MOJOK.CO – Ada banyak cara menghilangkan bau ketiak yang tidak sedap bagi Marie Antoinette. Berikut 9 di antaranya. Coba, deh, pasti manjur!
Dalam rangka memperingati pekan kebudayaan Prancis, ada baiknya kita belajar khazanah sejarah yang ada. Misalnya tentang wangi-wangian. Khususon, ketika aroma kekuasaan dan kemewahan menyatu, terkadang ada sesuatu yang terselip di balik kilauan harta dan gelar. Misalnya seperti bau ketiak yang tiba-tiba menjadi pembahasan di sosial media Indonesia.
Salah satu tokoh sejarah Prancis yang populer adalah Marie Antoinette. Dia merupakan ratu paling terkenal dalam sejarah.
Selain karena gaya hidupnya yang mewah, seperti menikmati kue seharga ratusan franc, tetapi juga pernah menjadi bahan gunjingan terkait dengan masalah kebersihan diri. Terutama kebersihan ketiaknya karena dia belum tahu 9 cara menghilangkan bau ketiak ini.
Marie Antoinette belum tahu 9 cara menghilangkan bau ketiak
Saat jutaan rakyat Prancis berjuang hidup dalam kemiskinan, hidup mewah sang ratu, lengkap dengan roti berharga ratusan ribu dan mungkin juga memiliki kesempatan mendapat pendidikan di luar negeri (mungkin akan naik jet pribadi jika masih hidup di abad ini), seolah menjadi ironi yang menusuk nurani.
“Kok bisa ya, ratunya hidup mewah, sementara guru honorer di pelosok Marseille dan Lyon hidup dengan kekurangan?”
Mengingat standar kebersihan di masa lalu, otak kita mungkin langsung dibanjiri dengan bayangan bau badan yang tak sedap. Faktanya, kebersihan dulu jauh dari kata ideal.
Ini berlaku bahkan bagi kaum bangsawan seperti Marie Antoinette yang belum tahu 9 cara menghilangkan bau ketiak. Meskipun sang ratu berusaha menjaga kebersihan dengan mandi dan menggunakan parfum yang mahal, kenyataannya bau ketiak tetap tak terhindarkan.
Apakah ini hanya pada dirinya belaka? Oh tidak tentu saja. Sang putra mahkota dan kelak jadi suaminya, Raja Louis XVI, bahkan dikabarkan hanya mandi dua atau tiga kali sepanjang hidupnya! Jadi, meskipun Marie mungkin berusaha sebaik mungkin, bahkan seorang ratu pun tidak bisa sepenuhnya melarikan diri dari aroma tak sedap yang menghantui istana Versailles.
Lalu apa dong yang bisa dilakukan? Nah ini adalah beberapa cara menghilangkan bau ketiak bagi Marie Antoinette dan penggemarnya.
#1 Cara menghilangkan bau ketiak paling mudah adalah dengan mandi teratur
Cara menghilangkan bau ketiak paling dasar adalah dengan minimal mandi dua kali sehari. Tentu saja, mandi di bak mandi berlapis emas dan menggunakan sabun antibakteri dengan aroma mewah seharga gaji bulanan buruh, agar semua kuman penyebab bau hilang bersama sisa-sisa moral. Moral? Apa itu? Oh kalo nggak paham ya gampang. Bisa dengan belajar di jurusan Ilmu Keadilan Sosial di Amerika.
#2 Menggunakan deodoran atau antiperspirant
Deodoran beraroma biasa saja mungkin cukup untuk rakyat jelata. Tapi untuk mereka yang menikmati jet pribadi, pastikan memilih antiperspirant yang harganya sebanding dengan upah PNS di pedalaman atau pulau terluar Prancis selama satu tahun. Tentu, semua bau pasti tersamarkan oleh kemewahan yang disemprotkan.
Baca halaman selanjutnya: Perhatikan pola makan…
#3 Perhatikan pola makan
Makanan seperti bawang putih dan makanan berlemak bisa meningkatkan bau badan. Untungnya, dengan makan kue seharga ratusan ribu, bau ketiak bukan lagi masalah.
Toh, siapa peduli tentang bau ketiak saat yang penting adalah menjaga tampilan dan selera di atas standar kebanyakan orang? Marie Antoinette tentu tak akan makan gaplek dan bangkai sapi seperti warga Gunungkidul kan?
#4 Cara menghilangkan bau ketiak dengan rajin mencukur atau merapikan bulu ketiak
Bulu ketiak yang lebat bisa memerangkap keringat dan bakteri. Jangan khawatir, ada ahli kecantikan pribadi yang siap membantu kapan saja. Bahkan ketika keringat belum sempat menetes, bulu-bulu tersebut sudah tertata rapi, seperti hidup yang sudah diatur dari lahir. Kalau perlu nanti kita bikin dan pesan UU pengendalian bulu ketiak yang siap disahkan oleh paman di MK sebagai salah satu cara menghilangkan bau ketiak.
#5 Segera mengganti pakaian jika basah karena keringat
Jangan biarkan pakaian basah oleh keringat terlalu lama melekat di tubuh. Tentu saja, ini masalah sepele jika kamu bisa mengganti pakaian sebanyak 10 kali sehari.
Pakaian basah bau keringat? Tinggal ganti yang baru, yang pasti tidak akan ditemukan di Pasar Beringharjo atau Pasar Pathuk. Jangankan Louis Vuitton, batik buatan Sleman aja bisa dibeli, kan?
#6 Mengunjungi dokter jika diperlukan
Jika bau ketiak tetap menyengat meski sudah mengikuti semua tips di atas, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter di luar negeri. Ini bisa jadi salah satu cara menghilangkan bau ketiak.
Biayanya? Setara dengan membiayai hidup beberapa keluarga miskin atau gaji honorer selama sepuluh tahun. Tapi hey, setidaknya bau ketiak teratasi! Janganlah kita fokus pada kesejahteraan orang miskin, sampai lupa bau ketek sendiri.
#7 Memakai parfum mahal sampai lupa diri sebagai salah satu cara menghilangkan bau ketiak
Bau ketiak tidak akan tercium jika sudah ditutupi parfum seharga rumah subsidi. Kan, penting banget buat tunjukkan bahwa kamu bisa beli wangi yang bahkan tidak bisa dieja orang biasa.
Masa membeli kue ratusan ribu bisa, beli parfum nggak bisa? Kan malu banget, sebagai ratu, Marie Antoinette tentu bisa naik pesawat jet pribadi dan beli parfum baru, kan?
#8 Beli ketiak baru di luar negeri
Kalau bau ketiak sudah tidak tertahankan, mungkin sudah saatnya beli ketiak baru. Dengan segala akses dan kekayaan yang kamu punya, operasi penggantian ketiak di luar negeri pasti bukan masalah, kan? Misalnya kalau Marie mau kuliah di Amerika, sekalian cari ketek baru saja.
#9 Cara menghilangkan bau ketiak dengan menjauhkan diri dari rakyat kecil
Jangan khawatir tentang bau ketiak jika kamu selalu berada di lingkaran elite. Toh, hanya rakyat kecil yang perlu menderita dengan bau ketiakmu, sementara sesama oligarki pasti sibuk mencium uang, bukan ketiak.
Sebagai contoh, para penjilat akan takut pada Raja Jawa dan Raja Prancis. Jadi, meski ketiakmu bau, mereka akan tetap hati-hati dan tunduk.
Penulis: Arman Dhani
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Bau Ketek, Akar Konflik Sosial Paling Serius dan analisis nakal lainnya di rubrik ESAI.