Menualah seperti Tok Dalang, Lansia Ceria yang Tak Pernah Kesepian  
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Menualah seperti Tok Dalang, Lansia Ceria yang Tak Pernah Kesepian  

Muhammad Zaid Sudi oleh Muhammad Zaid Sudi
20 Februari 2021
0
A A
kebahagiaan masa kecil yang begitu sederhana fungsi niupin kaset nintendo pandemi mengeluh cara untuk bahagia mojok.co tok dalang masa tua bahagia

kebahagiaan masa kecil yang begitu sederhana fungsi niupin kaset nintendo pandemi mengeluh cara untuk bahagia mojok.co tok dalang masa tua bahagia

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kehidupan masa tua Tok Dalang di Upin Ipin benar-benar kebalikan dari gambaran umum kehidupan masa tua. Untuk bisa hidup seperti itu, setidaknya ada tiga resep.

Serial Upin dan Ipin bukanlah sekadar tayangan hiburan bagi anak-anak. Produksi Les’ Copaque, Malaysia itu agaknya juga ditujukan kepada orang dewasa. Bukan saja karena ia membangkitkan kenangan masa kecil, tentang bagaimana mestinya bersikap pada anak-anak, tapi juga tentang bagaimana menikmati masa tua yang bahagia.

Selain Opah yang sabar dan bijak, tokoh tua lain yang punya peran penting adalah Tok Dalang. Usia Tok Dalang mungkin sekitar 60-an lebih sedikit. Ia terlihat lebih tua dari Uncle Muthu dan tidak terpaut jauh dari Ah Tong. Dari tampilan rumahnya, Tok Dalang tidak terlihat dilimpahi banyak harta. Istrinya sudah lama meninggal dan anak-cucunya tinggal jauh darinya. Ia sendirian di rumah.

Namun demikian, pemilik nama Senin bin Kamis tetap terlihat selalu ceria hidupnya. Ia tidak pernah terlihat murung dan mengeluh. Tok Dalang tetap beraktivitas normal. Ia masih bisa membawa motor sendiri untuk pergi ke ladang atau pasar; ngopi ke warung Uncle Muthu; merawat Rembo; dan meladeni beragam permintaan Upin dan Ipin serta kawan-kawannya.

Saya sering membayangkan bagaimana masa muda Atok Dalang sehingga ia bisa menjalani kehidupan tuanya dengan begitu gembira. Sebab menjadi tua yang gembira tidak datang tiba-tiba. Ada yang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.

Baca Juga:

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

Toxic Parents Merasuki Orang Tua Asia, Stigma Negatif yang Jadi Guyonan di Medsos

Kalau Ortu Tak Mendukung Passion Kita, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Jika soal persiapan itu ditanyakan kepada para konsultan keuangan mungkin nasihat mereka adalah tentang asuransi kesehatan, dana pensiun, dana darurat, proteksi aset, dan sejenisnya.

Faktor-faktor finansial itu tentu penting untuk membuat hidup nyaman dan pikiran tenang. Kita tidak lagi perlu merisaukan soal utang dan kebutuhan lainnya. Tapi sejauh pengalaman saya selama mengikuti Tok Dalang, sedikitnya ada tiga hal lain yang menjadi kunci untuk memasuki masa tua yang bahagia.

Pertama, menjaga kesehatan

Kita sering membayangkan akan menjalani masa tua di rumah yang nyaman, dengan kebun dan bunga-bunga. Jauh dari kebisingan dan polusi. Dikelilingi anak dan cucu, berjalan-jalan ke tempat baru atau rumah sahabat. Juga, tentu saja, dapat beribadah dengan tenang.

Namun semua impian luhur itu pasti akan susah diwujudkan kalau tubuh kita tidak sehat. Sedikit-sedikit masuk angin. Jangankan menemani cucu atau jalan-jalan, bukan tidak mungkin hari-hari kita lebih banyak di atas ranjang dan dirawat, kalau kita tidak sehat.

Saya kira resep Tok Dalang tetap enerjik di hari tua adalah menjalani hidup sehat sejak muda. Tubuhnya pun tetap atletis, perutnya tidak jadi buncit dan pinggangnya tidak melar. Dan coba lihat, sekalipun kancing-kancing bajunya lebih sering dibiarkan terbuka, ia terlihat tidak pernah masuk angin.

Kedua, punya banyak keterampilan

Tok Dalang adalah orang yang multitalenta. Kecuali mengoperasikan internet, Tok Dalang kayaknya hampir bisa melakukan apa saja. Memperbaiki atap, memainkan wayang kulit, menerbangkan layang-layang, bermain hadrah, memancing, menyervis sepeda, membuat terompah, memasak kue dodol, dan lainnya.

Gudang rumahnya ibarat kantong Dorameon yang penuh perabot dan alat yang siap pakai. Mulai palu, gergaji, hingga perlengkapan las ia punya. Dalam sebuah episode bahkan saya lihat ia pernah memiliki proyektor, meski sudah rusak.

Memliki keterampilan dan hobi yang beragam selain manjur untuk mengurangi stres juga membantu seseorang menjadi pribadi yang mandiri. Terbukti Tok Dalang bukan sosok orang tua manja yang selalu bergantung pada orang lain dan suka memerintah. Berkat keahliannya pula keberadaan Tok Dalang justru selalu menjadi solusi bagi generasi muda.

Ketiga, memiliki banyak teman

Tok Dalang bisa berkawan dengan siapa saja. Ia akrab dengan Uncle Muthu yang India, berkarib dengan Ah Tong yang Cina, bisa bekerja sama dengan Salleh yang masih muda, dan tidak canggung bermain dengan anak-anak seusia Upin-Ipin dan kawan-kawan.

Dalam beberapa episode kita juga jadi tahu bahwa lingkaran pergaulan Tok Dalang lebih luas dari Kampung Durian Runtuh. Tok Dalang juga bersahabat dengan sejumlah tokoh penting, seperti Tok Mad sang legenda wayang kulit dan lainnya.

Memiliki banyak teman membuat Tok Dalang tidak kesepian. Kita tahu kesepian memiliki efek besar bagi kesehatan fisik dan psikis. Semakin tua seseorang semakin butuh kehadiran seorang teman. Bagaimana Tok Dalang bisa memiliki banyak teman, tentu karena pembawaannya yang supel, ramah, riang, dan baik hati. Tok Dalang bukan sosok yang menyebalkan.

Sekiranya itulah hal-hal penting yang telah diinvestasikan oleh Tok Dalang sejak muda sehingga ia bisa menikmati masa tuanya dengan bahagia. Ia tidak pernah berbicara soal uang. Ya, mungkin Tok Dalang punya banyak uang, saya tidak pernah tahu isi rekeningnya.

Walau begitu, setidaknya dari beliau saya bisa tahu bahwa ada investasi lain yang juga penting bagi kehidupan di masa tua selain uang. Saya makin percaya setelah membaca twit dari Syekh Ahmad Isa al-Masharawi dari Mesir.

Uang bisa membeli kasur tapi tidak tidur nyenyak
Uang bisa membeli jam tapi tidak waktu
Uang bisa membeli obat tapi tidak kesembuhan
Uang bisa membeli buku-buku tentang etika tapi tidak akhlak
Uang bisa membeli makanan tapi tidak selera.

Nah!

BACA JUGA Jangan Hujat Mereka yang Membiarkan Orang Tuanya Tetap Bekerja di Usia Senja dan esai-esai Muhammad Zaid Su’di lainnya.

Tags: Bahagiahidupkartunkesepianmasa tuaorang tuapensiuntok dalangupin ipin
Muhammad Zaid Sudi

Muhammad Zaid Sudi

Kadang penulis, kadang penerjemah, kadang guru ngaji. Tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
ilustrasi Toxic Parents Merasuki Orang Tua Asia, Stigma Negatif yang Jadi Guyonan di Medsos mojok.co

Toxic Parents Merasuki Orang Tua Asia, Stigma Negatif yang Jadi Guyonan di Medsos

29 November 2021
Kalau Ortu Tak Mendukung Passion Kita, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kalau Ortu Tak Mendukung Passion Kita, Apa yang Harus Kita Lakukan?

3 September 2021
ilustrasi Cara Membahagiakan Orang Tua Bisa Dimulai dengan Meluruskan Informasi Hoaks hoax vaksin mojok.co

Cara Membahagiakan Orang Tua Bisa Dimulai dengan Meluruskan Informasi Hoaks

30 Juli 2021
Parenting dan Penyesalan Orang Tua yang Terlambat karena Anak Tumbuh Secepat Kilat

Parenting dan Penyesalan Orang Tua yang Terlambat karena Anak Tumbuh Secepat Kilat

25 Juli 2021
orang tua

Maaf, Para Orang Tua, Riset Membuktikan Bahwa Kalian Adalah Kelompok yang Lebih Mudah Termakan Isu dan Hoaks, Lebih Tidak Kritis, dan Lebih Tidak Toleran

24 Juli 2021
Pos Selanjutnya
Clubhouse Booming di Indonesia, tapi (Mungkin) Nggak Bakal Lama MOJOK.CO

Clubhouse Booming di Indonesia, tapi (Mungkin) Nggak Bakal Lama

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
kebahagiaan masa kecil yang begitu sederhana fungsi niupin kaset nintendo pandemi mengeluh cara untuk bahagia mojok.co tok dalang masa tua bahagia

Menualah seperti Tok Dalang, Lansia Ceria yang Tak Pernah Kesepian  

20 Februari 2021
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

daya tahan tubuh mojok.co

Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak 

13 Agustus 2022
Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In