Surat Sakit Puitis untuk Ibu Guru - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Corak Mop

Surat Sakit Puitis untuk Ibu Guru

Kristianto Galuwo oleh Kristianto Galuwo
15 September 2017
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Once upon a time … seorang bocah SD bernama Ungke lahir dan tumbuh di Kota Manado. Nama bocah ini sebenarnya keren: Stefanus Corneles. Cuma lantaran ini anak keturunan Suku Sangir (dari Sangihe, satu kabupaten di Sulawesi Utara), nama Ungke yang merupakan panggilan akrab untuk laki-laki Suku Sangir melekat kepadanya.

Ada beberapa mop tentang Ungke yang kerap kali dituturkan orang Manado dan sekitarnya. Ungke melegenda di kawasan Indonesia timur, dari ia kanak-kanak hingga kakek-kakek. Berikut beberapa mop tentang Ungke ketika dia bocah.

Pelajaran Sejarah

Ungke baru saja naik kelas 4 SD. Suatu pagi ia berangkat ke sekolah dan ketika sampai, semua siswa sedang apel di lapangan. Baru setelah itu satu per satu mereka dikandangin, eh, masuk kelas maksudnya.

Di kelas Enci’ (ibu guru) sudah menunggu mereka. Enci’ ini dikenal paling rajin serajin-rajinnya rajin di antara semua guru. Karena itu dia selalu lebih dulu berada di kelas, mendahului para siswa.

Baca Juga:

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak 

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

Pelajaran dimulai dengan pertanyaan.

“Anak-anak masi inga to pelajaran di kelas-kelas sebelumnya soal pahlawan nasional. So talalu le kalo so lupa (terlalu kalau sampai lupa). Enci’ mo tes tanya ulang sekarang.”

Pandangan Enci’ menyapu seisi kelas, kemudian berhenti di bangku Ungke.


“Ungke kenal Wolter Mongisidi?” tanya Enci’.

“Nyandak no,” jawab Ungke polos.

“Kalo Sam Ratulangi?”

“Kita nintau le.”

“Bagimana lei ngana ini? Samua ngana nintau. Ndak ja blajar ngana kang?”

Mendengar perkataan Enci’, Ungke balik bertanya.

“Enci’ kenal Eges Pinontoan, Mul Rumengan, deng Eling Sondakh?”

“Nyandak no Ungke … Sapa dorang itu?” tanya Enci’ dengan kedua alis yang tampak saling merangkul saking herannya.

“So itu no Enci’. Kita le ndak kenal nama-nama yang Enci’ tanya-tanya tadi. Samua kan ada kenalan masing-masing to?”

 

Benua Australia

Bukan hanya soal pahlawan nasional yang jadi masalah di kelas. Enci’ yang mengajar IPS tadi pun menemui masalah lain. Kayaknya memang itu Enci’ sedang sial.


Masalah itu diceritakan kembali oleh Ungke kepada bapaknya sepulang sekolah.

“Enci’ marah-marah pa Ungke tadi,” lapor Ungke.

“Kiapa le?” tanya bapaknya, yang sudah tidak heran lagi dengan laporan semacam itu.

“Enci’ tanya … ‘Di mana letaknya Benua Australia?’ Kong Ungke nintau,” cerita Ungke.

Bapaknya mendengus lalu berkata, “So itu ngana. Kalo bataru barang inga-inga (kalau taruh barang ingat-ingat).”

 

Surat Sakit

Setelah kejadian itu, Ungke tidak masuk sekolah selama tiga hari. Ia akhirnya mau sekolah setelah dibujuk bapaknya.

Sesampainya di sekolah Ungke ditanyai wali kelasnya.

“Kiapa Ungke ndak maso-maso?”

“Ungke ada saki … uhuk! Uhuk!” jawab Ungke sambil pura-pura batuk.

“Kalo saki kirim surat izin ne,” kata wali kelas.

“Percuma le mo kirim surat. Ibu guru le ndak mo balas.”

 

Ikut Les

Lantaran Ungke ketinggalan beberapa mata pelajaran, Enci’ memberikan les khusus untuk siswa yang ketinggalan mata pelajaran. Selain Ungke, ada Utu, Alo, dan Tole. Les diberikan di sekolah pada sore hari.

Pertama kali hadir Alo dan Utu. Sementara Ungke dan Tole sudah hampir setengah jam tak kunjung datang.

“Ngoni dua ndak dapa lia pa Ungke deng Tole (kalian berdua nggak lihat Ungke dan Tole)?” tanya Enci’.

“Tadi pulang sekolah, dorang dua baramain palinggir (layang-layang),” kata Alo.

“Memang nakal laeng itu anak dua itu,” Enci’ menggerutu.

Setelah sepuluh menit lagi menunggu, akhirnya yang disebut-sebut datang.

“Kiapa ngoni dua terlambat?” tanya Enci’ kesal.

“Tadi kita baku dapa deng ibu pendeta. Trus ibu pendeta minta tolong suruh ambe kunci gereja dapa tinggal di rumah,” kata Tole.

“Kong ngana dang, Ungke?”

“Pas Tole mo ambe kunci gereja, dia pangge le pa kita.”

Mendengar alasan kedua bocah tengil itu, Enci’ tak bisa berbuat apa-apa selain segera memulai les.

 

Bersiul

Meski telah mengikuti les beberapa kali, Ungke masih sering membikin kesal Enci’. Beberapa soal yang ditanya Enci’ dijawab salah oleh Ungke.

“Ngana ini biongo (bodoh) memang!” teriak Enci’ di kelas.

Ungke ditertawai teman sekelasnya.

Sepulangnya dari sekolah Ungke kembali melapor kepada bapaknya.

“Pa’, tadi Ungke, Enci’ kase bataria (berteriak) akang biongo,” tuturnya.

“Mar Enci’ nyandak pukul to?” selidik bapaknya yang merasa khawatir.

“Ndak pukul. Cuma dapa kase bataria bagitu.”

“Biar ndak pukul, mar nimbole Enci’ kase bataria bagitu. Papa’ nyandak terima! Besok Papa’ ka sekolah!”

Esoknya, Ungke ditemani bapaknya ke sekolah. Bapaknya pergi mencari Enci’ yang mengatai anak kesayangannya itu.

Setelah bertemu Enci’ yang dimaksud bapak Ungke segera melemparkan pertanyaan.

“Kiapa Enci’ bilang biongo kita pe anak?”

Enci’ itu tampak pucat. Seluruh guru di sekolah dan siswa-siswi berkerumun.

“Kalo memang Enci’ pande, sekarang kita tes pa Enci’!” kata bapaknya.

“Mo … mooo … tes apa?” tanya Enci’ itu gugup.

“Coba Enci’ tulis ini!” Bapak Ungke lalu bersiul.

Semua orang menggaruk kepala secara berjamaah.

Like father, like son ….

 

Surat Sakit Bagian II

Setelah berkali-kali beralasan sakit, akhirnya Ungke asli sakit.

“Pa’ …,” panggil Ungke dari kamar.

Bapaknya segera menuju kamar, “Kiapa le?”

“Ungke barasa demam.”

Telapak tangan kanan bapaknya segera mendarat di jidat anak satu-satunya itu.

“Keode’, saki butul ngana ini.”

“Tulis akang surat izin saki pa ibu guru. Supaya ndak mo dapa marah ulang,” pinta Ungke.

Bapaknya yang lihai merayu ibunya ketika masih pacaran dengan surat-surat cinta puitis lantas menulis surat izin sakit versi puisi.

Di pagi yang cerah

mentari menyembul dari punggung bukit

kembang-kembang mekar di taman

tapi ada satu kembang yang layu …

Ungke yang layu.

 

Barang Kotor

Libur sekolah akhirnya tiba. Ungke bersama bapak dan ibunya berlibur ke kampung halaman di Sangihe. Mereka berkunjung ke rumah oma dan opa dari sebelah bapaknya.

“Ado, so basar Oma pe cucu ini e,” kata Oma saat kali pertama melihat Ungke. Oma juga mencubit pipinya Ungke.

“Makang dulu sana. Ada ubi rubus deng ikang bakar,” kata Oma.

Ungke segera berlari menuju dapur.

Saat makan, tetiba bagian kepala ikan bakar yang sedang diemut-emut Ungke jatuh. Ungke baru saja mau memungut, tapi teriakan Oma mengagetkannya.

“Ndak usah punggu. Kalo barang so ciri (jatuh) so kotor itu,” kata Oma.

Ungke menuruti perintah Omanya.

Setelah makan, Ungke menuju halaman belakang, melihat-lihat pantai. Tetiba Oma yang sedang membawa piring kotor ke tempat cucian piring terpeleset dan jatuh.

Opa yang melihat kekasihnya itu terjatuh segera menolong mengangkat Oma.

Melihat itu Ungke segera berteriak, “Opa, kalo barang so ciri ndak usah punggu. So kotor!”

Tags: anakgurumop manadosekolahsurat sakitungke
Kristianto Galuwo

Kristianto Galuwo

Artikel Terkait

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

16 Agustus 2022
daya tahan tubuh mojok.co

Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak 

13 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
TK Tertua di Indonesia

Usianya 103 Tahun, TK Tertua di Indonesia Ada di Jogja, Kini Punya 20 Ribu Jaringan

3 Agustus 2022
Kepala SMAN 1 Banguntapan, Agung Istianto menyampaikan klarifikasi di kantor Disdikpora DIY, Senin (01:08:2022) terkait kasus pemaksanaan jilbab pada siswi di sekolah.(Yvesta Ayu:Mojok.co)

SMAN 1 Banguntapan Bantah Paksa Siswi Pakai Jilbab, Disdikpora Berikan Opsi Pindah Sekolah

2 Agustus 2022
jilbab mojok.co

SMA Negeri di Jogja Paksa Siswi Kenakan Jilbab, ORI Panggil Kepsek

29 Juli 2022
Pos Selanjutnya

Alumni 212 Tak Selalu Sempurna

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Surat Sakit Puitis untuk Ibu Guru

15 September 2017
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Terbaru

bakteri e-coli ada di sumur di Jogja

Sumur di Jogja Mengandung Bakteri E-Coli, Masyarakat Diimbau Olah Air dengan Benar

16 Agustus 2022
narapidana di lp wirogunan mojok.co

1.099 Warga Binaan Peroleh Remisi, Wajah LP Wirogunan Kini Lebih Humanis

16 Agustus 2022
Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

16 Agustus 2022
alfamart mojok.co

Karyawan Diancam UU ITE, Alfamart Tunjuk Hotman Paris sebagai Pengacara

15 Agustus 2022
Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

15 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In