Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
20 Juni 2025
A A
Duta Sheila on 7: Duta Bapak-bapak Kampung yang Sayang Anak MOJOK.CO

Ilustrasi Duta Sheila on 7: Duta Bapak-bapak Kampung yang Sayang Anak. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Cara bertahan hidup

Sebagai bapak-bapak kampung yang terkadang ikut ronda tetapi hanya sampai pukul 12 malam, turut hadir dalam kegiatan masyarakat adalah hal yang sebaiknya dilakukan. Hidup bertetangga adalah salah satu cara manusia bertahan hidup. 

Kita tidak pernah tahu kapan musibah akan datang. Andai ada orang meninggal di sekitar kampung, atau di keluargamu, orang-orang yang bergerak dan tergerak membantumu adalah tetangga. 

Mereka yang kemudian mendirikan tenda, menata kursi, dan mengurus berbagai hal. Semua menjadi lebih mudah. 

Barangkali jika tidak mau bertetangga, entah apa jadinya manusia. Meskipun tentu saja setiap manusia memiliki batasan atau kesibukan yang tidak mengharuskan setiap manusia pasti hadir dalam aktivitas masyarakat. 

Duta Sheila on 7, dengan segala kesibukannya saja masih bisa hadir, masak kita, nggak? 

Kegelisahan saya dan mungkin kegelisahan Duta Sheila on 7 juga

Barangkali saya seperti Duta Sheila on 7. Kami punya kesibukan, tapi masih sempat hadir untuk sebagian kecil kegiatan masyarakat. Dan barangkali pula, saya memiliki keresahan atau kegelisahan, yang entah dirasakan Pak Duta atau tidak. 

Apa itu kegelisahannya?

Duta Sheila on 7 memiliki anak perempuan. Sama seperti saya. Perbedaannya, anak perempuannya sudah memiliki KTP sedangkan anak saya masih balita.

Nah, kegelisahannya adalah bagaimana merawat anak perempuan di tengah gempuran media sosial? 

Di kampung, nyinyiran yang sekiranya akan hadir adalah kayak gini: 

“Kok udah usia seperempat abad belum menikah, sih?”

“Masak, ya mau kerja terus? Apa nggak cari pasangan dulu?”

Saya kira, itu adalah nyinyiran yang banyak terjadi di banyak kampung. Dan sepertinya, mau dari dulu sampai sekarang, akan tetap ada hanya berbeda kemasan. 

Bedanya, dulu belum ada media sosial. Kalau sekarang, bukan hanya sekadar berkembang, melainkan melesat hingga melampaui zaman. 

Iklan

Kasus lelaki patah hati kemudian ter-trigger dan memperkosa bahkan membunuh perempuan sudah jadi hal biasa. Ada pula yang dibawa kabur. Belum lagi begal, maaf, payudara. Ya ampun, ada saja kelakukan manusia-manusia berotak pasir.

Saya, kok, kebetulan membaca berita-berita itu sungguh terenyuh. Gimana dengan Pak Duta Sheila on 7? Apakah sama seperti saya yang sesekali membatin, bisakah saya merawat anak perempuan dengan baik?

Hal baik atau buruk bisa menimpa kepada siapa saja. Termasuk ke anak-anak perempuan kita. 

Saya jadi ingat salah satu sinar (Vindes, kayaknya) tentang bahasan anak perempuan. Saat itu, Desta ditanya oleh narasumber. Kira-kira redaksinya begini: 

“Des, apa yang kamu obrolkan ketika ada anak lelaki datang ke rumahmu untuk mengajak anak perempuanmu pergi?”

“Ya bersikap sopan selayaknya orang tua, tetapi dalam hati akan ngomong, hey, kids, awas lo yaa. Gua tahu isi otakmuuu!”

Ya, meskipun disuarakan dengan nada sedikit tinggi tapi ada kesan lucu, tak menyurutkan kekhawatirannya terhadap anak perempuannya. 

Kalau Duta Sheila on 7, bagaimana? Apakah memiliki keresahan yang sama? 

Yang mestinya kita lakukan sebagai bapak

Kita bukan sekali atau dua kali disuguhkan sebuah cuplikan love language Duta Sheila on 7 terhadap anak perempuannya. Sebagai contoh, sekadar pengingat, ada sebuah cuplikan video yang menampilkan Aisha terlihat gugup saat mencoba menyanyikan lagu “Memori Baik” di studio. Khawatir dan grogi. Bahkan, saking khawatirnya, dia sampai minta maaf kepada bapaknya. 

Yang dilakukan Pak Duta adalah respons santai. Dia menegur secara halus. Biasa saja. 

Respons seperti itulah yang kemudian menjadi viral. Respons seorang bapak yang alih-alih memarahinya, tetapi menegur secara biasa, tanpa nada tinggi. 

Dari cara berperilaku Pak Duta, saya belajar. Menjadi seorang bapak yang memiliki anak perempuan pastilah tidak mudah. Perlu ketelatenan sehingga bisa membentuk Aisha (kelak) menjadi penyanyi. 

Dari cara berperilaku Duta Sheila on 7 terhadap masyarakat, saya juga belajar. Tetaplah membumi. Tetaplah berpijak di mana kita tinggal. Bahwa manusia tanpa pertolongan orang lain, tidak akan berarti apa-apa.

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Selamat Ulang Tahun Duta Sheila on 7, Persona Sederhana yang Nggak Cocok Jadi Artis dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2025 oleh

Tags: Aisha anak DutaAkhdiyat Duta Modjoduta sheila on 7memori baikPak Dutasheila on 7
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Studio Alamanda: Mesin Penghasil Band Legendaris dari Jogja MOJOK.CO
Esai

Legenda Studio Alamanda Jogja: Ketika Sheila on 7 dan Endank Soekamti Jadi Pemuda Kampung Biasa

22 Oktober 2025
Sheila on 7 Legenda yang Sederhana, Bikin Fans Merasa Dekat MOJOK.CO
Esai

Sheila on 7 Menjadi Legenda Bukan Hanya karena Musik, tapi Juga Fashion Mereka yang Sederhana dan Membuat Fans Merasa Dekat

16 Juli 2025
Hal-hal riang di bawah panggung JVWF Music Fest 2025 di Jogja yang hadirkan HIVI! hingga Sheila on 7 MOJOK.CO
Kilas

Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025

14 Juli 2025
JVWF 2025 Music Fest Hadirkan Sheila On 7, Catat Tanggal Main dan Rangkaian Acaranya.MOJOK.CO
Hiburan

JVWF Music Fest 2025 Hadirkan Sheila On 7, Catat Tanggal Main dan Rangkaian Acaranya

5 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.