Pengabdi Keadilan: Justice League KW Super

superhero-justice-league-mojok

superhero-justice-league-mojok

[MOJOK.CO] “Semua gara-gara tiga kotak yang dicari alien. Ternyata kotak itu adalah….”

Alkisah hidup seorang anak yatim piatu kaya raya bernama Boris Wayan. Lelaki keturunan Batak-Bali ini memiliki banyak tabungan di Bank Thailand warisan orang tuanya sehingga dia dijuluki Bahtman. Dia juga hobi mandi lama-lama di kamar mandi, lalu tercetuslah gelar Bathman. Namun, oleh tetangganya, dia dipanggil si Kampret karena sering parkir mobil sembarangan.

Kaya tapi kesepian, Boris lalu mencari teman. Pertama, dia bertemu dengan Diana si Cewek Heran. Diana memang tipikal manusia yang gampang heran dan suka bertanya-tanya. Sewaktu kali pertama diajak main ke rumah Boris, Diana heran dan bertanya-tanya, “Buset dah! Gede bener rumah lo? Ngilmu pesugihan di gunung mana lo? Atau jangan-jangan keluarga lo punya pohon duit? Terima endorse judi online di Instagram?”

Diana sendiri berasal dari Amazone, game center saingannya Timezone. Bedanya, Timezone sekarang sudah pakai kartu yang disebut Powercard. Hal ini bikin Diana bertanya-tanya di hari pertama kerja di Amazone, “Kok masih pakai koin sih?”

Hal lain yang bikin Diana heran adalah semua teman kerjanya berjenis kelamin perempuan. “Cowok udah punah apa?” tanyanya sembari mengelap mic karaoke yang basah.

Setelah mendapat kontak WhatsApp Diana si Cewek Heran, Boris main ke Ancol. Boris masuk ke Atlantis Water Adventure. Di sana Boris bertemu dengan penjual air mineral bernama Tirta. Tirta menjual Aqua, maka dipanggil Cowok Aqua. Sebelumnya Tirta juga menjual Vit, Oasis, Ades, Club, 2Tang, tapi tetap saja dipanggil Cowok Aqua.

Suatu hari Tirta pernah tersedak hebat hingga sekarat sewaktu minum dengan cara menenggak langsung dari galon. Saat itu Tirta kesakitan memegang dada dan bersuara “ngik, ngik”. Tapi, dari kecelakaan itu, dia jadi mampu bernafas dalam air seperti putri duyung. Ketika teman-temannya mengira Tirta tenggelam di kolam, dia langsung muncul ke permukaan dan bilang, “Aqu aman.”

Boris mengajak Tirta gabung ke dalam geng, tapi Tirta malah menuduh, “Lo ngomongin gue di perosotan air kan?” Setelah itu Boris dirisak oleh teman-temannya Tirta, “Dasar anak orang kaya! Diantar jemput pakai mobil mulu! Manja!”

Tampak di parkiran Mang Alfred, pria keturunan Ambon, menunggu majikannya di dalam mobil. Tak lupa Mang Alfred merekam kejadian yang menimpa majikannya.

Menyerah dengan Tirta, Boris beralih ke Barry si kurir J&T. Karena terbiasa lari antar jemput paket, Barry bisa bergerak supercepat layaknya flash kamera iPhone Batam. Oleh sebab itu Barry dijuluki si Flash. Nama julukannyalah yang bikin Barry sering diajak foto bareng. Setiap ada yang mau foto, selalu ada request, “Jangan lupa pake flash ya!” Saat itulah Barry langsung lari menemui orang yang ingin berfoto dengannya.

Tak jarang orang yang minta difoto pakai flash menjadi heran tatkala melihat hasilnya, “Ini siapa? Kok tiba-tiba ada di sebelah gue? Pake rangkul-rangkul gue segala. Berasa artis deh.”

“Itu si Flash. Katanya tadi request pakai Flash,” terang orang yang dimintai tolong untuk foto.

Sebelum Boris punya niat mengajak Barry bergabung, Barry sudah bilang bersedia. Cepat sekali. Disusul Diana si Wanita Heran yang akhirnya menentukan pilihan untuk merapat ke kubu si Kampret. Boris pun mengutus Diana untuk mengajak Viktor sebagai kader selanjutnya.

Viktor adalah robot yang diciptakan oleh seorang profesor. Awalnya sang ayah kehilangan seorang anak laki-laki dalam sebuah kecelakaan. Kakak perempuan sang almarhum merasa sedih ditinggal pergi adik semata wayang untuk selama-lamanya. Untuk menghibur anak perempuannya, sang profesor pun merakit robot yang menyerupai anaknya yang sudah meninggal. Kurang lebih sama dengan sinopsis sinetron Anak Ajaib yang dibintangi Joshua dan Sion Gideon.

Diana mencari Viktor di Tinder, lalu langsung matched. Diana heran. Tapi, semua pertanyaan itu terjawab sebab Viktor memang menguasai dunia siber. Namanya juga robot. Kemudian mereka memutuskan kopi darat di dekat tiang lampu.

Saat Diana dan Viktor ngobrol, ada mobil Fortuner yang hendak menabrak mereka. Viktor langsung sigap menghajar mobil tersebut dan melemparkannya ke tiang lampu.

Viktor sepakat bergabung. Tirta si Cowok Aqua menjadi yang terakhir bergabung sesaat setelah Boris memborong semua air mineral yang Tirta jual.

Setelah berhasil mengumpulkan anggota, Boris memberi tahu bahwa ada bahaya yang mengancam dunia.

“Ada sesosok alien yang mengincar kotak misterius. Jumlahnya ada tiga kotak. Satu kotak disimpan di Amazone, tempat kerja Diana. Satu kotak lagi ada di Atlantis, tempat Tirta cari nafkah. Yang terakhir masih rahasia,” beber Boris si Kampret.

“Info ter-update, si alien ini sudah berhasil mendapatkan dua kotak dari Amazone dan Atlantis,” lanjut Boris. Membuat Diana dan Tirta kaget karena merasa kecolongan.

“Kemarin ada makhluk aneh yang dateng ke bengkel Bokap nyari kotak ibunya, ya gue kasih aja,” Viktor si robot berkata enteng, “itu kayaknya kotak terakhir yang dia cari.”

“Sial. Berarti si alien sudah berhasil mendapatkan semua kotaknya. Dunia ini akan dikuasai alien jahat.” Boris menjambak rambut sendiri, frustrasi. “Kenapa lo kasih sih?”

“Santai aja kali. Kotak yang dia cari itu kotak punya ibunya. Tupperware,” ungkap Viktor. “Dia ninggalin kotak-kotak itu sewaktu liburan musim panas di planet Bumi. Gara-gara kesalahan fatal itu, dia diusir dari planetnya. Dia nggak dibolehin pulang oleh ibunya sebelum kotak-kotak itu ketemu.”

“Serius? Kotak itu bukan kotak yang mampu membangkitkan kekuatan negatif sang alien sehingga bisa dengan mudah menguasai bumi?” kejar Boris.

Viktor hanya menggeleng.

“Terus untuk apa gue ngumpulin kalian semua dan bikin grup ini?” Boris kecewa.

“Kita bisa bikin grup WhatsApp, terus ghibahin artis yang baru buka jilbab,” cetus Diana.

Exit mobile version