MOJOK.CO – Akhirnya, Manchester United menemukan pengganti bek legendaris mereka, Romelu Lukaku, dalam diri Aaron Wan-Bissaka, bek muda berusia 21 tahun.
Di dunia paralel, setelah Sir Alex Ferguson pensiun, Manchester United berhadapan dengan dua masalah besar. Pertama, sama seperti dunia yang kita huni dan rusak saat ini, United kesulitan mencari suksesor Sir Alex. Kedua, mereka juga kesusahan mencari penerus bek legendaris, serba bisa, dengan postur ideal, tajam ketika menyerang, dan tangguh ketika bertahan.
Benar, kita membicarakan Romelu Lukaku, bek legendaris Manchester United di dunia paralel. Bek asal Belgia itu memutuskan gantung sepatu setelah memutuskan berhijrah dan menjadi mualaf. Sekarang, Lukaku bersalin nama menjadi Ahmad Lukaku Khadafi. Sembari memanjangkan jenggot, Lukaku akan membuka usaha minyak Kutus-Kutus. Subhanallah.
Tidak ada hal di dunia ini selain menemukan jalan terang dalam pelukan agama yang bisa memberikan kebahagiaan paripurna. “Saya lelah, Mas. Main bola bikin capek. Apalagi banyak tubir dari fans bebal yang baru baca judul saja sudah berlagak tahu semuanya. Itu sungguh tidak diridai Allah. Makanya saya gantung sepatu dan jualan Kutus-Kutus saja. Mas mau jadi re-seller? Saya kasih diskon 25 persen,” kata Lukaku ketika diwawancara oleh jurnalis dari sebuah media investigasi yang bermarkas di Kemang Timur, Jakarta Selatan.
Meski sempat kebingungan, Manchester United iklas kalau bek legendarisnya memutuskan gantung sepatu karena alasan agama. Petinggi mereka pun bersukacita dan mengucap alhamdulillah bersama-sama. Nah, masalah terjadi kemudian, ketika tidak ada bek di pasar transfer yang cocok dengan kriteria pelatih.
Mereka berusaha membeli bek kanan Arsenal, Hector Bellerin. Kebetulan, Manchester United baru saja membeli bek tengah muda potensial bernama Phil Jones. Seorang bek potensial yang pernah beprofesi sebagai pantomim. Sangat jago membuat wajah-wajah lucu menggambarkan orang sedang kecepirit. Sungguh indah dan estetis.
Usaha untuk membeli Bellerin pun diurungkan karena harganya terlalu mahal. Sesuai nasihat Nabi, boros itu tidak boleh, bahkan untuk berwudu sekalipun. Oleh sebab itu, bersama Ole Gunnar Solskjaer, manajemen Manchester United berburu pemain muda lainnya. Dan, pilihan mereka jatuh kepada Aaron Wan-Bissaka.
Aaron Wan-Bissaka adalah bek muda, masih berusia 21 tahun. Ia berposisi sebagai bek kanan. Proses negosiasi antara Manchester United dengan Crystal Palace, pemilik Aaron Wan-Bissaka, berjalan dengan sengit. Palace minta 50 juta paun, tidak kurang, lebih boleh. Tawaran pembuka dari United adalah 15 juta paun. Ingat, tidak boleh boros.
Namun, mengingat Manchester United sangat membutuhkan bek kanan, mereka menaikkan tawaran. Yang sebelumnya senilai 15 juta paun, naik menjadi 15.000.001, sama seperti tawaran goblok Arsenal ketika hendak membeli Luis Suarez, kiper kelas dunia asal Uruguay, yang kini pensiun dan membuka klinik gigi bernama R+, kependekakan dari “bRakot +”. Dunia paralel ini memang penuh guyonan, beda banget sama dunia kenyataan.
Palace sempat mempertimbangkan tawaran Manchester United. Sebelum akhirnya Palace sadar kalau tawaran United ini sungguh menyedihkan. Mereka bersikukuh akan melepas Aaron Wan-Bissaka di angka 50 juta paun. Lantaran sudah butuh betul servis Aaron Wan-Bissaka, United akhirnya mengalah.
Mereka menaikkan tawaran menjadi 28.500.500 paun. Strategi “ulur kolor” yang juga sering digunakan oleh Arsenal dan sukses bikin jengkel klub lain. Memang, pada titik tertentu, Manchester United dan Arsenal ini sama-sama koplak, eh kompak maksud saya.
Tengok musim lalu, ketika Arsenal kalah, eh United juga kalah. Ketika United imbang, Arsenal kalah lagi. United nggak mau masuk zona Liga Champions, ehh Arsenal juga nggak mau kalah. Katanya: “You jump, I jump.” Memang, keduanya bersaing begitu sengit. Bersaing untuk jadi klub paling goblok di seluruh dunia.
Palace semakin nggak sabar. Mereka pun menawarkan Aaron Wan-Bissaka ke Salernitana, klub terkaya di dunia paralel. Manchester United bingung, takut kehilangan Aaron Wan-Bissaka yang potensinya sebagai bek kanan bakal mendekati kemampuan Ahmad Lukaku Khadafi.
Maka, tanpa pikir panjang lagi, lewat dana suntikan dari PSSI yang sudah ditunggak selama lima tahun, Manchester United melayangkan tawaran baru. nilainya 45 juta paun ditambah 5 juta paun dalam bentuk bonus, berupa parcel lebaran dengan kotak kardus warna hijau yang biasanya dibawa PNS di jok belakang motor. Isinya kastengel, puteri salju, mie instan Cepek, sirup Marjan, dan Astor.
Palace puas dengan tawaran itu. Mereka menerima dengan iklas, ketika Aaron Wan-Bissaka akhirnya bergabung ke Manchester United. “Baik-baik di Manchester United ya. Jangan lupa lima waktu dan sedekah. Jersey warna biru bakal cocok untuk kamu. Apalagi diasuh oleh pelatih botak dan dulu pernah melatih Barcelona,” tulis Palace di situsweb resmi mereka.
Liga Inggris pun lega ketika mereka tahu bek legendaris yang dulu ikut mempopulerkan liga itu sudah ada gantinya. Oleh sebab itu, di hari Ahmad Lukaku Khadafi pensiun dan Aaron Wan-Bissaka bergabung ke Manchester United akan diajukan sebagai hari libur nasional ke pemerintah Inggris di dunia paralel.
Kalau pemerintah Inggris menolak, pengurus Liga Inggris sudah siap membawa masalah ini ke MK karena terjadi kecurangan yang…*sinyal ilang*