Preseden di Pintu Surga: Enaknya Menjadi Orang Kaya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai Kepala Suku

Preseden di Pintu Surga: Enaknya Menjadi Orang Kaya

Puthut EA oleh Puthut EA
14 Oktober 2018
0
A A
KEPALA SUKU-MOJOK

KEPALA SUKU-MOJOK

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jadi orang kaya, banyak suka. Ketika hidup di dunia, semua mudah dan biasanya bahagia. Pun ketika sudah tiada, di pintu surga, si orang kaya terlihat istimewa.

Di pintu surga, seorang malaikat mencegat empat orang yang berebut masuk. “Satu per satu, Bos! Antre. Yang masuk duluan yang amalnya paling baik. Siapa yang merasa paling baik?”

Keempatnya ngacung sambil berseru: “Saya!”

Malaikat itu lalu menunjuk satu per satu agar memberi alasan kenapa mereka merasa paling berhak masuk surga duluan. Orang pertama berkata, “Saya orang miskin. Selama menjalani hidup, saya mengamalkan kesabaran. Adakah yang lebih mulia dari orang miskin yang sabar?”

Orang kedua berkata, “Saya orang kaya. Saya dermawan. Saya penuh rasa syukur. Adakah orang yang lebih mulia dari orang kaya yang dermawan dan tak lupa bersyukur?”

Baca Juga:

Orang Jogja Susah Jadi Orang Kaya karena Ongkos Transpor!

Manajemen PSS Sleman dan Kelakuan Aneh Orang Kaya di Dunia Sepak Bola

Masuk Surga Tanpa Salat Lima Waktu

Malaikat terlihat mulai pusing.

Lalu orang ketiga bilang begini, “Saya ini penguasa. Dan saya selalu adil. Adakah yang lebih mulia dari penguasa yang bersikap adil?”

Si malaikat tambah terlihat puyeng. Hingga akhirnya dia mendengarkan orang terakhir. Si nomor empat. “Jadi begini, saya ini orang alim alias cendekiawan. Saya selalu menyebarkan ilmu. Adakah yang lebih berhak masuk duluan dibanding orang alim yang senantiasa menyebarkan ilmunya?”

Malaikat itu makin judeg. Akhirnya ia bilang begini, “Bentar ya, problem kalian ini membingungkan. Aku panggil seniorku dulu.” Tak lama kemudian, malaikat yang lebih senior datang, kemudian mendengarkan ulang alasan keempat orang itu.

Si malaikat senior ini kemudian mengangguk-anggukkan kepala. Dengan tenang, ia bertanya kepada si miskin. “Kamu kok tahu kalau orang miskin yang sabar itu mulia? Kamu tahu dari mana?”

“Dari orang alim itu…” tunjuk si miskin kepada orang alim.

“Kalau begitu kamu merasa lebih pantas masuk surga duluan dibanding dia?”

Si miskin akhirnya menggelengkan kepala.

“Kamu?” tanya malaikat senior itu kepada si orang kaya. “Tahu dari mana kalau orang kaya yang dermawan dan penuh rasa syukur merupakan laku kemuliaan?”

“Dari orang alim itu…” jawab si orang kaya.

“Oke. Clear ya? Dia duluan dibanding kamu ya?”

Si orang kaya menganggukkan kepala.

“Terus kamu, tahu dari mana kalau penguasa yang adil itu kerja mulia?”

“Sama. Dari orang alim itu…” jawab si penguasa.

“Oke kalau begitu. Jelas sudah ya. Yang berhak masuk surga duluan adalah cendekiawan ini…” kata si malaikat.

Si orang alim ini pun mulai melangkahkan kaki mau masuk surga. Tapi mendadak dia terlihat ragu.

“Kenapa?” tanya si malaikat.

“Begini… Saya itu bisa alim karena belajar di padepokan, pesantren, perguruan tinggi, membaca banyak buku, riset, dan lain-lain.”

“Terus?”

“Nah, yang membiayai semua itu, ya si orang kaya itu.” ucap si alim sambil menunjuk ke arah si orang kaya.

Si malaikat langsung tegas berkata, “Ooo kalau begitu ya kamu yang berhak masuk surga duluan!” Lalu malaikat itu menggandeng si orang kaya untuk melangkah terlebih dahulu.

Tiga orang yang tertinggal itu kemudian agak ngedumel. “Enak ya jadi orang kaya. Di dunia enak, di akhirat kok ya enak…”

Tags: kepala sukumalaikatorang kayaSurga
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Orang Jogja Susah Jadi Orang Kaya karena Ongkos Transpor! MOJOK.CO

Orang Jogja Susah Jadi Orang Kaya karena Ongkos Transpor!

18 Maret 2022
Menculik PSS Sleman MOJOK.CO

Manajemen PSS Sleman dan Kelakuan Aneh Orang Kaya di Dunia Sepak Bola

30 Oktober 2021
Masuk Surga Tanpa Salat Lima Waktu

Masuk Surga Tanpa Salat Lima Waktu

15 Oktober 2021
ilustrasi Armand Hartono yang Bos BCA Itu juga Paham, Aqua Gelas di Seminar Emang Harus Dihabiskan mojok.co

Armand Hartono yang Bos BCA Itu juga Paham, Aqua Gelas di Seminar Emang Harus Dihabiskan

11 Oktober 2021

Orang Kaya Serakah Penimbun Investasi Tanah, Dalang di Balik Mahalnya Harga Properti

7 Oktober 2021
Bagaimana Hukum Sedekah ke Pengemis yang Pura-pura? MOJOK.CO

Bagaimana Hukum Sedekah ke Pengemis yang Pura-pura?

1 Oktober 2021
Pos Selanjutnya
Polisi Siber Seolah-olah Diam Saat Patrich Wanggai Dirundung Komentar Rasis mojok.co

Suporter Arsenal Itu Banyak yang Menyebalkan, Ini 7 Cirinya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

KEPALA SUKU-MOJOK

Preseden di Pintu Surga: Enaknya Menjadi Orang Kaya

14 Oktober 2018
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022

Terbaru

pelajar dan mahasiswa mojok.co

Terancam Tak Ikut Pemilu 2024, KPU RI Minta Pemda DIY Identifikasi Pelajar dan Mahasiswa

19 Agustus 2022
Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

19 Agustus 2022
Kominfo masih dalami kebocoran data 17 pelanggan PLN.

Lebih dari 17 Juta Data PLN Diduga Bocor, Kominfo Masih Mendalami 

19 Agustus 2022
kebocoran data

21.000 Perusahaan di Indonesia Diduga Mengalami Kebocoran Data, Dijual 50 Ribu Dollar AS

19 Agustus 2022
Investasi jangka pendek, pakar sarankan hal ini.

Anak Muda Suka Investasi Jangka Pendek, Pakar Sarankan Konsistensi

19 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In