MOJOK – Prediksi Final Piala FA: Chelsea vs Manchester United | Stadion Wembley | Live streaming, Sabtu, 19 Mei 2019, 23.15 WIB | Prediksi: Manchester United juara.
Final Piala FA kali ini tidak akan disiarkan oleh televisi lokal Indonesia dan televisi berbayar. Jadi, para fans Chelsea dan Manchester United harus menjadi pejuang kuota, lewat tayangan streaming, jika ingin menikmati final FA ini. Mengapa tidak disiarkan televisi lokal dan berbayar? Ya dari siapa lawan siapa saja sudah ketahuan alasannya. Tak usah diteruskan.
Ketimbang batal puasa karena ngrasani orang lain, kita fokus ke final Piala FA saja.
Yang disampaikan oleh Garry Neville kepada bbc.com ada benarnya. Tanpa melihat sejarah Neville ketika masih bermain, performa sebuah tim sebelum masuk ke babal final Piala FA akan sangat menentukan. Sebelum musim berakhir, Chelsea, di bawah asuhan Antonio Conte, tengah berada dalam performa yang kurang meyakinkan.
Setelah menahan imbang Liverpool, The Blues justru bermain imbang ketika menjamu Huddersfield dan kalah ketika bermain di kandang Newcastle United. Bahkan, Chelsea bermain sangat buruk ketika dipermalukan oleh Newcastle dengan skor 3-0. Suasana tim yang terpengaruh oleh kabar penggantian Conte memang terasa begitu negatif.
Sebenarnya, situasi terkait performa United juga tak begitu meyakinkan. Setelah tampil apik ketika menjamu Tottenham Hotspur, Setan Merah menang secara susah payah atas Arsenal, kalah dari Brighton, imbang melawan West Ham United, dan kembali menang dengan susah payah atas Watford di pertandingan pemungkas musim 2017/2018.
Pada dasarnya, United sering kesulitan ketika menghadapi lawan yang justru lebih banyak bertahan dan menumpuk pemain di depan wilayah gawang sendiri. Tim ini lebih nyaman ketika menghadapi lawan yang bermain terbuka, sehingga pemain-pemain United mendapatkan banyak ruang di sepertiga akhir.
Inilah peluang Chelsea, di mana ketika dilatih Conte, sempat punya pertahanan yang bisa diandalkan. Jadi, di atas kertas, final Piala FA ini akan menjadi pertandingan yang berimbang. Satu hal yang berpeluang menjadi pembeda adalah situasi klub itu sendiri. Di bawah Jose Mourinho, United tak selalu, atau bahkan tak perlu bermain indah. United hanya perlu menjadi diri sendiri untuk minimal tidak kalah. Dari sini, kemenangan menjadi lebih mudah untuk digapai.