Episode Putcast kali ini kedatangan Gugun El Guyanie, Seorang ahli hukum tata negara dan hukum islam yang dikenal dengan pandangan progresifnya soal demokrasi indonesia.
Obrolan dimulai dari cerita masa perkuliahan, pengalaman menjadi mahasiswa hukum, sampai lika-liku menyusun skripsi hingga disertasi sampai sat ini
Namun perlahan, pembicaraan itu bergerak ke arah yang lebih serius dan lebih dalam dari sekedar keluasan mahasiswa. Gugun mulai membedah praktik politik di Indonesia yang menurutnya semakin jauh dari nilai demokrasi.
Ia mengungkap sisi gelap Pilkada yang jarang dibicarakan mulai dari akar feodalisme politik yang masih mengakar kuat, budaya uang bensin yang sampai sekarang seakan masih menjadi tradisi, hingga partai politik yang makin hari makin kelihatan sebagai sistem kendali orang dalam alih-alih lokomotif aspirasi rakyat.
Baginya demokrasi Indonesia tampak hanya sebagai ritual lima tahunan-event yang kelihatan meriah di permukaan, namun menyisakan ruang gelap dibalik layar dari transaksi politik, dinasti kekuasaan, hingga rakyat yang hanya dijadikan objek bukan subjek.
Dalam obrolan Gugun El Guyanie tidak hanya mengkritik, tapi juga mengajak kita mempertanyakan benarkan rakyat masih punya fungsi ketika uang, kedekatan keluarga adalah modal penentu utama dalam politik. Tak hanya itu ia juga menentang cara kita selama ini memahami demokrasi, menurutnya persoalan politik bukan hanya masalah sistem, tetapi masalah pola budaya dan pola pikir masyarakat.
Sering kali kebanyakan dari kita menghormati kekuasaan biaknya mempertanyakan. Kita cenderung menerima pelicin sebagai tanda terima kasih, bukan sebagian dari praktek money politik yang merusak masa depan.
Simak kisah lengkapnya di episode terbaru putcast dan siapa tahu pola pikirmu akan berubah, buka lagi menjadi penonton tetapi juga menjadi pengontrol.