Oktober 2025
Kehidupan praktisi tarot (tarot reader) di Dusun Druwo, Bantul, Jogja MOJOK.CO
Sosok

Hidup Praktisi Tarot di Dusun “Sarang Genderuwo” Jogja

3 Oktober 2025
Tinggal di Bantul Jogja Bau dan Bikin Pusing, Saya Baru Menemukan Kenyamanan Begitu Pindah ke Muntilan Magelang
Pojokan

Tinggal di Bantul Jogja Bau dan Bikin Pusing, Saya Baru Menemukan Kenyamanan Begitu Pindah ke Muntilan Magelang

2 Oktober 2025
200 Tahun Perang Jawa- yang Tersisa dari Perang Besar MOJOK.CO
Esai

200 Tahun Perang Jawa: Menyusuri yang Tersisa di Selarong, Bagelen, dan Wates

23 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.