Agar Nggak Kayak Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan Harusnya Tahu Diri - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai

Agar Nggak Kayak Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan Harusnya Tahu Diri

Nanang Ardianto oleh Nanang Ardianto
3 Agustus 2020
0
A A
Agar Nggak Kayak Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan Harusnya Tahu Diri

Agar Nggak Kayak Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan Harusnya Tahu Diri

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Saya akan coba menjabarkan poin per poin kenapa “Tukang Ojek Pengkolan” harusnya sudah tamat dan diganti sinetron baru agar nggak jadi toxic.

Saya tahu seyakin-yakinnya kalau saya akan menjadi musuh bersama ketika nulis ini. Public Enemy. Musuhnya siapa? Ya penggemar sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang jadwal tayangnya udah kayak jadwal orang salat asar karena saking istikomahnya itu.

Bagaimana tidak? Di Facebook saja, ada banyak grup yang mewadahi para pencinta Tukang Ojek Pengkolan. Rata-rata beranggotakan 3000 biji. Belum lagi official akun twitternya yang mempunyai follower hingga 4000 biji. Jumlah yang kalau dijadikan ormas udah lumayan cukuplah kalau mau dijadikan alat politik pilihan lurah.

Walaupun begitu, saya tetap akan meneruskan kegelisahan saya akan sinetron ini. Terutama untuk penggemar Tukang Ojek Pengkolan. Baik yang garis keras, garis tengah, maupun yang garis lucu. Soalnya ini demi kebaikan bersama. Demi perkembangan persinetronan Indonesia juga.

Begini. Saya akan mencoba menjabarkan poin per poin kenapa Tukang Ojek Pengkolan harusnya sudah tamat dan diganti sinetron baru. Bila tidak, sinetron yang dianggap keren itu bakal bikin dunia sinema Indonesia akan makin jalan di tempat.

Sama sekali ndak bakal mau maju-maju kita kalau gini caranya. Jangankan ngejar drama korea, ngejar sinetron zaman dulu macam Si Doel Anak Sekolahan atau sitkom Bajaj Bajuri aja bakal gelagepan.

Baca Juga:

yumi's cells mojok.co

Drama Yumi’s Cells Berbeda dengan Versi Komik, Penulis Jelaskan Alasannya

3 Agustus 2022
7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!

7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!

26 Juli 2022

Oke, langsung ke poin pertama ya. Yaitu soal jumlah episode Tukang Ojek Pengkolan yang udah kelewat banyak.

Kamu mau tahu angkanya? Sudah di atas 2.400 episode, Bung!

Sebagai pembanding, sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang pemeran utamanya tiba-tiba jadi nggak ada tukang buburnya itu jumlah episodenya saja “cuma” 2185 episode. Sinetron Tersanjung yang dulu sering kita bully karena jumlah seasonnya yang sampai 7 dan wajah artis pemeran utamanya bisa berubah, jumlah episodenya “cuma” 365 episode.

Jadi, jumlah episode Tukang Ojek Pengkolan itu kalau dimasukkan dalam fase kehidupan seorang manusia. Jumlah 2.400 episode itu merupakan periode yang sudah cukup untuk mengubah nasib seorang tukang ojek pengkolan menjadi seorang entrepreneur di bidang otomotif. Plus naik haji dua kali dan operasi plastik tiga kali.

Drakor? Jangan tanya. Rata-rata jumlah episode per judul film antara 16-20 episode. Mungkin ada yang sampai lebih dari 30 episode, tapi memang alur cerita dan naskah awal memang seperti itu. Bukan cerita jadi tambah panjang karena ratingnya bagus.

Memang salah ya kalau episodenya banyak? Ya ndak sih, sama sekali ndak salah.

Cuma coba bayangkan begini:

Indomie goreng itu enak, kalau sesekali. Tapi kalau tiap hari kamu memakannya selama 5 tahun tanpa jeda sekalipun, besar kemungkinan akan ada banyak efek mengerikan yang muncul. Macam usus yang jadi nyemek, lambung penuh kuah dari air panas dispenser, ginjal yang penuh micin, sampai kandungan darah yang penuh minyak sayur.

Efek mengerikan yang sama bukan tak mungkin juga muncul kalau kamu lihat sinetron yang tayang setiap hari selama lebih dari 5 tahun. Saya berani berasumsi bahwa akan muncul efek samping yang nggak kalah mengerikan pula. Apalagi keberadaan profesi yang jadi jualan sinetron itu makin lama makin nggak kita temukan di dunia nyata.

Poin kedua adalah naskah dan alur cerita.

Pada awalnya naskah sinetron Indonesia biasanya lumayan bagus. Dan alur ceritanya mengalir serta terlihat nyata. Kejanggalan mulai muncul ketika rating sinetron tersebut tinggi.

Saat seharusnya sinetron tersebut harusnya selesai, maka dengan segala cara akan dimunculkan skenario dan alur cerita yang membingungkan penonton. Herannya, yang nonton ya biasa-biasa saja.

Kamu tentu masih ingat ketika Haji Sulam dalam cerita Tukang Bubur Naik Haji meninggal, entah kenapa sinetron tersebut bisa tetap jalan terus, padahal tokoh utamanya sudah nggak ada. Kita tentu jadi bingung, kok ya ada sinetron yang judulnya adalah bentuk ghibah karakter yang udah meninggal. Bukannya didoain, malah dijadiin judul doang.

Saya pernah membaca sebuah curhatan tentang ini dari seorang penulis naskah sinetron kejar tayang. Ia bilang sebenarnya Indonesia tidak pernah kekurangan penulis skenario film yang bagus. Tetapi saat dihadapkan dengan kenyataan di mana ia harus menulis setiap hari dengan deadline gila-gilaan, ruang kreatif itu tentu hilang dan berganti jadi ruang rutinitas.

Poin ketiga adalah perkembangan karier para pemainnya yang justru berbahaya untuk ke depannya.

Kalau seorang aktor dan aktris bermain hanya dalam satu cerita film dalam jangka waktu yang sangat lama, tentu tidak akan berkembang kualitas aktingnya. Ya bakal mentok di situ-situ saja.

Ambil contoh seorang aktor kayak Mas Furry, yang karena kelamaan main di Tukang Ojek Pengkolan nggak bakal bisa lepas dari karakter Mas Pur.

Coba sekarang bayangin kalau Tukang Ojek Pengkolan udah nggak laku lagi, terus karena Mas Furry masih banyak penggemarnya, blio ditawarin main film. Saya yakin pilihan yang ditawarkan produser ke Mas Furry pun nggak bakal jauh-jauh dari karakter Mas Pur.

Oleh karena itu, kalau kamu memperpanjang episode Tukang Ojek Pengkolan dengan selalu mantengin tayangannya tiap hari. Selain bikin dunia cerita di tipi kita mentok, itu juga mempersempit range karakter yang bisa dimainkan oleh aktor-aktor di sinetron ini karena udah kelewat nyaman dengan Tukang Ojek Pengkolan yang nanti pasti ada masa pensiunnya.

Dengan begitu, tawaran kehidupan setelah proyek ini kelar pun malah jadi mengkhawatirkan untuk mereka. Bagi saya, dengan tidak menonton, itu justru malah memaksa para aktor, sutradara, dan penulis naskahnya untuk berkembang sekaligus menawarkan hal baru lagi.

Sebab, hidupnya tukang ojek itu nggak melulu soal pengkolan. Ada juga perempatan, pertigaan, simpang lima, sampai bunderan yang bisa bikin para pemainnya balik lagi ke titik keberangkatan.

BACA JUGA Surat untuk Mas Pur, Tukang Ojek yang Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Corona atau tulisan soal T.O.P. lainnya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2020 oleh

Tags: DrakorMas PurSinetrontukang bubur naik hajiTukang Ojek Pengkolan
Nanang Ardianto

Nanang Ardianto

Tinggal di Surabaya.

Artikel Terkait

yumi's cells mojok.co
Hiburan

Drama Yumi’s Cells Berbeda dengan Versi Komik, Penulis Jelaskan Alasannya

3 Agustus 2022
7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!
Movi

7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!

26 Juli 2022
drama korea netflix mojok.co
Hiburan

5 Drama Korea Netflix Bertema Hukum yang Memecahkan Kasus Seru

25 Juli 2022
10 Drakor Paling Memanjakan Mata! Wajib Tonton!!!
Movi

10 Drakor Paling Memanjakan Mata! Wajib Tonton!!!

12 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
shockbreaker nmax biaya pasang shockbreaker belakang nmax tutorial bongkar shockbreaker motor yamaha nmax mojok.co

Mengganti Shockbreaker Belakang Nmax Perkara Gampang, Nggak Perlu Keluar Duit Rp150.000

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Agar Nggak Kayak Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan Harusnya Tahu Diri

Agar Nggak Kayak Tukang Bubur Naik Haji, Tukang Ojek Pengkolan Harusnya Tahu Diri

3 Agustus 2020
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023

Terbaru

Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

3 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023
kader PSI

Dara Nasution, Mantan Kader PSI Berlabuh ke Golkar?

2 Februari 2023
Aura Mencekam di Air Terjun Sakral MOJOK.CO

Aura Mencekam di Air Terjun: Seri Horor di Rumah Simbah (Bagian 3)

2 Februari 2023
menikah beda agama MOJOK.CO

MK Tolak Permohonan Nikah Beda Agama, Pupus Harapan Banyak Pasangan

2 Februari 2023
Kenangan Terindah di Pasar Malam yang Tak Akan Mati karena Manusia Butuh Sentuhan MOJOK.CO

Kenangan Terindah di Pasar Malam yang Tak Akan Mati karena Manusia Butuh Sentuhan

2 Februari 2023
stunting di luwu utara

Luwu Utara Optimis Turunkan Angka Stunting, Bupati Indah: Sudah On the Track

2 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In