MOJOK.CO – Masih bermain-main di level ponsel selfie dengan kamera beresolusi 25 MP, Oppo F7 bakal menjadi suksesor Oppo F5. Sayangnya, ponsel ini masih belum dilengkapi kamera ganda.
Seperti tak mau ketinggalan lari cepat dengan Vivo, belum lama ini Oppo kembali meluncurkan ponsel kelas menengah terbarunya, yaitu Oppo F7. Vivo yang notabene adalah saudara kandung Oppo itu pun baru saja meluncurkan seri Vivo V9 pada bulan Maret lalu. Kenapa disebut saudara kandung? Tentu saja karena Oppo dan Vivo faktanya memang berada di bawah naungan satu perusahaan asal Cina bernama BBK Electronics. Ehehe~
Padahal belum genap enam bulan sejak seri Oppo F5 diluncurkan pada November tahun lalu, eh sudah mbrojol seri F7. Kalau Oppo F5 diperkenalkan sebagai pakarnya selfie melalui slogan ‘Capture the real you: selfie expert and leader’, apakah ponsel Oppo F7 ini masih menawarkan konsep yang sama? Jawabannya iya, cuma slogannya dimodifikasi menjadi ‘AI-powered selfie: capture the real you’.
Bila melihat penerawangan fisiknya, Oppo F7 tampak mengusung beberapa perbedaan dibanding seri pendahulunya. Pertama, desain layar Oppo F7 kini sudah berponi sehingga terlihat lebih bersih seolah-olah tanpa bingkai. Kedua, ukuran layarnya sudah sedikit lebih jembar. Oppo F5 mempunyai ukuran layar 6”, sedangkan Oppo F7 mempunyai ukuran layar sebesar 6.23”.
Dari sektor chipset yang digunakan, Oppo F7 dipersenjatai dengan chipset termutakhir Mediatek Helio P60. Sebelumnya Oppo F5 masih menggunakan Mediatek Helio P23. Helio P60 ini sempat diperkenalkan saat Mobile World Congress 2018 dan mendapat pengakuan sebagai “Best of MWC 2018” dari Android Authority. Secara kinerja, Helio P60 hampir menyamai kinerja prosesor sekelas Qualcomm Snapdragon 660.
Kelebihan chipset Helio P60 tak lain yaitu dukungan Dual-Core Artificial Intelligence Processing Unit, yang bisa membantu F7 menjalankan fungsi kecerdasan buatan secara optimal. Kemampuan tersebut sekaligus membuat performa ponsel saat menjalankan aplikasi multimedia menjadi lebih alus pisan. Multitasking oke, main games bebas hambatan, dan jeprat-jepret pakai AI Beauty lancar jaya.
Peningkatan performa kamera Oppo F7 dibanding Oppo F5 terletak pada kualitas kamera depan atau kamera selfienya. Kamera depan Oppo F5 menggunakan resolusi 20 MP, sedangkan Oppo F7 menggunakan kamera depan beresolusi 25 MP. Soal kamera belakangnya, baik Oppo F7 dan Oppo F5 sama-sama masih menggunakan ukuran 16 MP.
Satu hal yang disayangkan dari kamera Oppo F7 adalah belum mendukung sistem kamera ganda. Pada saat yang sama, hampir sebagian besar smartphone keluaran terbaru sudah dilengkapi sistem dual kamera atau bahkan trikamera, meskipun dengan kombinasi resolusi yang lebih rendah.
Kalau menurut saya, tawaran resolusi tinggi di zaman sekarang bukan sesuatu yang menarik untuk dibahas. Justru soal inovasi dan teknologi yang dibawa oleh kamera itulah yang bisa menjadi daya tarik calon pengguna. Terlepas dari itu, kemungkinan besar sistem kamera ganda ini bakal disematkan di seri ponsel Oppo selanjutnya dengan tagline ‘AI-powered dual camera selfie’, wqwq…
Harga jual Oppo F5 4GB/32 GB saat ini dibanderol pada kisaran 3,8 juta rupiah. Sementara itu, untuk Oppo F7 4GB/64 GB dihargai sekitar 4,2 juta rupiah. Hanya selisih sekitar 400-ribu rupiah, sih. Bila tertarik versi yang lebih lega, Oppo F7 6GB/128 GB, maka Anda perlu menyisihkan mahar sebesar 5,5 juta rupiah. Versi yang terakhir setara dengan harga jual Vivo V9.
Oppo F7 adalah ponsel selfie berbasis kecerdasan buatan yang bisa menjadi alternatif selain Vivo V9. Dua-duanya punya embel-embel ‘AI selfie’. Jika membutuhkan ponsel berkamera ganda untuk bermain-main dengan efek bokeh, ada baiknya pilih Vivo V9 saja.
Kalau pilihannya antara Oppo F5 atau F7, maka saya jelas akan memilih Oppo F7. Meskipun harganya agak sedikit mahal, tapi fitur-fitur terbaru yang dibawa Oppo F7 layak dipertimbangkan, misal kehadiran Android 8.1 (Oreo), catu daya baterai yang lebih tinggi, serta kapasitas memori internalnya yang lebih longgar.
Jangan salah, meskipun Oppo berasal dari pabrikan Cina, tapi tak serta merta memasukkan ponsel ini ke dalam daftar ponsel merek murahan. Ponsel-ponsel bermerek Apple dan Samsung sekalipun, beberapa komponen perangkat kerasnya banyak yang diproduksi massal di Cina sebelum dirakit.
Ingat, mereka bukan merek kismin. Pengeluaran untuk promosi iklan Oppo saja termasuk yang terbesar. Jika diperhatikan dengan saksama, billboard mereka mudah ditemukan di pinggir jalan. Lagipula banyak konter ponsel di seantero negeri ini yang memajang poster bertuliskan logo Oppo di depan toko mereka karena diiming-imingi kompensasi yang jauh di atas rata-rata. Konon keuntungan menjual satu unit ponsel Oppo di lapak mereka setara dengan menjual 20 unit ponsel merek lain. Gila, kan?
Ada yang masih ingat Oppo pernah menggaet Dian Sastro dan Nicholas Saputra, pemain film Ada Apa dengan Cinta, sebagai brand ambassador Oppo Find 5 tahun 2013? Atau aktor sekelas Leonardo DiCaprio, pemeran film Titanic, yang juga pernah menjadi bintang iklan Oppo?
Kalau nggak ingat, saran saya jangan terlalu lama untuk meremehkan merek ponsel satu ini.