Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Virus Corona: Kronologi, Jumlah Korban dan Pasien Sembuh, Perkembangan Terkini

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
3 Februari 2020
A A
bercandaan virus corona guyonan dark jokes penularan corona dari xiomi hoaks corona senjata biologis asal virus corona influencer pakai masker corona virus wuhan jiayou

bercandaan virus corona guyonan dark jokes penularan corona dari xiomi hoaks corona senjata biologis asal virus corona influencer pakai masker corona virus wuhan jiayou

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Di hari ke-34 sejak virus corona 2019-nCov pertama kali dilaporkan, sudah 17 ribu korban terinfeksi. Berikut ringkasan hal-hal yang diakibatkan virus ini dalam sebulan terakhir. 

Kronologi penemuan 2019-nCoV menurut laporan situasi WHO

31 Desember 2019: Kantor WHO di China menerima laporan penemuan sejumlah kasus pneumonia atau radang paru yang etiologi (asal atau sebabnya) tidak diketahui. Kasus tersebut ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Antara 31 Desember 2019 sampai 3 Januari 2020, terdeteksi 44 pasien dengan pneumonia serupa.

11 & 12 Januari 2020: WHO menerima informasi dari Komisi Kesehatan Nasional China bahwa wabah ini berkaitan dengan salah satu pasar ikan di Wuhan. Pemerintah China berhasil mengidentifikasi penyakit ini sebagai virus corona tipe baru.

12 Januari 2020: China membagikan data urutan DNA virus corona baru ini ke negara-negara lain untuk dijadikan alat diagnosis.

13 Januari 2020: Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan pasien 2019-nCoV pertama mereka.

15 Januari 2020: Jepang menyusul.

20 Januari 2020: Korea menyusul.

30 Januari 2020: Jumlah pasien mencapai angka 9.821. Sebanyak 213 orang di antaranya meninggal dunia. Korban corona telah melampaui korban wabah SARS 2003. WHO menyatakan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan global.

Perkembangan wabah virus corona

Angka korban di seluruh dunia per hari ini (Senin, 3 Februari 2020)

  • pasien teridentifikasi: 17.408 orang
  • pasien teridentifikasi dan dalam kondisi kritis: 2.298 orang (13%)
  • pasien meninggal: 362 orang (2%)
  • pasien sembuh: 508 orang (2,9%)

27 negara dengan pasien virus corona

  1. China
  2. Jepang
  3. Thailand
  4. Singapura
  5. Korea Selatan
  6. Hong Kong
  7. Australia
  8. Amerika Serikat
  9. Jerman
  10. Taiwan
  11. Makau
  12. Malaysia
  13. Vietnam
  14. Prancis
  15. Uni Emirat Arab
  16. Kanada
  17. India
  18. Filipina
  19. Rusia
  20. Italia
  21. Inggris
  22. Kamboja
  23. Finlandia
  24. Sri Lanka
  25. Nepal
  26. Swedia
  27. Spanyol

Baru ada satu kematian di luar China

Hingga hari ini, baru satu korban corona yang meninggal di luar China. Pada 2 Februari kemarin, seorang pria China berusia 44 tahun asal Wuhan meninggal di Filipina setelah delapan hari dirawat di RS.

4 kota besar di China ditutup, 27 juta orang penduduk terisolasi

Per 30 Januari, jumlah pasien corona telah melampaui jumlah pasien SARS yang “hanya” menjangkiti 8.096 orang di seluruh dunia. Jerman, Jepang, Vietnam, dan Amerika Serikat telah melaporkan temuan pasien yang terjangkit virus corona walaupun tak pernah berkunjung ke Wuhan.

China telah menutup akses masuk dan keluar 4 kota besar terdampak virus corona, yakni Wuhan, Huanggang, Ezhou, dan Wenzhou. Penutupan itu membuat sebanyak 27 juta orang di keempat kota itu terisolasi.

Thailand mengklaim telah menemukan pengobatan yang bisa menyembuhkan pasien corona hanya dalam 48 jam

Pada 2 Februari Menteri Kesehatan Thailand mengumumkan tenaga kesehatan di negaranya telah berhasil menemukan pengobatan virus corona yang telah diujikan ke salah satu pasien corona dan berhasil menyembuhkan si pasien dalam kurun 48 jam saja. Alhamdulillah, ada titik terang.

Pengobatan ini masih belum 100% mampu menyembuhkan pasien yang berada pada kondisi kritis. Namun, pengobatan ini bakal terus dikembangkan untuk menolong pasien virus corona di seluruh dunia.

Tingkat kematian akibat virus ini masih berada di bawah SARS dan MERS

WHO merilis fatality rate atau rasio kematian dari pasien yang telah dirawat secara medis. Pada 29 Januari, fatality rate virus corona hanya 2% setelah sebelumnya diperkirakan sekitar 3%. Jika dibandingkan dengan fatality rate SARS dan MERS yang masih satu keluarga dengan 2019-nCoV, angka ini termasuk kecil. Fatality rate SARS adalah 10% sementara MERS 34%.

Iklan

Jadi, meskipun virus ini serem abis karena gejalanya nggak tampak selama masa inkubasi (2 minggu), sehingga orang yang sakit nggak ngerasa sakit dan dengan santai menularkan virus ke manusia lain, namun selama imunitas tubuh baik, peluang lolos dari penyakit ini lebih besar.

Usia median pasien virus corona dan jenis kelamin yang paling banyak tertular

Sejauh ini virus corona cenderung menjangkiti orang paruh baya. Usia median (nilai tengah) pasien corona adalah 45 tahun, sementara 71% pasien berjenis kelamin laki-laki. Dalam 17 kematian pertama, usia median korban bahkan lebih tua, yakni 75 tahun.

Namun, semua orang tetap bisa tertular virus ini. Usia termuda kasus corona adalah 2 tahun. Akan tetapi, ketika virus ini menjangkiti orang tua dan orang dengan penyakit asma, diabetes, dan jantung, kondisi mereka akan berpeluang lebih parah.

BACA JUGA Deretan Hoaks Virus Corona, Cek Faktanaya agar Tidak Panik Berjamaah atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2020 oleh

Tags: virus corona
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

jacinda ardern selandia baru melawan wabah corona keberhasilan resep tips langkah mojok.co
Pojokan

4 Hal Penentu Keberhasilan (Sementara) Selandia Baru Melawan Virus Corona

1 Juni 2020
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Kepala Suku

Obrolan Utusan Manusia dengan Utusan Corona

31 Mei 2020
Jokowi virus corona pandemi corona presiden tidak tegas MOJOK.CO
Rerasan

Pak Jokowi, Presiden Iku Ora Bedo Koyo Guru, Mbok Sing Teges

17 Mei 2020
bundesliga jerman jokowi virus corona MOJOK.CO
Balbalan

Bundesliga Menjadi Tamparan Keras Untuk Jokowi dan Para Pembantunya

16 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.