Prediksi PSMS vs Persib: El Clasico Milik Ayam Kinantan

MOJOKPSMS Medan vs Persib Bandung| Stadion Teladan, Medan | Live Indosiar, 21.00WIB | Matchday 13/34 | Prediksi: PSMS menang.

Klasemen Liga Indonesia prapertandingan: PSMS 15 poin, peringkat ke-11 vs Persib 15 poin, peringkat ke-10.

Meski selalu panas dan menyita perhatian publik sepak bola Indonesia, laga Persib Bandung vs Persija Jakarta bukanlah el Clasico ala Indonesia sebenarnya. Jika patuh dengan sejarah sepak bola Nusantara, laga klasik yang layak mendapatkan status sebagai el clasico, laga klasik, adalah PSMS Medan melawan Persib.

PSMS dan Persib adalah dua tim yang sempat mendominasi Liga Indonesia pada zaman Perserikatan. Memang, pertandingan kedua tim klasik ini tidak selalu berkaitan dengan gelar juara. Namun tetap saja, animo dan suasana yang diciptakan selalu lebih grande dibandingkan pertandingan-pertandingan lainnya.

Dua kali tim ini bertemu di laga final. Dua kali pula Persib Bandung menelan kekecewaan. Dua pertandingan dramatis di mana PSMS selalu bisa keluar sebagai juara.

Pertemuan pertama terjadi pada musim 1983/1984. Sebagai tim promosi, Maung Bandung berhasil membuat kejutan dengan mampu melaju sampai final. Sayang, laga panas di partai puncak dimenangi PSMS dengan skor 3-2.

Pertemuan kedua terjadi pada tanggal 23 Februari 1985. Kali ini, laga final digelar di Stadion Senayan, sebuah laga yang berhasil memecahkan rekor sebagai pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak di kelas sepak bola amatir. Saat itu, jumlah penonton mencapai 150 ribu pasang mata. Padahal, kapasitas Senayan hanya 110 ribu saja.

Alhasil, penonton harus berdesak-desakan dan meluber hingga memenuhi jalur lari di sisi lapangan. Lewat laga yang begitu ketat, Persib sempat memimpin 2-0. PSMS tidak patah arang meski didominasi. Alhasil, di ujung laga, Ayam Kinantan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.

Pada akhirnya, PSMS kembali menjadi juara setelah memenangi adu tendangan 12 pas. Meski pertandingan tersebut berjalan ketat dan panas, para suporter yang jumlahnya luar biasa tersebut tidak membuat ulah. Hingga saat ini, tidak ada laporan adanya tindakan kekerasan yang terjadi si stadion. Sebuah pengingat bahwa sepak bola Indonesia pernah dewasa, untuk kemudian menjadi begitu kekanak-kanakan.

Rivalitas kedua tim ini memang sempat meredup ketika keduanya cukup sulit untuk secara konsisten bertahan di papan atas Liga Indonesia. Bahkan, PSMS sendiri sempat terdegradasi sebelum akhirnya promosi lagi musim ini. Sebagai tim promosi, skuat yang diasuh Djajang Nurjaman menunjukkan performa yang lumayan setelah mampu duduk di peringkat 11 dari 12 pertandingan.

Berbicara Coach Djajang, tentu ingatan Bobotoh Persib bakal diwarnai dengan nostalgia. Pelatih berusia 53 tahun ini adalah mantan pelatih Persib. Di tangan Coach Djajang, Maung Bandung memutus rentetan puasa gelar selama dua dekade setelah memenangi Liga Indonesia pada tahun 2014. Oleh sebab itu, el Clasico ini tak hanya panas di atas lapangan, namun juga penuh haru di bangku cadangan.

Musim ini, PSMS sendiri sangat tangguh ketika berlaga di Stadion Teladan, Medan. Meskipun baru saja kalah dari Barito Putera, skuat Ayam Kinantan (hampir) selalu bisa mengalahkan klub-klub papan atas yang datang. Kepercayaan diri dan keyakinan skuat ini sangat menonjol ketika bermain sebagai tuan rumah.

Di sisi lain, Persib baru saja kalah secara mengejutkan ketika menjamu Bhayangkara FC. Sejauh ini, Maung Bandung memang belum menemukan konsistensi yang diperlukan untuk menyodok ke papan atas. Apalagi ketika skuat asuhan Mario Gomez berlaga di luar rumah. Sebuah pekerjaan rumah yang sudah terasa sejak awal musim Liga 1.

Satu hal yang membuat laga ini menjadi semakin penting adalah kedua tim tengah mengumpulkan poin yang sama, yaitu 15. Siapa saja yang berhasil meraih poin penuh bisa melompat ke posisi 6 menggeser Persela Lamongan untuk sementara waktu.

Status sebagai tuan rumah membuat PSMS sedikit lebih unggul. Laga el Clasico ini punya semua potensi untuk berakhir dengan skor imbang. Namun, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, faktor tuan rumah bisa sangat menentukan. Oleh sebab itu, el clasico ini, bakal menjadi milik PSMS Medan.

Exit mobile version