Perkenalkan nama saya Vyn, saya seorang penulis yang juga merupakan seorang ibu dari empat orang anak. Uneg-uneg yang mau saya sampaikan sepertinya bukan cuma milik saya seorang, tapi juga uneg-uneg emak-emak se-Indonesia. Saat ini kalangan emak-emak sedang mengeluhkan anggaran wisuda untuk anaknya yang akan lulus TK/SD, begitu pun dengan saya yang beberapa hari lalu baru saja menyaksikan anak ketiga saya wisuda TK.
Sejauh yang kita tahu, wisuda dengan atribut toga-nya hanya bagi yang lulus kuliah, tapi kenapa yang TK/SD/SMP/SMA pun ada acara demikian?
Emak-emak mengeluhkan anggaran yang di luar batas kemampuan mereka (bisa jadi tulisan ini tidak berlaku bagi orang tua yang mampu).
Bayangkan jika ada orang tua yang mempunyai anak yang lulus TK dan SD di waktu bersamaan sedangkan penghasilan mereka di bawah rata-rata?
Budget untuk wisuda TK misal Rp350.000 dan SD misal Rp500.000, totalnya jadi Rp850.000. Hampir satu juta! Itu bukan jumlah uang yang sedikit. Bukankan lebih baik dialokasikan untuk keperluan sekolah selanjutnya, seperti untuk membeli seragam atau buku?
Rezeki orang tidak selalu sama saat ada wisuda
Beberapa sekolah memang ada yang tidak memberatkan para orang tua murid. Biaya di luar infaq atau SPP (seperti wisuda) bisa dicicil atau dari tabungan. Namun, sekali lagi, rezeki semua orang tidak sama. Seorang ayah yang bekerja sebagai pegawai kantoran tentu gajinya tidak sama dengan ayah yang bekerja sebagai kuli bangu nan. Kita tidak bisa memandang sesuatu dari kacamata sendiri saja, tetapi juga harus dari posisi orang lain.
Saya menjelaskan semua ini karena menurut pengalaman pribadi juga. Di mana posisi saya tidak selalu berada di atas, ketika kondisi keuangan sedang drop, jangankan untuk menabung 2.000/hari di sekolah, untuk makan pun sulit. Jadi, bagaimana bisa membayar anu ini itu dengan mengambil dari tabungan kalau dalam sebulan saja isi tabungan tidak sampai Rp100.000? Masih banyak nomboknya.
Demikian uneg-uneg dari saya (dan emak-emak lainnya), semoga tulisan ini bisa sampai ke tangan tenaga pendidik khususnya Pak Nadiem Makarim. Besar harapan saya dan emak-emak agar wisuda untuk TK/SD/SMP/SMA ini ditiadakan.
Terima kasih.
Vyntiana Itari, Jl. Sasak Gantung Lengkong, Bandung-40261, vynviny@gmail.com
BACA JUGA Ketika Satu-satunya yang Kamu Suka, Diraih dengan Mudah oleh Orang Lain dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG.
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini