MOJOK.CO – Ada makna mulia tentang bulan Ramadhan yang tersimpan dari logo 4 klub yang berlaga di semifinal Liga Champions.
Bulan Mei mendatang, umat Muslim sedunia akan merayakan ibadah puasa. Bulan penuh rahmat dan berkah untuk semua umat. Kegairahan menyambut bulan puasa menular ke berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya sepak bola. Dan tak mengira, para kontestan semifinal Liga Champions pun punya pesan-pesan “tersembunyi” soal bulan puasa, tepatnya, bulan Ramadhan.
Pesan-pesan mulia yang tersembunyi ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak terdeteksi oleh mata telanjang manusia biasa. Dibutuhkan pengamatan yang mendalam, mempelajari bidang-bidang khusus seperti linguistik, geologi, ikhtiologi atau ilmu tentang ikan, seluk-beluk bisnis garment, dan ilmu tentang subconscious mind.
Sudah beberapa saat lamanya Mojok Institute melakukan penelitian, pengukuran, meditasi, yoga, dan diskusi-diskusi panjang untuk menguak pesan-pesan bulan Ramadhan yang disimpan oleh 4 klub yang berlaga di semifinal Liga Champions. Inilah hasil penelitian kami. Ke depan, kami akan menggandeng Roy Kiyoshi dan Ustaz Abdul Somad untuk diskusi lebih mendalam.
1. Pola misterius di logo Bayern Munchen.
Klub raksasa dari Jerman ini merupakan salah satu klub yang paling konsisten di Liga Champions musim 2017/2018. Memang, Bayern tidak selalu bermain bagus. Namun, mereka begitu konsisten untuk tidak kalah. Sebuah kekuatan yang tentu saja mengerikan karena kamu melawan sebuah klub yang sulit dikalahkan. Jenis lawan yang membuat jeri.
Jika kamu perhatikan logo klub Bayern, di bagian tengah, tergambar bentuk diamond atau boleh juga disebut jajaran genjang. Jika dua sisi runcing lambang klub tersebut digeser, maka akan tercipta bentuk persegi atau kotak yang beraturan. Pola kotak-kotak menunjukkan apa? Kaos kotak-kotak lengan panjang Jokowi di pilkada DKI? Ya tentu saja bukan. Kamu ini aneh-aneh saja. Itu bukan urusan saya.
Pola kotak-kotak itu sebenarnya menunjukkan pola sarung! Sebuah kelengkapan ibadah ketika salat tarawih! Gitu aja enggak tahu. Pola sarung bermakna Bayern Munchen berusaha mengingatkan para umat untuk tidak meninggalkan ibadah, terutama ketika bulan Ramadhan, ketika setiap amalan mendapat pahala 70 kali lipat. Jangan tinggalkan ibadah, saudara-saudara.
2. Dua anak yang tengah menyusu di logo AS Roma.
Roma lolos ke babak semifinal Liga Champions dengan gegap gempita. Setelah kalah dengan skor 4-1 di leg pertama ketika melawan Barcelona, Roma berbalik menang 3-0 di leg kedua. Perjuangan yang luar biasa, mengalahkan halangan yang sulit diseberangi. Sebuah gambaran akan logo AS Roma sendiri jika kamu memperhatikan.
Ada dua anak yang tengah “menyusu serigala” di logo Roma. Mereka adalah Romulus dan Remus, pendiri Kota Roma. Mereka tengah disusui oleh serigala betina. Menurut mitos, ketika masih bayi, keduanya diasuh oleh serigala betina setelah dibuang di Sungai Tiber oleh Raja Alumius. Nah, jika dipikirkan lebih mendalam dalam keadaan yang tenang, ada simbol soal bulan Ramadhan yang tersimpan. Simbol apa itu?
Jeng! Jeng! Jeng! *Mba Aprilia Kumala menyahut dari kejauhan…
Romulus dan Remus yang menyusu melambangkan, apa lagi kalau bukan, buka puasa! Seperti perjuangan AS Roma di Liga Champions, lambang klubnya pun menyiratkan perjuangan melawan halangan. Kalau Roma melawan Barcelona, maka logonya melawan lapar, dahaga, dan hawa nafsu tubir di media sosial. Sungguh klub alarm, pengingat waktu berbuka puasa.
3. Logo dua obor yang mengapit liver bird di logo Liverpool.
Lewat cara bermainnya yang penuh energi, Liverpool mampu menyingkirkan Manchester City, favorit di Liga Champions, untuk masuk ke semifinal. Cara bermain yang penuh tenaga dan kecepatan menjadikan Liverpool sebagai klub yang paling malas untuk dilawan. Sudah ngotot, tajam pula. Mending melawan Manchester United yang sudah kadung monoton itu.
Lantas, jika kamu betul-betul mengamati, ada dua obor yang ada apinya. Kalau obor ada rakyatnya, itu nama tabloid favoritmu, saya enggak. Nah, dua obor tersebut mengapit lambang liver bird, burung Kota Liverpool. Makna apa yang tersirat dari logo-logo tersebut? Begitu saja harus ditanyakan.
Dua obor tentu saja melambangkan takbiran! Kenapa obornya harus dua? Karena supaya aku dan kamu bisa takbiran bersama saling bergandengan tangan selamanya. Lantas, apa makna liver bird? Liverpool ingin mengingatkan bahwa takbiran akan semakin semarak jika dilakukan sembari makan bebek panggang bersama-sama. Berbagi itu pahalanya besar.
Kok bebek? Karena di Indonesia enggak ada liver bird. Gitu aja nanya.
4. Lambang mahkota di logo Real Madrid.
Juara bertahan, juara dua kali berturut-turut, Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Juventus dengan susah payah. Namun, meski kesulitan ketika dijamu Juve, Real Madrid masih menjadi favorit juara. Pengalaman menjadi kekuatan terbesar Madrid.
Bicara logo Madrid, mata kita akan langsung tersita oleh lambang mahkota yang mencolok mata itu. Mahkota melambangkan kedudukan dan kekuatan seorang raja. Seseorang bisa menjadi raja ketika ia berhasil menundukkan daerah-daerah jajahan. Sebuah lambang kemenangan setelah perjuangan yang panjang.
Jika bulan puasa adalah bulan-bulan perjuangan berperang melawan hawa nafsu, maka hari Lebaran adalah hari kemenangan. Maka, lambang mahkota Real Madrid adalah lambang kemenangan umat Muslim melawan perjuangan satu bulan penuh dan diankhiri dengan makan ketupat dan gulai kambing di Hari Kemenangan.
Sambil saling memaafkan, tentu saja. Maaf lupa diketik. Perhatian saya tersita oleh “gulai kambing” di atas.
Itulah makna logo-logo kontestan semifinal Liga Champions musim 2017/2018 yang didapat setelah kontemplasi yang panjang. Dan Brown pun belum tentu bisa memecahkan teka-teki ini. Nah, pada akhirnya, jangan lupa jaga kesehatan sebelum bulan puasa untuk saudara-saudaraku umat Muslim yang ciamik. Salam dari orang kafir, yang nulis artikel ini. *salaman.