Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan Tekel

Omong Kosong Fans Liverpool yang Katanya Nggak Butuh Pengakuan Juara

Mohammad Lutfi Maula oleh Mohammad Lutfi Maula
24 April 2020
A A
Menertawakan Kenaifan Fans Liverpool Liga Inggris MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Fans Liverpool itu sangat naif. Ngakunya nggak butuh pengakuan juara Liga Inggris. Tapi, di balik omong kosongnya itu, sebetulnya mereka nangis mengharapkan pengakuan.

Ada sebuah ironi yang dihadirkan suporter Liverpool di tengah musim pagebluk. Dia bilang kalau Liverpool adalah yang terbaik dan tidak butuh pengakuan juara dari tim Liga Inggris lainnya. Alasannya cukup sederhana, karena Liverpool mendominasi Liga Inggris musim ini.

Mengapa saya bilang ironi? Karena adalah naif sekali para suporter Liverpool itu jika dia bilang timnya tidak butuh pengakuan sebagai (calon) juara.

Pertama, gini deh, sebagai tim yang nggak pernah juara sejak format Liga Inggris berubah dari Football League First Division ke English Premier League pada 1992, mereka itu selalu haus perhatian. Alasannya karena pernah mendominasi mendominasi dahulu kala. Apa iya, tiba-tiba, nggak butuh pengakuan juara setelah datang kesempatan besar musim ini?

Kalau direnungkan, suporter Liverpool sekarang bisa kita analogikan seperti anak pinter yang rangking satu. Terus dia bilang ke temennya kalau nggak butuh pengakuan. Padahal, sudah jelas dari omongan si anak pinter itu dia butuh pengakuan.

Pokoknya, dari ucapan nggak butuh pengakuan juara, secara tersirat ada indikasi butuh pengakuan. Antara gengsi atau goblok buat ngakuin aja.

Udah jujur aja, Anda, suporter Liverpool, pasti merasa nelangsa semisal tim kesayangan batal juara musim ini. Lagian, memangnya mau sampai kapan pura-pura bahagia terus?

Kalau sekarang Anda tetep keukeuh bilang nggak butuh pengakuan juara, ya itu sih sok-sok aja. Tapi, jangan marah kalau semisal gelaran Liga Inggris dibatalkan dan Liverpool gagal menjadi juara lalu gelar juara tersebut dihibahkan ke tim lain.

Lha, kok? Emang bisa kaya gitu? Ya bisa-bisa aja lah. Wong ada kok klub sepak bola yang dapat hibah gelar juara karena alasan-alasan tertentu. Makanya, nggak usah naif gitu, deh. Gaya-gayaan bilang nggak butuh pengakuan juara.

Nah, untuk yang kedua, dia yang bilang tim kesayangannya adalah yang terbaik, secara tidak langsung telah melupakan istilah yang paling sering digunakan dalam dunia sepak bola, yaitu bola itu bulat. Istilah ini bisa kita artikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola.

Ya, dengan kata lain, saya ingin bilang bahwa musim ini, Liverpool bukan yang terbaik, melainkan hanya sedang beruntung saja. Selain strategi, keberuntungan memang sering menjadi faktor utama kemenangan. Mereka itu beruntung aja karena lawan-lawannya nggak konsisten.

Pokoknya, saya adalah orang yang percaya adanya keberuntungan. Oleh karena itu, saya akan bilang bahwa dominannya Liverpool, tidak lebih dari sebuah keberuntungan. Kalau bukan soal keberuntungan, mestinya musim kemarin Liverpool bisa juara. Ingat lagi soal “tragedi satu sentimeter” Ketika melawan Manchester City. Itulah keberuntungan.

Sampai sini suporter Liverpool sudah paham, kan? Bahwa jalannya sebuah liga di tiap musimnya itu tidak ada yang bisa ditebak. Lagi pula, takaran tim terbaik menurut para suporter Liverpool itu kaya gimana, sih?

Tim yang tak terkalahkan sepanjang musim? Atau tim yang pernah dapet tiga gelar? Kalau memang itu takarannya, semua juga tahu musim ini atau musim-musim sebelumnya Liverpool nggak pernah bisa mencapai kedua prestasi tersebut.

Iklan

Jadi, yang terbaik kaya gimana, tuh? Cuma lagi beruntung aja udah ngaku-ngaku jadi yang terbaik. Gimana nggak jadi bahan tertawaan, lihat kenaifan suporternya aja sudah bisa bikin bayi lima tahun ngakak.

Saya yakin banget, yang bakal jadi “kecoa sekarat” itu ya mereka. Terutama ketika liga nggak bisa dilanjutkan dan musim ini ditiadakan. Kalau itu terjadi, bodo amat sama pandemi corona, saya mau ngajak suporter lain untuk ngetawain Liverpool secara berjamaah.

BACA JUGA Liverpool Nggak Butuh Pengakuan Juara, Manchester United Bakal Menggelepar Kayak Kecoa Sekarat atau sleding berbahaya lainnya di rubrik TEKEL.

 

Terakhir diperbarui pada 24 April 2020 oleh

Tags: akibat coronaliga inggrisLiverpoolManchester CityManchester Unitedpandemi corona
Mohammad Lutfi Maula

Mohammad Lutfi Maula

Mahasiswa Filsafat yang bercita-cita jadi wasit Liga Inggris.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.